Teori Investasi Pembagian Investasi

Ciri- ciri dari barang- barang investasi adalah: 1. Memiliki manfaat yang umurnya lebih dari satu tahun. Misalnya, tanah, mesin, gedung dan kendaraan. 2. Nilainya relatif besar dibandingkan dengan nilai output yang dihasilkan. 3. Manfaat dari penggunaan barang tersebut dapat dirasakan untuk jangka waktu yang panjang.

2.7.2. Teori Investasi

Di dalam bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money 1936, John Maynard Keynes mendasarkan teori tentang permintaan investasi atas konsep efisien marjinal kapital Marginal Efficiency of Kapital MEC. Sebagai suatu defenisi kerja, Marginal Efficiency of Kapital MEC adalah tingkat diskonto discount rate yang menyamakan aliran perolehan yang diharapkan dimasa yang akan datang dengan biaya sekarang dari kapital tambahan. Teori Neo Klasik tentang investasi Neoclasical Theory of Investment ini merupakan teori akumulasi kapital optimal. Menurut teori ini, stok kapital yang diinginkan ditentukan oleh output dan harga dari jasa kapital relatif terhadap harga output. Harga jasa kapital pada gilirannya bergantung pada harga barang- barang modal, tingkat harga dan perlakuan pajak atas pendapatan perusahan. Jadi, menurut teori ini perubahan didalam output akan mengubah atau mempengaruhi stok kapital Universitas Sumatera Utara yang diinginkan dan juga investasi. Teori Neo Klasik mengatakan bahwa tingkat bunga merupakan faktor penentu dari investasi yang diinginkan.

2.7.3. Pembagian Investasi

Berdasarkan kekhususan tertentu dari kegiatannya, investasi dibagi dalam kelompok: 1. Investasi Baru Yaitu investasi bagi pembuatan sistem produksi baru, baik sebagai bagian dari usaha baru untuk produksi baru ataupun perluasan produksi, tetapi harus menggunakan sisitem produksi baru. 2. Investasi Peremajaan Investasi jenis ini umumnya hanya digunakan untuk mengganti barang- barang kapital lama dengan yang baru, tetapi masih dengan kapasitas produksi dan ongkos produksi yang sama dengan alat yang digantikannya. 3. Investasi Rasionalisasi Pada kelompok investasi ini peralatan lama diganti oleh yang baru tetapi dengan ongkos produksi yang lebih murah, walaupun kapasitas sama dengan yang digantikannya. 4. Investasi Perluasan Dalam perluasan kelompok investasi ini peralatannya baru sebagai pengganti yang lama, kapasitasnya lebih besar sedangkan ongkos produksi masih sama. Universitas Sumatera Utara 5. Investasi Moderenisasi Investasi jenis ini digunakan untuk memproduksi barang baru yang memang proses barunya, atau memproduksi barang lama dengan proses yang baru. 6. Investasi Diversifikasi Investasi ini untuk memperluas program produksi perusahaan tertentu, sesuai dengan program diversifikasi usaha korporasi yang bersangkutan. Di Indonesia, Investasi dapat dibedakan menurut dua klasifikasi, antara lain: 1. Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Modal dalam negeri adalah bagian dari kekayaan masyarakat Indonesia termasuk hak- hak dan benda- benda, baik yang dimiliki oleh Negara maupun swasta nasional atau swasta asing yang berdomisili di Indonesia. Pihak swasta yang memiliki modal dalam negeri tersebut, dapat secara perseorangan dan atau merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia. Penanaman modal dalam negeri adalah penggunaan kekayaan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menjalankan usaha menurut ketentuan Undang- Undang penanaman modal. 2. Penanaman Modal Asing PMA. Yang dimaksud dengan Penanaman Modal Asing PMA hanyalah meliputi Penanaman Modal Asing secara langsung berdasarkan Undang- Undang No.1 Tahun 1967 dan yang digunakan menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam Universitas Sumatera Utara arti pemilik modal secara langsung menaggung resiko dari penanaman modal tersebut. Pengertian modal asing adalah alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, yang dengan persetujuan pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia. Kesimpulannya, pemasukan modal asing diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi. Modal asing membantu dalam industrialisasi, dalam membanguan dan menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas. Modal asing tidak hanya membawa uang dan mesin, tetapi juga teknik.

2.7.4. Fungsi Investasi