Dukungan Penutup Dukungan european court of human right bagi pelarangan jilbab di sekolah, serta niqab dan burqa di Perancis (2004-2013)

24 Perpindahan penduduk dari bekas negara-negara koloni ke negara-negara penjajah terjadi akibat pemberian hak oleh negara bekas penjajah kepada bekas negara yang terjajah. De-kolonisasi membiarkan orang Eropa yang telah menetap di wilayah bekas koloni, bahkan yang telah menikah dengan penduduk pribumi bermigrasi kembali setelah pemerintahan kolonial telah berhenti. Selama periode ini, negara-negara seperti Belanda menerima imigran dari Indonesia pada tahun 1950an dan dari Suriname di awal tahun 1970an, Inggris menerima imigran dari Karibia, Asia dan Afrika Timur. Setelah perang Aljazair pada tahun 1962, Perancis menerima satu juta penduduk Aljazair yang berasal dari Eropa serta banyak imigran Afrika Utara. 54 Gelombang imigrasi besar yang terjadi di Eropa perlahan mulai menunjukkan penurunan ketika terjadi krisis minyak di tahun 1973 yang menyebabkan penurunan ekonomi dan peningkatan angka pengangguran di sebagian besar negara-negara Barat dan Eropa Utara. Meskipun demikian, imigrasi tidak berhenti setelah tahun 1973. Banyak imigran menetap lebih permanen dan bergabung dengan keluarga mereka. Akibatnya, terjadilah migrasi ke Eropa Utara antara tahun 1973 dan 1985 dengan alasan reunifikasi keluarga. 55 Gerakan demokrasi besar selanjutnya terjadi pada tahun 1980-an ketika terjadi liberalisasi kebijakan di Uni Soviet dan ditambah dengan runtuhnya tembok Berlin di 54 James R. McDonald, ―The Repatriation of French Algerians 1962-63,‖ dalam Immigration: The European Experience, ed. Christian Dustmann Tommaso Frattini, Norface Migration No. 2012-01, 2012: 6. 55 Dustmann dan Frattini, ―Immigration.‖ 6-7. 25 tahun 1989. Pada tahun 1989, populasi Muslim meningkat 142.35 dan memiliki rata-rata tahunan yang meningkat pada angka 6.4. 56 Liberalisasi yang terjadi memunculkan gerakan imigrasi yang besar dari Timur ke Barat. Di tahun 1990 hingga tahun 2000-an, jumlah Muslim di Eropa meningkat lebih dari 5 juta jiwa. 57 Bahkan semenjak tahun 1990 hingga tahun 2010, jumlah populasi Muslim di Eropa mengalami kenaikan 10 juta jiwa. 58 2 Kondisi Minoritas Muslim di Eropa Pasca 911 Pasca peristiwa penyerangan yang terjadi di World Trade Center WTC, Amerika Serikat pada 11 September 2001, banyak negara yang memperketat sistem keamanan mereka untuk menjaga negara mereka dari ancaman terorisme, tidak terkecuali negara-negara di Eropa. Semenjak peristiwa 911, Uni Eropa telah menangkap lebih dari 20 kali jumlah tersangka teroris di Amerika. Angka tersebut membuat Muslim di Eropa sering dipandang sebagai musuh asing. Bahkan hampir di seluruh negara di Eropa memperluas kajian hukum negara mereka untuk meredam ancaman potensial, terutama terorisme, yang akan timbul dari populasi Muslim di masing-masing negara di Eropa. 59 56 Shayla B. Campbell, ―The Conflicts of Euro-Islam: The issues of immigration and integration of Muslims into European Society ,‖ Senior Thesis., Trinity College Digital Repository, 2012, 7. 57 Ceri Peach, ―Muslim Integration: Challenging Conventional Wisdom in Europe and the United States,‖ The Center for Strategic and International Studies, 2007: 13. 58 Angka berasal dari laporan Pew Forum yang memperkirakan tingkat pertumbuhan antara populasi Muslim di seluruh dunia dan memberikan proyeksi penduduk untuk tahun 2020 dan 2030. Sebuah laporan tahun 2009 oleh Pew Forum, Mapping the Global Muslim Population http:pewforum.orgMuslimMapping- the-global-Muslim-Population.aspx dalam Muslim Networks and Movements in Western Europe oleh Pew Forum on Religion Publik Life 59 Jocelyne Caesari , ―The Securitisation of Islam in Europe,‖ CHALLENGE Research Paper no. 15 2009: 11.