Tinggi Tanaman HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A.

30

B. Komponen Variabel Pertumbuhan Tanaman

1. Tinggi Tanaman

Tinggi tanaman merupakan parameter yang sering diamati sebagai salah satu indikator pertumbuhan maupun sebagai indikator untuk pengaruh lingkungan atau perlakuan yang diberikan. Hasil sidik ragam tinggi tanaman Lampiran 3a, menunjukkan bahwa semua perlakuan yang diberikan tidak memberikan respon nyata terhadap tinggi tanaman bawang merah. Tabel 6. Rerata tinggi tanaman pada minggu ke-7 Perlakuan Tinggi Tanaman cm Kontrol 28.289 a GA3 0,1 gL, perendaman 30 menit 28.322 a ERB 1000 gL, perendaman 1 jam 27.089 a ERB 1000 gL, perendaman 2 jam 31.633 a ERB 2000 gL, perendaman 1 jam 29.833 a ERB 2000 gL, perendaman 2 jam 27.833 a EKH 100 gL, perendaman 15 menit 32.478 a EKH 100 gL, perendaman 30 menit 30.067 a EKH 200 gL, perendaman 15 menit 32.011 a EKH 200 gL, perendaman 30 menit 28.411 a Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama tidak menunjukkan beda nyata pada jenjang nyata 5 berdasarkan uji DMRT. Pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap tinggi tanaman ditunjukkan oleh Gambar 2. Gambar 2. Grafik tinggi tanaman hingga minggu ke 7 setelah tanam 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 1 2 3 4 5 6 7 T ing g i T a na m a n cm Minggu Setelah Tanam Tinggi Tanaman Kontrol GA3 0,1 gL, perendaman 30 menit ERB 1000 gL, perendaman 1 jam ERB 1000 gL, perendaman 2 jam ERB 2000 gL, perendaman 1 jam ERB 2000 gL, perendaman 2 jam EKH 100 gL, perendaman 15 menit EKH 100 gL , perendaman 30 menit EKH 200 gL, perendaman 15 menit EKH 200 gL, perendaman 30 menit 31 Pada Gambar 2 , tersaji grafik tinggi tanaman dari minggu ke 0 setelah tanam, hingga minggu ke 7 setelah tanam. Terlihat bahwa pada Gambar 2 tersebut, terjadi peningkatan yang signifikan di minggu ke 2 setelah tanam. Hingga pada minggu ke 6 dan ke 7 setelah tanam, laju pertumbuhan mengalami angka yang cenderung konstan. Pada Gambar 2, menunjukkan bahwa pada minggu terakhir pengamatan minggu ke -7 perlakuan yang cenderung memberikan hasil tertinggi adalah ekstrak kecambah kacang hijau 100 gL dengan lama perendaman 15 menit dengan tinggi tanaman 32,478 cm. Sedangkan perlakuan yang cenderung memberikan hasil terendah yakni pada ekstrak rebung bambu 1000 gL, dengan lama perendaman 1 jam, dengan tinggi 27,089 cm. Hal ini dikarenakan efek dari giberelin terhadap tinggi tanaman yang berkaitan dengan fungsi giberelin yang berperan dalam pemanjangan dan pembelahan sel. Giberelin memacu pembentangan sel melalui stimulasi enzim dinding sel Xyloglucan Endotranslycosylase XET, yang memutuskan ikatan-ikatan pada molekul pembentuk dinding sel, yakni hemiselulose yang menyebabkan perluasan dinding sel, dan hal ini yang menyebabkan tanaman bertambah tinggi , seperti yang dikemukakan oleh Dengler 2008 dalam Sinay ,2011. Selain itu juga karena terdapat senyawa lain, selain giberelin yang berperan meningkatkan tinggi tanaman. Kandungan senyawa dalam ekstrak kecambah kacang hijau selain giberelin , mengandung sejumlah senyawa seperti karbohidrat ,protein, Ca, P, Fe , kalium, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C sebagai sumber pertumbuhan Amilah dan Astuti, 2006. 32 Sedangkan kandungan unsur hara penting dalam ekstrak rebung adalah P, K, dan Ca. Phospor berfungsi sebagai zat pembangun dan terikat dalam senyawa- senyawa organis disamping itu fosfor mampu merangsang pembentukan bunga dan buah. Fungsi kalsium yaitu mengatur permeabilitas dari dinding – dinding sel serta garam-garam kalsium mampu mencegah derajat kemasaman air sel yang bekerja sebagai penyangga tanaman. Kalium berfungsi sebagai pembentuk jaringan-jaringan penyokong penguat daun dan tangkai, meningkatkan permeabilitas dinding sel, sebagai asimilasi zat arang, dan berfungsi sebagai persenyawaan adsortif di dalam zat-zat putih telur dalam cytoplasmaserta sebagai ion di dalam cairan sel Rifai et al. 1979 dalam Maretza 2009.

2. Jumlah Daun