b. Hasil analisis lingkungan eksternal yang menjelaskan peluang bisnis
dan kendala yang dihadapinya, kemudian dijadikan bahan baku untuk membuat program kerja di masa mendatang
c. Sebagai alat pedoman kerja dan pengendalian kegiatan operasional dan
keuangan d.
Sebagai sarana koordinasi antara seksi, bagian, divisi dalam suatu perusahaan
e. Sebagai sumber rasa tanggungjawab dan partisipasi aktif semua kepala
seksi, bagian, divisi dalam suatu perusahaan f.
Sebagai dasar untuk mengetahui wewenang dan tanggungjawab semua level manajer
Kelemahan anggaran antara lain : a.
Prediksi kegiatan bisnis di masa mendatang belum tentu tepat atau belum tentu mendekati karyawan
b. Perubahan kondisi politik, sosial, ekonomi, bisnis di masa mendatang
sulit diprediksi sehingga sering tidak terjangkau dalam pemikiran pembuat anggaran
c. Sering terjadi konflik kepentingan dalam penyusunan anggaran
maupun dalam pelaksanaannya d.
Pembuat anggaran kepala seksi, bagian, divisi sering berpikir subyektif, mementingkan seksinya, bagiannya, atau divisinya saja
e. Anggaran pada umumnya sangat idealistik sehingga sulit dicapai dan
dapat mengakibatkan para pelaksana frustasi
6. Penyusunan Anggaran
Proses penyusunan anggaran adalah proses akuntansi dan juga proses manajemen. Proses akuntansi berarti penyusunan anggaran
merupakan studi terhadap mekanisme, prosedur untuk merakit data, dan membentuk anggaran. Proses manajemen berarti penyusunan anggaran
merupakan proses penetapan peranan tiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian program Supriyono, 2009:49. Proses anggaran
digunakan oleh perusahaan harus menyesuaikan kebutuhannya, konsisten dengan struktur organisasi, dan mempertimbangkan sumber daya manusi.
Proses penganggaran mendirikan tujuan dan kebijaksanaan, merumuskan pembatas, menyebutkan satu persatu sumber daya yang
dibutuhkan, menguji kebutuhan spesifik, menyediakan fleksibilitas, memasukkan
asumsi, dan
mempertimbangkan batasan.
Proses penganggaran harus mempertimbangkan satu analisa seksama dari status
saat ini dari perusahaan. Proses mengambil semakin panjang kompleksitas dari kenaikan operasi. Sebuah anggaran adalah berlandaskan pengalaman
masa lalu ditambah satu perubahan dari lingkungan saat ini Dharmanegara, 2010:10
7. Tujuan Penyusunan Anggaran
Menurut Agus Ahyari 2002:8, anggaran merupakan perencanaan secara formal dari seluruh kegiatan perusahaan di dalam jangka waktu
tertentu yang dinyatakan dalam unit kuantitatif atau moneter. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan
untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai
dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapi tujuan tersebut.
Tujuan penyusunan anggaran menurut Nafarin 2000:15 dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, menyatakan bahwa :
1. Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih
sumber dan penggunaan data. 2.
Untuk mengendalikan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3. Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis
penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan. Untuk merasionalkan sumber dana dan penggunaan dana agar
dapat mencapai hasil yang maksimal. 4.
Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.
5. Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap
usulan yabng berkaitan dengan keuangan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan penyusunan
anggaran adalah dapat mengendalikan pembatas jumlah dana, menyempurnakan rencana yang telah disusun dan dapat menganalisa
serta memutuskan yang berkaitan dengan keuangan.
8. Pelaksanaan Anggaran
Keberhasilan pencapaian anggaran perlu mendapatkan dukungan dari tiap personalia yang ada didalam perusahaan, tanpa memandang
fungsi pangkat personalia yang bersangkutan. Oleh karena itu, sebaiknya