Variabel Bebas Kegiatan Yoga

U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra pelajarmahasiswa, 32 orang 50,79 bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan karyawani, 12 orang 19,04 wiraswasta, dan terdapat 16 orang 25,39 dimasukan dalam kategori lainnya. Responden yang masuk dalam kategori lainnya ini sebagian berstatus sebagai ibu rumah tangga dan lainnya tidak menjawab pertanyaan.

4.2.2 Variabel Bebas Kegiatan Yoga

Pada bagian ini peneliti akan menyajikan data mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan yoga yang dilakukan oleh praktisi yoga di Kamalini Yoga Studio Medan yang dioperasionalkan menjadi beberapa bagian, yaitu frekuensi, durasi, tingkat kemampuan praktik yoga, dan kenyamanan praktisi yoga melakukan kegiatan yoga di Kamalini Yoga Studio Medan. Data selengkapnya mengenai variabel bebas ini disajikan pada tabel mulai dari tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.15. Tabel 4.4 Tahun Mengenal Yoga No Uraian Frekuensi F Persen 1 2013 – 2015 27 42,85 2 2010 – 2012 13 20,63 3 2007 – 2009 14 22,22 4 2007 9 14,28 Total 63 100 Sumber: P5FC: 1 Berdasarkan tabel 4.4 ini kita dapat melihat tahun permulaan para praktisi yoga mulai mengenal yoga. Terdapat 27 responden 42,85 yang mengenal yoga diantara tahun 2013-2015, 13 responden 20,63 mengenal yoga diantara tahun 2010-2013, 14 responden 22,22 mengenal yoga antara tahun 2007-2009 dan 9 responden 14,28 yang menyatakan tahun permulaan mengenal yoga dimulai tahun 2007 atau sebelumnya. Dapat kita simpulkan bahwa koresponden yang baru U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra mengenal tentang yoga diantara tahun 2013-2015 jumlahnya terbanyak, yakni 27 responden 42,85. Mengenal yoga yang dimaksudkan disini adalah bagaimana responden tersebut mengetahui secara penuh bagaimana kegiatan yoga itu, dalam artian mereka memahami kegiatan seperti apa dan manfaat apa yang bisa didapatkan dari kegiatan yoga. Tabel 4.5 Tahun Mulai Aktif Mengikuti Kegiatan Yoga No Uraian Frekuensi F Persen 1 2015 17 26,98 2 2014 25 39,68 3 2013 13 20,63 4 2012 8 12,69 Total 63 100 Sumber: P6FC: 2 Berdasarkan tabel 4.5 dapat kita ketahui tahun permulaan koresponden menekuni kegiatan yoga. Terdapat 17 responden 26,98 yang baru mulai kegiatan yoga ditahun 2015, 25 responden 39,68 yang merupakan mayoritas memulai kegiatan yoga ditahun 2014, 13 responden 20,63 ditahun 2013, dan 8 responden 12,69 yang merupakan jumlah paling kecil memulai kegiatan yoga ditahun 2012 atau sebelumnya. Perkembangan yoga di Indonesia terkhusus di Kota Medan sangat pesat terjadi dibeberapa tahun terakhir. Hal tersebut dapat kita lihat juga dari peningkatan jumlah praktisi yoga dari sebelum tahun 2012 sampai tahun 2014. Meskipun kegiatan ini sebenar sudah cukup populer beberapa tahun sebelumnya, namun butuh waktu untuk masyarakat Medan mulai mengikuti kegiatan ini. Pada studio Kamalini sendiri terjadi peningkatan jumlah praktisi yang cukup signifikan setiap tahunnya. U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra Tabel 4.6 Frekuensi Melakukan Kegiatan Yoga No Uraian Frekuensi F Persen 1 Tidak Sering 1 x Seminggu 1 1,58 2 Kurang Sering 2 x Seminggu 23 36,5 3 Sering 3 x Seminggu 29 46,03 4 Sangat Sering Lebih dari 3 x Seminggu 10 15,87 Total 63 100 Sumber: P7FC: 3 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat frekuensi praktik yoga yang dilakukan oleh koresponden. Dapat dilihat hanya 1 orang saja atau sebesar 1,58 dari total koresponden yang melakukan kegiatan yoga satu kali seminggu tidak sering. Ada 23 orang 36,5 yang melakukan kegiatan yoga dua kali dalam satu minggu atau diklasifikasikan kurang sering. Adapun jumlah terbanyak ialah koresponden yang melakukan kegiatan yoga dengan kategori sering tiga kali seminggu yakni sebanyak 29 orang 46,03. Sedangkan yang sangat sering lebih dari tiga kali seminggu dalam melakukan kegiatan yoga hanya sebanyak 10 orang saja 15,87. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar praktisi yoga Kamalini Medan frekuensi melakukan kegiatan yoga termasuk dalam kategori sering. Ini dapat diartikan bahwa kegiatan yoga sudah menjadi suatu rutinitas bagi mereka. Kegiatan rutin dan intens seperti ini dapat diartikan juga sebagai sebuah hobi yang artinya para pelakunya merasa bahwa kegiatan ini memiliki manfaat bagi dirinya, dan mereka dalam melakukannya mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin tersendiri. Selain itu frekuensi praktisi melakukan latihan yoga menunjukan bahwa mereka berusaha dengan tekun untuk mencapai tujuan mereka dalam melakukan kegiatan ini, baik itu dalam mengubah bentuk tubuh, kesehatan dan ketenangan batin yang merupakan manfaat-manfaat yang bisa didapat dari berlatih yoga. U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra Tabel 4.7 Yoga Menarik Perhatian No Uraian Frekuensi F Persen 1 Tidak Setuju 2 Kurang Setuju 1 1,58 3 Setuju 35 55,55 4 Sangat Setuju 27 42,85 Total 63 100 Sumber: P8FC: 4 Tabel 4.7 menunjukan rasa ketertarikan responden terhadap yoga, dimana hasilnya tidak ada satupun responden yang menjawab tidak setuju, dan hanya 1 orang 1,58 yang menjawab kurang setuju. Kemudian sebanyak 35 orang 55,55 menjawab setuju bahwa yoga menarik perhatian mereka. Kemudian sebanyak 27 orang 42,85 menjawab sangat setuju yoga menarik perhatian mereka. Sebagian besar responden menyatakan kesetujuannya bahwa yoga telah menarik perhatian mereka sehingga muncul keinginan untuk mencoba. Rasa ketertarikan ini bisa ditimbulkan oleh banyak hal yang ada pada kegiatan yoga, baik itu dari segi manfaat yang mungkin didapatkan sendiri. Dapat disimpulkan bahwa ketertarikan ini adalah awal mengapa responden mengawali kegiatan yoga. U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra Tabel 4.8 Berusaha Meningkatkan Kemampuan Yoga No Uraian Frekuensi F Persen 1 Tidak Setuju 2 Kurang Setuju 1 1,58 3 Setuju 33 52,38 4 Sangat Setuju 29 46,03 Total 63 100 Sumber: P9FC: 5 Berdasarkan tabel 4.8 ditunjukan jawaban reponden atas pertanyaan apakah mereka berusaha untuk meningkatkan kemampuan yoganya?. Dari 63 responden tidak ada satupun yang menjawab tidak setuju, dan hanya 1 orang saja 1,58 yang menjawab kurang setuju. Kemudian jawaban terbanyak yakni responden yang setuju berusaha meningkatkan kemampuan yoganya dijawab oleh 33 orang 52,38. Sedangkan sebanyak 29 orang 46,03 merasa sangat setuju bahwa mereka berusaha meningkatkan kemampuan yoganya. Dari jawaban responden atas pertanyaan ini dapat disimpulkan bahwa hampir semua responden setuju untuk meningkatkan kemampuan yoganya. Jawaban ini punya hubungan yang erat terhadap rasa ketertarikan responden terhadap kegiatan yoga itu sendiri. Dimana rasa ketertarikan yang dimiliki responden diiringi oleh usaha dalam meningkatkan kemampuan praktik yoga. Kegiatan yoga sama seperti olah tubuh lainnya merupakan kegiatan yang perlu untuk dilatih dan dikembangkan secara bertahap dan continue. Kegiatan yoga memang tidak menuntut stamina yang tinggi namun perlu latihan yang dilakukan secara rutin dengan bantuan profesional mengingat olah tubuh ini menuntut kita melakukan pose yang berbahaya bagi tubuh jika melakukannya dengan cara yang salah. Untuk itu perlu bantuan dari instruktur bagi para pemula agar dapat meningkatkan kemampuan praktik yoganya. U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra Tabel 4.9 Yoga Meningkatkan Kesiagaan Tubuh No Uraian Frekuensi F Persen 1 Tidak Setuju 9 14,28 2 Kurang Setuju 16 25,39 3 Setuju 26 41,26 4 Sangat Setuju 12 19,04 Total 63 100 Sumber: P10FC: 6 Tabel 4.9 menunjukan jawaban apakah kegiatan yoga meningkatkan kesiagaan tubuh. Hasil survei menunjukan 9 orang 14,28 menyatakan tidak setuju, 16 orang 25,39 kurang setuju, 26 orang 41,26, dan 12 orang 19,04 sangat setuju yoga memberikan peningkatan pada kesiagaan tubuhnya. Dari tabel diatas dapat kita lihat jawaban setuju atas pertanyaan apakah yoga memberikan peningkatan pada kesiagaan tubuh merupakan jawaban mayoritas. Pada teori yang berkaitan dengan yoga dijelaskan bahwa yoga dapat memberikan peningkatan kesadaran dan kesiagaan tubuh dengan latihan-latihan yang berfokus meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh. U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra Tabel 4.10 Nyaman Melakukan Kegiatan Yoga di Kamalini Yoga Studio No Uraian Frekuensi F Persen 1 Tidak Nyaman 2 Kurang Nyaman 3 4,76 3 Nyaman 37 58,73 4 Sangat Nyaman 23 36,5 Total 63 100 Sumber: P11FC: 6 Berdasarkan tabel 4.10 kita dapat melihat jawaban responden atas pertanyaan apakah mereka nyaman melakukan kegiatan yoga di Kamalini yoga Studio. Tidak satupun responden merasa tidak nyaman melakukan kegiatan yoga di Kamalini Yoga Studio. Kemudian 3 orang 4,76 menjawab kurang nyaman, sebanya 37 orang 58,73 menjawab nyaman merupakan jawaban mayoritas dari pertanyaan ini, dan sebanyak 23 orang 36,5 menjawab sangat nyaman. Dapat disimpulkan bahwa Kamalini Yoga Studio ini menyediakan tempat pelatihan dan praktik yoga yang cukup baik bagi membernya. Dimana dapat kita lihat sebanyak 60 dari 63 responden merasa nyaman dan sangat nyaman melakukan kegiatan yoga distudio yoga ini. Kenyamanan tempat dalam melakukan kegiatan yoga merupakan hal yang sangat penting, mengingat yoga adalah suatu kegiatan dimana praktisinya selain mendapatkan manfaat bagi kesehatan secara menyeluruh, yoga memiliki kegunaan lain bagi praktisinya, yaitu membantu mereka berhubungan dengan sumber-sumber batin mereka sendiri sehingga tercapai ketenangan pikirian Thomas Claire, 2006:6. U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra Tabel 4.11 Instruktur Yoga di Kamalini Yoga Studio Membantu dalam Meningkatkan Kemampuan Yoga No Uraian Frekuensi F Persen 1 Tidak Membantu 2 Kurang Membantu 3 Membantu 31 49,21 4 Sangat Membantu 32 50,79 Total 63 100 Sumber: P12FC: 7 Pada tabel 4.11 ini kita dapat melihat bagaimana responden menilai peran instruktur yoga di Kamalini Yoga Studio dalam membantu mereka meningkatkan kemampuan praktik yoganya. Dari 63 responden tidak ada satupun yang menjawab tidak membantu maupun kurang membantu. Terdapat 31 orang 49,2 menjawab membantu, dan 32 orang 50,79 menjawab instruktur sangat membantu mereka. Dari jawaban responden tersebut kita dapat melihat bagaimana para responden sangat mengapresiasi peran instruktur yoga dalam meningkatkan kemampuan yoganya. Berlatih yoga secara mandiri bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan usaha yang lebih keras dibandingkan berlatih dalam kelas, karena dengan adanya instruktur praktisi yoga tinggal mengikuti instruksi saja. Hal terbaik dari berlatih di dalam kelas yoga sebenarnya adalah dengan hadirnya instruktur yang akan mengarahkan, membenahi postur, memberi motivasi dan inspirasi, serta membimbing pikiran agar tetap rileks mulai dari savasana awal hingga savasana akhir, dan diakhir sesi yoga nanti semua orang yang berada di dalam kelas akan berada dalam the state of being, siap untuk bermeditasi. U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra Tabel 4.12 Yoga Mengurangi Stres No Uraian Frekuensi F Persen 1 Tidak Setuju 8 12,69 2 Kurang Setuju 18 28,57 3 Setuju 30 47,61 4 Sangat Setuju 7 11,11 Total 63 100 Sumber: P13FC: 8 Berdasarkan tabel 4.12 sebanyak 8 orang 12,69 menjawab tidak setuju atas pertanyaan apakah yoga dapat mengurangi stress. Sebanyak 18 orang 28,57 menjawab kurang setuju, 30 orang 47,61 menjawab setuju, dan hanya 7 orang 11,11 saja yang menjawab sangat setuju. Dari jawaban diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden 30 dan 7 merasa yoga dapat memberikan efek positif pada pikiran yang ditunjukan dengan pengurangan stres. Pada banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai yoga diungkapkan bahwa yoga bisa menjadi sarana relaksasi pikiran yang sangat dibutuhkan oleh pikiran yang sedang stress. Pernyataan tersebut didukung pada jawaban responden diatas, dimana sebagian besar setuju bahwa dengan melakukan yoga mereka mengalami pengurangan stress. U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra Tabel 4.13 Percaya Diri dengan Kemampuan Yoga Saat Ini No Uraian Frekuensi F Persen 1 Tidak Setuju 1 1,58 2 Kurang Setuju 18 28,57 3 Setuju 35 55,55 4 Sangat Setuju 9 14,28 Total 63 100 Sumber: P14FC: 9 Tabel 4.13 menampilkan jawaban responden atas pertanyaan apakah mereka percaya diri dengan kemampuan yoga yang dimilikinya. Hanya satu orang 1,58 yang menjawab tidak setuju, 18 orang 28,57 menjawab kurang setuju, 35 orang 55,55 menjawab setuju, dan 9 orang 14,28 menjawab sangat setuju. Rasa percaya diri ini sebenarnya pernyataan subyektif dari responden atas kemampuan praktik yoga yg dimilikinya. Berdasarkan data tersebut dapat kita simpulkan bahwa mayoritas responden merasa percaya diri dengan kemampuan praktik yoganya. Responden yang sama sekali tidak percaya diri atas kemampuannya hanya 1 orang saja, dan yang merasa kurang yakin terhadap kemampuannya terdapat 18 responden. Percaya diri atau tidaknya responden ini dipengaruhi oleh persepsi masing-masing dari responden itu sendiri mengingat peneliti menyebar kuesioner pada kelas yang berbeda. Pada Kamalini Yoga Studio Medan sendiri terdapat beberapa kelas yakni Basic Yoga Beginner, Hatta Yoga, Vinysa, Astanga, Restorative, Surya Namaskara dan terakhir Yoga for Kid dimana peneliti tidak ada mengambil satupun dari peserta kelas ini untuk dijadikan responden. U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra Tabel 4.14 Yoga Memberikan Ketenangan Mental No Uraian Frekuensi F Persen 1 Tidak Cukup 1 1,58 2 Kurang Cukup 2 3,17 3 Cukup 49 77,77 4 Sangat Cukup 11 17,46 Total 63 100 Sumber: P15FC: 10 Berdasarkan tabel 4.14 kita dapat melihat hanya 1 orang 1,58 yang tidak setuju kegiatan yoga memberikan ketenangan mental, 2 orang 3,17 menjawab kurang setuju, 49 orang 77,77 menjawab setuju, dan 11 orang 17,46 menjawab sangat setuju. Pada penelitian ini dapat kita lihat sebagian besar merasa setuju atas pernyataan tersebut, hanya 1 orang yang tidak setuju dan 2 orang lainnya kurang setuju atas pertanyaan apakah yoga memberikan ketenangan mental. Pada kehidupan masa kini, tubuh yang menahan beban fisik dan pikiran yang disebabkan aktivitas sehari-hari akan mengakibatkan ketidaknyamanan fisik, dan psikis. Dengan latihan yoga, fisik dan mental diselaraskan. Yoga merupakan kegiatan olah tubuh yang menekankan pada konsentrasi dan memiliki teknik meditasi yang bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran. U nive rsit a s Sum a t e ra U t a ra Tabel 4.15 Kegiatan Yoga Memberikan Manfaat Positif Bagi Kesehatan No Uraian Frekuensi F Persen 1 Tidak Setuju 2 Kurang Setuju 1 1,58 3 Setuju 16 25,39 4 Sangat Setuju 46 73,01 Total 63 100 Sumber: P16FC: 11 Pada tabel 4.15 peneliti menanyakan responden apakah yoga memberikan manfaat positif bagi kesehatan mereka atau tidak. Dari 63 responden tidak satupun yang menjawab tidak setuju dan hanya 1 orang 1,58 menjawab kurang setuju ataupun meragukan bahwa yoga memberikan manfaat positif bagi kesehatan. Sebanyak 16 orang 25,39 menjawab setuju, dan jawaban terbanyak yakni sangat setuju dijawab oleh sebanyak 46 orang 73,01. Jawaban-jawaban responden ini sangat mendukung atas hasil penelitan-penelitan yang telah dilakukan tentang yoga. Dimana sudah banyak jurnal penelitian yang mengemukakan bahwa yoga memberikan manfaat positf bagi kesehatan. Jawaban responden ini juga tentunya didasari oleh pengalaman yang dimiliki oleh responden tersebut, dimana mereka tentunya merasakan manfaat positif bagi kesehatannya.

4.2.3 Variabel Terikat Konsep Diri