5.74 Pertumbuhan Muslim di Eropa

31 pemerintah di berbagai negara di Eropa. 74 Secara khusus, muncul kekhawatiran mengenai penggunaan pakaian yang terkait dengan agama-agama yang berasal dari imigran, yaitu jilbab dan turban 75 di berbagai tempat seperti sekolah, tempat kerja dan ruang sidang, atau gambar yang tertera pada dokumen resmi. Namun, permasalahan pemakaian simbol-simbol keagamaan di beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Italia, Spanyol, dan Swiss tidak berlaku bagi penggunaan salib di sekolah-sekolah, ruang sidang, dan bangunan publik lainnya. 76 Pemberlakuan larangan simbol agama di ruang publik di beberapa negara di Eropa dikarenakan oleh alasan kebebasan beragama, sekularisme dan ketertiban dan keamanan publik. 77 Jilbab adalah pakaian bagi wanita Muslim yang menutupi bagian kepala, leher hingga dada namun tidak menutupi wajah. Jilbab merupakan pakaian Islami yang paling banyak digunakan oleh para wanita Muslim. 78 Selain jilbab, terdapat pula niqab dan burqa. Niqab adalah pakaian wanita yang menutupi hampir seluruh bagian tubuh dan hanya menyisakan bagian sekitar mata saja. 79 Sedangkan burqa adalah pakaian Islam yang paling tertutup. Burqa merupakan pakaian yang menutupi seluruh 74 Isabelle Rorive, ―Religious Symbols in the Publik Space: in Search of a European Answer”, Yeshiva University: Cardozo Law Review vol. 30:6 2009: 2669. 75 Turban merupakan salah satu pakaian keagamaan yang dipakai oleh Muslim, penganut Hindu dan kepercayaan Sikh. Turban merupakan penutup kepala yang terbuat dari sehelai kain panjang yang dililitkan berkali-kali dikepala. Cambridge Dictionaries Online, diakses pada 21 Desember 2014, http:dictionary.cambridge.orgdictionarybritishturban. 76 Rorive, ―Religious Simbols in the Publik Space‖, 2670. 77 Rorive, ―Religious Simbols in the Publik Space‖, 2670. 78 “What is the Hijab and Why do Women Wear it‖, diakses pada 29 November 2014, http:arabsinamerica.unc.eduidentityveilinghijab;. 79 Bint Ahmad, ―Its Islamic Ruling and Controversy in the Western world,‖ the London Open College, 2006: 6. 32 badan termasuk kepala dan wajah dan hanya menyisakan lubang-lubang kecil di bagian mata. 80 Gambar 2. Perbedaan jilbab, niqab dan burqa 81 Selama lebih dari 20 tahun, penggunaan busana Muslim, terutama yang berkaitan dengan jilbab, niqab dan burqa, di ruang publik telah menjadi perdebatan yang sangat kompleks di Eropa. 82 Di Eropa, isu larangan penggunaan jilbab, niqab dan burqa di ruang publik ini merupakan isu yang kontroversial sebab masyarakat mayoritas Kristen menganggap bahwa penggunaan jilbab, niqab dan burqa 80 ―What is the Hijab and Why do Women Wear it‖. 81 From hijab to burqa - a guide to Muslim headwear, 22 Oktober 2013, diakses pada 30 November 2014, http:www.channel4.comnewsfrom-hijab-to-burqa-a-guide-to-muslim-headwear. 82 Pew Global Attitudes Project, Islamic Extremism – Common Concern for Muslim and Western Publiks, www.pewglobal.orgreportsdisplay.php?PageID¼809; Leyla S¸ahin v. Turkey, Application no. 4477498, below n. 15, para. 55 –64.dalam ―The Islamic Vail and Freedom of Religion, the Right to Education and Work: a Survey of Recent International and national cases ,‖ Chinese Journal of International Law, ed. Manisuli Ssenyonjo, 2007: 653. 33 merupakan suatu bentuk penindasan terhadap perempuan dan juga menunjukan ketidaksetaraan gender. 83 Selain itu, seorang wanita Muslim yang memilih untuk menggunakan jilbab, niqab maupun burqa memiliki kecenderungan dianggap sebagai bagian dari anggota Islam fundamental atau bahkan sebagai teroris. 84 Lebih dari lima negara besar di Eropa pernah melakukan larangan penggunaan jilbab, niqab dan burqa, baik itu di sekolah maupun di ruang publik. Berikut ini adalah kasus larangan simbol keagamaan, terutama penggunaan jilbab, niqab dan burqa di beberapa negara di Eropa. 1. Jerman. Semenjak tahun 2004 hingga 2009, delapan negara bagian, Baden- Württemberg, Bavaria, Berlin, Bremen, Hesse, Lower Saxony, Rhine- Westphalia Utara, dan Saarland, telah menetapkan peraturan dan kebijakan untuk melarang guru-guru di sekolah umum untuk memakai item tertentu yang terkait dengan pakaian dan simbol keagamaan. 85 Namun, dari delapan negara bagian yang melarang penggunaan simbol dan pakaian keagamaan, terselip lima negara yang membuat pengecualian bagi penggunaan simbol dan pakaian umat Kristen. Di Baden-Württemberg, negara melarang guru Muslim mengenakan jilbab 83 European Monitoring Centre on Racism and Xenophobia , ―Muslims in the European Union: Discrimination and Islamophobia,‖ EUMC 2006: 40. 84 Manisuli Ssenyonj o, ―The Islamic Vail and Freedom of Religion, the Right to Education and Work: a Survey of Recent International and national cases ,‖ Chinese Journal of International Law 2007: 657. 85 Human Right Watch, ―Discrimination in the Name of Neutrality: Headscarf Bans for Teachers and Civil Servants in Germany, ‖ 2009: 1.