Tipe-Tipe Computer-Aided Instruction Penutup

disampaikan secara elektronik dari komputer yang satu ke komputer yang lain. Sistem Time-shared Interactive Computer-Controlled Information Television TICCIT adalah proyek CAI yang dikembangkan oleh perusahaan Mitre dan Universitas Brigham Young di Utah. Berdasarkan teknologi komputer dan televisi, TICCIT telah digunakan di awal tahun 1970 untuk mengajar matematika dan bahasa Inggris tahap awal [12]. Dengan tersedianya komputer personal yang lebih murah dan kuat di tahun 1980, penggunaan CAI berkembang dengan pesat. Tahun 1980, hanya 5 dari sekolah dasar dan 20 dari sekolah menengah di Amerika yang menggunakan komputer untuk membantu proses pengajaran. Tetapi 3 tahun kemudian, kedua angka tersebut berlipat ganda dengan sangat pesat, dan di akhir dekade, hampir semua sekolah di Amerika dan juga di negara maju lainnya telah diperlengkapi dengan komputer sebagai alat bantu pengajaran. Kini, perkembangan CAI merambah sampai ke internet. Dengan menyambungkan miliaran komputer, siswa dapat mengakses bermiliaran informasi yang tentu saja dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk meneliti suatu bidang pembelajaran.

2.1.3 Tipe-Tipe Computer-Aided Instruction

Informasi yang membantu mengajar dan mendorong murid untuk belajar dapat dikemas dalam komputer dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk multimedia, yang terdiri dari foto, video, animasi, kata-kata, dan musik. Latihan pada CAI adalah sebuah program komputer yang dapat memberikan pertanyaan kepada murid, dapat menerima jawaban dari murid, dan dapat memilih pertanyaan selanjutnya yang akan diajukan berdasarkan dari jawaban yang telah sebelumnya diberikan oleh murid tersebut. Komputer juga dapat membantu murid menggambarkan suatu objek yang sulit ataupun tidak mungkin untuk dilihat. Seperti contohnya, komputer dapat digunakan untuk menampilkan anatomi manusia, struktur molekul, ataupun objek geometri yang rumit. Dengan menggunakan CAI, user dapat menggali lebih dalam dan memanipulasi lingkungan yang disimulasikan. Hal ini lebih mudah, lebih murah, dan lebih aman daripada pemakaian objek yang sebenarnya. Seperti contohnya simulasi penerbangan. Universitas Sumatera utara Sistem CAI dapat dikategorikan berdasarkan siapa yang mengatur kendali atas kemajuan pelajaran. Pada sistem CAI pertama, kendali dipegang oleh perancang perangkat lunak. Siswa tidak dapat memegang kendali apapun terhadap perangkat lunak tersebut. Tetapi pada sistem CAI yang modern, kendali dipegang sepenuhnya oleh siswa ataupun pengajar. Khususnya sistem CAI di bidang visualisasi dan simulasi. Informasi-informasi yang dibutuhkan dapat diulang-ulang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini memudahkan siswa untuk mengulang pelajaran yang tidak dapat dimengerti. 2.1.4 Penelitian Computer-Aided Instruction Para peneliti menemukan bahwa selain dapat meningkatkan nilai siswa, CAI juga dapat mempertinggi kecepatan belajar dari siswa tersebut. Dengan menggunakan CAI, siswa dapat belajar lebih cepat daripada dengan metode pengajaran yang biasa. Pada studi penelitian, siswa yang menggunakan CAI dapat mempelajari materi yang sama dengan lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvesional yaitu dengan menggunakan tenaga pengajar dan juga siswa yang belajar menggunakan CAI dapat mempelajari materi yang lebih banyak dibandingkan dengan Penelitian dilakukan oleh para ahli untuk melihat efektivitas dari pemakaian Computer-Aided Instruction. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa siswa yang menggunakan CAI sebagai tambahan di luar cara pengajaran tradisional dengan guru, mencapai kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan siswa yang hanya mengandalkan guru. Secara umum, penemuan ini benar untuk semua siswa dalam berbagai usia dan juga dalam berbagai bidang pengajaran. Seperti yang dapat disimpulkan dari resensi buku Stennett’s 1985, “Penggunaan Pengajaran CAI yang dirancang secara baik dan disertai dengan pelatihan dan praktek sebagai bahan tambahan untuk pengajaran tradisional dapat menghasilkan kemajuan yang sangat berarti pada nilai ujian akhir.” [8]. Beberapa peneliti juga meneliti tentang efektivitas pemakaian tunggal CAI tanpa disertai dengan guru dibandingkan dengan pemakaian tunggal guru tanpa disertai dengan CAI. Penelitian ini terlalu simpang siur untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang benar- benar kuat. Ada beberapa peneliti yang menyatakan bahwa CAI lebih unggul, beberapa menyatakan bahwa metode pengajaran yang biasa lebih unggul, dan ada juga peneliti yang tidak dapat menemukan perbedaan di antara mereka berdua [8]. Universitas Sumatera utara siswa yang menggunakan metode pengajaran konvensional dalam waktu yang sama. Menurut Capper dan Copple 1985, siswa yang menggunakan CAI dapat belajar 40 persen lebih cepat daripada siswa yang menggunakan metode pengajaran konvensional [13].

2.1.5 Strategi Computer-Aided Instruction