Naringin Limonin dan Naringin
xviii
terbentuk adalah deasetilnomilin, selanjutnya nomilin, obacunone lalu limonin. Limonoate A- ring lakton merupakan garam dari asam limonoat A-ring lakton yang terdapat dalam jaringan
buah jeruk, sedangkan dalam biji jeruk terdapat dalam bentuk limonoat dilakton atau limonin. Limonin memiliki kelarutan yang terbatas dalam air, yaitu 40 mgl, Rasa pahit dengan
konsentrasi tinggi terdapat pada bagian jeruk yang tidak dapat dimakan, seperti biji dan kulit. Konsentrasi limonin pada sari jeruk yaitu kurang dari 20 mgl, namun pada konsentrasi 6 mgl
dapat menimbulkan rasa pahit dan menyebabkan sari jeruk tidak diterima konsumen. Sebaliknya, limonoid glukosida larut air, tidak berasa dan ditemukan dalam sari jeruk dengan
konsentrasi sebesar 720 mgl Breksa dan Dagull, 2008. Pengujian kandungan limonin dapat menggunakan analisis spektrofotometer yang
dikembangkan oleh Vaks dan Lifshiftz 1981, Noomnorm dan Kasemsuksekul 1992 serta metode Abbasi et al. 2005 yang telah dimodifikasi oleh Setyadjit 2005. Metode ini
menggunakan kloroform untuk menghilangkan senyawa polar pada bahan yang dianalisis serta menggunakan pereaksi Burham yang terdiri dari asam asetat glasial, asam perklorat dan 4-
dimetilamino benzaldehid yang bereaksi dengan limonin menghasilkan warna kuning-orange sampai merah, kemudian diamati nilai absorbansinya pada panjang gelombang 503 nm. Masing-
masing senyawa limonoid dibedakan dari komponen yang terikat pada cincin A dan D, sehingga diduga reagen Burham bereaksi secara spesifik dengan cincin A dan D dari limonin yang
merupakan senyawa lakton. Semakin tinggi kandungan limonin, warna yang dihasilkan semakin mendekati warna merah dan nilai absorbansi semakin tinggi. Pada panjang gelombang 470-500
nm, warna yang diserap adalah biru-hijau dan warna yang tampak adalah merah. Hasil analisis ini dihitung dengan persamaan pada kurva standar yang sudah dibuat pada penelitian
sebelumnya oleh Aghistni 2008.