Rp 10.208,93 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp 807,64 milyar atau 7,91.
2. Jumlah penerimaan penjualan temaksud anak perusahaan dalam tahun
2014 mencapai Rp 5.732.518 juta dan laba PT Perkebunan Nusantara III dan entitas anak konsolidasi laba sebelum PPh sebesar RP 601.188 juta
dan laba setelah PPh sebesar Rp 367.304. 3.
Pencapaian laba komoditi karet dan kelapa sawit tahun 2014 memberikan kontribusi masing-masing sebesar 6,45 dan 93,55 terhadap total laba
rugi konsolidasi sebelum PPh. 4.
Penerimaan devisa dari penjualan produksi tahun 2014 sebesar USD 71.318.020,81 atau setara Rp 735.873.128.093.
5. Penerimaan Negara dari PPh pasal dua puluh Sembilan kini atas
operasional tahun 2014 sebesar Rp 55.924 juta dari dividen atas pembagian laba tahun 2013 sesuai keputusan RUPS dan surat Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor:S-756MBU2013 tanggal 20 Desember 2014 sebesar Rp 311.818 juta
6. Disamping perusahaan memperoleh keuntungan, juga memperluas
lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat serta
meningkatkan taraf hidup karyawan dan petani
BAB III PEMBAHASAN
A. Penyusunan Anggaran
1. Pengertian Anggaran
Menurut Nafarin 2007:9, anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran
merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka
waktu tertentu. Anggaran merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan Nafarin 2004:12. Perusahaan besar maupun kecil seharusnya membuat
anggaran, karena pengganggaran itu penting untuk mengendalikan kegiatan. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu menentukan tindakan-tindakan apa
yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu organisasi. Sedangkan pengendalian melihat ke belakang, yaitu menilai hasil kerja dan
membandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan.
2. Jenis – Jenis Anggaran
Menurut Nafarin 2004:22, adapun jenis anggaran menurut segi bidang antara lain :
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari : a.
Anggaran variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kisar kapasitas aktivitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri
anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas kegiatan yang berbeda. Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis.
31
2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari : a.
Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk satu tahun periode tertentu, umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b. Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki
anggaran yang telah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.
3. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari : a.
Anggaran jangka pendek anggaran taktis adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk
keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek. b.
Anggaran jangka panjang anggaran strategis adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk
keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal
capital budget
. Anggaran jangka panjang tidak harus berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan
sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek. 4.
Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebu
t “anggaran induk
master budget
”. Anggaran induk merupakan konsolidasi rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan.
Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran bulanan. a.
Anggaran operasional ialah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran operasional antara lain terdiri dari :
1 Anggaran penjualan