Penanaman Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Pengelolaan Hutan Rakyat dan Strategi Pengembangan Hutan Rakyat di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung
14 Perencanaan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang akan dilakukan
untuk menjalankan suatu usaha pada periode tertentu, mencakup pengelolaan usaha, hasil produksi yang dijual, pasar dan pemasaran serta proyeksi keuangan
Simanjuntak 2004. Intensitas kegiatan perencanaan yang dilakukan oleh petani hutan rakyat memiliki kategori sedang, yaitu sebanyak 41 responden 68. Hal
ini disebabkan oleh karena petani rata-rata langsung melakukan kegiatan pelaksanaan, sehingga kegiatan perencanaan tidak dilakukan secara matang dan
biasanya dibicarakan dalam kelompok tani. Pada kegiatan pelaksanaan, dominan petani memiliki tingkat intensitas yang sedang pada pelaksanaan pengelolaan
hutan, yaitu sebanyak 40 responden 67.
Tabel 15 Sebaran responden berdasarkan kategori intensitas pengelolaan hutan rakyat
Variabel Kategori
Jumlah orang Persentase Intensitas pengelolaan
hutan rakyat 14
–18 tinggi 17
28 10
–13 sedang 33
55 6
–9 rendah 10
17 Jumlah
60 100
Berdasarkan Tabel 15 dapat dilihat secara keseluruhan bahwa tingkat intensitas pengelolaan hutan rakyat di Kabupaten Tulungagung berada di kategori
sedang, yaitu sebanyak 33 responden 55 yang melakukan kegiatan pengelolaan hutan rakyat dengan cukup intensif.
Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Pengelolaan Hutan Rakyat
Persepsi petani terhadap hutan rakyat
Dalam pengertian psikologi, persepsi merupakan proses perencanaan informasi untuk dipahami. Penginderaan penglihatan, pendengaran, penciuman,
dan lain-lain merupakan alat untuk untuk memperoleh informasi tersebut. Untuk memahami informasi tersebut diperlukan kesadaran atau kognisi Sarwono 2002.
Persepsi erat hubungannya dengan penilaian individu terhadap suatu stimulus yang berakibat terhadap kemauan dan perasaan pada stimulus tersebut,
serta motivasi tertentu. Menurut Lockard 1977 dalam Tampang 1999, persepsi dipengaruhi dari variabel-variabel yang berkombinasi satu dengan lainnya, yaitu:
1 pengalaman masa lalu, apa yang pernah dialami; 2 indoktrinasi budaya, bagaimana menerjemahkan apa yang dialami; 3 sikap pemahaman, apa yang
diharapkan dan apa yang dimaksud dari hal tersebut. Persepsi dipengaruhi oleh faktor-faktor internal yang ada dalam individu tersebut. Minat, kemauan,
perasaan, kebutuhan, motivasi, umur, kepribadian, kebiasaan, dan lain-lain serta sifat lain yang khas dimiliki oleh seseorang termasuk juga pengetahuan. Persepsi
juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti sosial budaya dan sosial ekonomi pendidikan, lingkungan tempat tinggal, suku bangsa dan lainnya.
Pengukuran tingkat persepsi petani hutan rakyat terhadap hutan rakyat di Kabupaten Tulungagung dilihat dari total skor 14 pertanyaan valid penduga
persepsi yang diukur dengan skala Likert sperti tercantum dalam Tabel 16.
Tabel 16 Tingkat persepsi petani terhadap hutan rakyat Kategori
Skor Jumlah orang
Persentase Buruk
14 –23
9 15
Cukup 24
–32 17
28 Baik
33 –42
34 57
Jumlah 60
100 Rata-rata
30.4 Mayoritas responden 57 responden memiliki persepsi yang baik
terhadap pembangunan hutan rakyat di Kabupaten Tulungagung. Namun skor rata-rata dari keseluruhan responden terkait persepsi mereka terhadap
pembangunan hutan rakyat di Kabupaten Tulungagung menunjukkan tingkat persepsi yang cukup baik.
Motivasi petani dalam membangun hutan rakyat
Menurut Suhaimin 2005 motivasi berasal dari bahasa inggris “motivation”, kata asalnya adalah motif yang berarti maksud tujuan. Motivasi
menurut Sudaryanto et al 1987 merupakan faktor dalam endogen yang tumbuh dalam diri manusia yang berupa nilai
–nilai yang mendorong untuk memanfaatkan kesempatan dan atau mengambil manfaat dari kondisi
–kondisi yang menguntungkan. Secara singkat motivasi dapat dikatakan sebagai nilai
–nilai atau motif yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu. Minat dari dalam
tersebut akan tercermin dalam perilaku yang sebenarnya merupakan kumpulan fantasi dari berbagai aspek.
Pengukuran tingkat motivasi petani dalam membangun hutan rakyat di Kabupaten Tulungagung dilihat dari total skor 8 pertanyaan valid penduga
motivasi yang diukur dengan skala Likert sperti tercantum dalam Tabel 17.
Tabel 17 Tingkat motivasi petani dalam pembangunan hutan rakyat Kategori
Skor Jumlah orang
Presentase Rendah
8 –13
8 13
Sedang 14
–19 12
20 Tinggi
20 –24
40 67
Jumlah 60
100 Rata-rata
19.47 Berdasarkan Tabel 17 sebanyak 67 responden memiliki tingkat motivasi
yang tinggi dalam membangun hutan rakyat, maka dapat disimpulkan tingkat motivasi petani hutan rakyat dalam mengelola hutan rakyat termasuk dalam
kategori tinggi.