45
Hasil pengamatan organoleptis menunjukkan bahwa sediaan emulsi tidak mengalami perubahan selama 8 minggu penyimpanan, baik dari segi bentuk, rasa,
bau, warna, tetapi dari segi konsistensinya sediaan formula 5 memisah pada 7 minggu penyimpanan dan formula yang lain lebih awal memisah. Hasil
pengamatan ini juga membuktikan bahwa zat - zat lain yang ditambahkan ke dalam sediaan emulsi seperti pemanis, pengawet, antioksidan tercampurkan secara
baik satu sama lain. Warna sediaan emulsi antara formula yang satu dengan yang lain sedikit berbeda sesuai dengan banyaknya penambahan Tween 80. Semakin
banyak penambahan Tween 80 maka sediaan emulsi akan menghasilkan warna yang lebih cerah.
4.3.2 Pengukuran pH
Hasil pengukuran pH emulsi VCO yang disimpan pada suhu kamar ditunjukkan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Data pengukuran pH selama 8 minggu penyimpanan Waktu
minggu pH
F1 F2
F3 F4
F5 0 Awal
3,6 3,5
3,5 3,6
3,7
1 3,6
3,5 3,5
3,5 3,6
2 3,6
3,5 3,4
3,5 3,6
3 3,5
3,5 3,5
3,6 3,5
4 3,5
3,5 3,4
3,5 3,5
5 3,5
3,4 3,4
3,5 3,5
6 3,5
3,4 3,4
3,5 3,6
7
3,5 3,4
3,4 3,5
3,6
8 3,5
3,4 3,4
3,5 3,6
Keterangan: F1
: Tween 80 0 dan gom arab 20 F2
: Tween 80 0,25 dan gom arab 20 F3
: Tween 80 0,5 dan gom arab 20 F4
: Tween 80 0,75 dan gom arab 20 F5
: Tween 80 1 dan gom arab 20
46
Pada Tabel 4.4 terlihat bahwa masing-masing formula emulsi memiliki pH asam yaitu 3,4 – 3,7 selama 8 minggu penyimpanan. Ini dapat disebabkan karena
banyaknya kandungan asam pada VCO yang menyebabkan pH dari sediaan menjadi asam. Komponen utama VCO adalah asam lemak jenuh yang terdiri dari
± 53 asam laurat dan sekitar 7 asam kaprilat serta asam lemak tidak jenuh sehingga VCO memiliki pH asam Wardani, 2007
Dari data diatas dapat dilihat bahwa pH masing–masing formula sediaan emulsi selama 8 minggu penyimpanan mengalami sedikit penurunan. Penurunan
pH ini dapat terjadi karena VCO dalam masing–masing formula terhidrolisis. Ini terjadi karena dalam sediaan emulsi mengandung air yang dapat menyebabkan
VCO terhidrolisis sehingga mengeluarkan ion H
+
yang lebih banyak dan membuat pH sediaan semakin menurun. Meskipun terjadi penurunan pH dari masing–
masing formula, tetapi sediaan tersebut masih aman digunakan.
4.3.3 Penentuan tipe emulsi
Hasil untuk uji tipe emulsi dengan menambahkan metilen biru pada emulsi dapat dilihat pada Gambar 4.3 dan Tabel 4.5.
Gambar 4.3. Hasil penentuan tipe emulsi
47
Tabel 4.5. Data penentuan tipe emulsi Waktu
minggu Tipe emulsi
F1 F2
F3 F4
F5 0 Awal
ma ma
ma ma
ma
1 ma
ma ma
ma ma
2 ma
ma ma
ma ma
3
ma ma
ma ma
ma
4 ma
ma ma
ma ma
5 ma
ma ma
ma ma
6 ma
ma ma
ma ma
7 ma
ma ma
ma ma
8 ma
ma ma
ma ma
Keterangan: F1
: Tween 80 0 dan gom arab 20 F2
: Tween 80 0,25 dan gom arab 20 F3
: Tween 80 0,5 dan gom arab 20 F4
: Tween 80 0,75 dan gom arab 20 F5
: Tween 80 1 dan gom arab 20 Sediaan emulsi VCO yang dibuat mempunyai tipe emulsi ma karena
metilen biru yang ditambahkan pada masing - masing formula terlarut dan berdifusi merata dalam air. Tipe emulsi ma yang diberikan secara oral memiliki
keuntungan mudah dimakan dan ditelan sampai ke lambung Ansel, 1989. Data diatas menunjukkan bahwa masing-masing formula selama 8 minggu
penyimpanan tidak mengalami perubahan tipe emulsi inversi dari sediaan yang dibuat yang artinya emulsi stabil.
4.3.4 Pengamatan creaming