Latar Belakang Penyusunan Dan Pengawasan Anggaran Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Anggaran perusahaan adalah suatu rencana untuk jangka pendek atau masa waktu satu tahun yang dinyatakan dalam jangka rupiah maupun
satuan lainnya. Secara umum anggaran atau budget adalah suatu rencana formal manajemen tentang bagaimana sumber daya diperoleh dan
dipergunakan untuk suatu periode tertentu yang dinyatakan secara kuantitatif bersifat keuangan dan non keuangan. Anggaran perusahaan
yang disusun merupakan rumusan keinginan untuk mencapai sesuatu yang telah disepakati oleh yang berkepentingan Direksi, Dewan Komisaris dan
Pemegang Saham sebelum dimulainya periode anggaran. Penyusunan anggaran sangat dibutuhkan untuk mengetahui
kualitas kinerja pada suatu instansi. Dimana di dalam anggaran tersebut bisa terlihat kemampuan suatu instansi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Didalam penyusunan anggaran haruslah didampingi dengan kegiatan pengawasan agar anggaran yang sudah dianggarkan dapat terealisasi
sesuai dengan kebutuhan yang ada. Penyusunan anggaran pada suatu perusahaan sangatlah erat
kaitannya dengan manajemen. Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan
pencapaian tujuan akan lebih sulit Handoko, 2008:6. Meskipun suatu anggaran telah disusun dengan begitu baik dan sempurna, namun
kehadiran manajemen masih mutlak diperlukan. Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa pelaksanaan serta realisasinya nanti
juga akan baik dan sempurna tanpa dikelola oleh tangan-tangan manajer yang terampil dan berbakat. Untuk mengelola suatu lembaga, manajemen
menentukan tujuan dan sasaran lembaga dan kemudian manajemen membuat suatu rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran
tersebut. Dalam PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan,
diperlukan perencanaan dan penyusunan anggaran disertai pengawasan agar dapat dibelanjakan dengan baik. Agar PT. Perkebunan Nusantara III
PERSERO Medan dapat menyusun anggaran secara optimal, maka penyusunan anggaran dilakukan secara terencana, transparan dan
akuntabel. Pada tahun 2013, laporan jumlah realisasi anggaran Pendapatan Asli PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya. Untuk itu, PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan tentunya berupaya untuk mengelola anggaran sesuai
dengan program pemerintah. Adapun program pemerintah yang akan dijalankan itu harus sesuai juga dengan kas negara guna untuk mengetahui
apakah suatu anggaran tepat untuk segera dioperasionalkan. Itu sebabnya PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan perlu menyusun
anggaran sebelum melakukan program-program kerja tersebut agar seluruh kegiatan yang direncanakan tidak mengalami kekurangan seperti di tahun
2010. Anggaran pada PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan yaitu berupa RKAP.
Di dalam penyusunan RKAP terdapat banyak permasalahan yang sudah sering terjadi. Beberapa permasalahan yang sering terjadi dalam
penyusunan RKAP misalnya: pertama, waktu penyusunan yang tidak tepat waktu. Setiap tahun dijumpai kinerja yang lamban dalam menyusun
anggaran keuangan. Padahal, keterlambatan penyusunan RKAP jelas merugikan perusahaan. Perusahaan yang semestinya sudah menerima
anggaran pembangunan terpaksa harus tertunda menunggu selesainya penetapan RKAP. Kedua, persoalan anggaran yang defisit anggaran.
Defisit anggaran terjadi karena anggaran pendapatan pemerintah tidak mampu menutupi anggaran belanjanya.
Perusahaan yang mengalami defisit anggaran bisa jadi secara faktual memang tidak mampu menutupi besarnya pengeluaran belanja
perusahaan, Ada kemungkinan pula kondisi defisit terse but “direkayasa”
sebagai sarana untuk menekan pemerintah pusat agar menambah dana perimbangan atau dana kontingensi. Ketiga, pemerintahan boros.
Berhubungan dengan persoalan defisit anggaran, pemerintah yang terlalu boros akan cenderung menciptakan defisit. Hampir semua RKAP,
anggarannya mayoritas dialokasikan guna memenuhi belanja pegawai. Seperti untuk membayar gaji, tunjangan, honor dan uang lembur. Biaya
untuk belanja barang jasa, perjalanan dinas, dan pemeliharaan gedung kendaraan semakin memperbesar kebutuhan anggaran untuk pegawai.
Belanja pegawai yang menyedot biaya besar berdampak pada kecilnya anggaran untuk publik.
Proses penyusunan anggaran pada PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan berawal dari laporan yang diterima dari masing-
masing unit yang lebih rendah akan dikonsolidasikan menjadi anggaran induk
master budget
untuk keseluruhan unit yang lebih tinggi yang kemudian diserahkan ke Direksi untuk disahkan ke kantor Meneg BUMN.
Tetapi sering terjadi penundaan pengesahan RKAP tersebut karena adanya konflik yang mengakibatkan kegiatan yang sudah direncanakan ikut
tertunda. Mengingat peran penting penyusunan dan pengawasan anggaran
adalah suatu keharusan bagi setiap perencanaan dan pengendalian manajemen perusahaan, maka tanpa memahami konsep dan tanpa
menguasai teknik penyusunan anggaran, manajemen perusahaan akan kehilangan salah satu elemen penting dalam implementasi fungsi
manajemen yang sedang dilaksanakannya. Dengan latar belakang pemikiran yang sedemikian ditambah dengan keinginan untuk mendalami
pengetahuan mengenai penyusunan dan pengawasan anggaran perusahaan, maka dari itu penulis memilih judul mengenai
“ PENYUSUNAN DAN PENGAWASAN
ANGGARAN PADA
PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA III PERSERO MEDAN ”