2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Usaha Perikanan Purse Seine
Menurut Direktorat Jenderal Ditjen Perikanan 1991, purse seine adalah sejenis alat tangkap yang terdiri dari jaring yang membentang antara tali ris atas yang
dilengkapi sejumlah pelampung dan tali ris bawah, yang dipasang gelang-gelang. Hubungan antara pelampung dan pemberatnya sangat erat, agar jaring bisa membuka
dan membentang dengan baik. Purse seine atau pukat cincin adalah suatu alat yang efektif untuk menangkap ikan pelagis yang gerombolannya besar layang dan
lemuru. Purse seine adalah alat gear yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis
yang membentuk gerombolan. Purse seine pertama kali digunakan di perairan Rhode island di pantai Atlantik untuk menangkap ikan menhaden Brevoortia tyrannus.
Selanjutnya, purse seine dipatenkan atas nama Berent Velder dari Bergen Norwegia pada tanggal 12 maret 1959. pada tahun 1860 alat ini telah digunakan di seluruh
Pantai Atlantik dan Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1870 panjang purse seine diubah dari 65 fathom menjadi 250 fathom 1 fathom = 1,825 m. Dari bentuk inilah
purse seine diperkenalkan ke negara-negara Scandinavia pada tahun yang sama Uktolseja yang diacu dalam Rahardjo, 1978
Dalam jurnal penelitian perikanan laut di Indonesia, Subani dan Barus 1989 mengatakan bahwa alat tangkap purse seine banyak digunakan di Pantai Utara
JawaJakarta, Cirebon, Batang,Pemalang, Tegal, Pekalongan, Juwana, Muncar dan Pantai Selatan seperti Cilacap dan Prigi. Alat tangkap purse seine yang bersifat kecil
mini purse seine di Maluku Utara khususnya Tidore menamakannya dengan soma pajeko, sedangkan purse seine itu sendiri dikenalkan di pantai Utara Jawa sejak tahun
1970-an dan ternyata mengalami perkembangan yang pesat dibandingkan dengan alat tangkap yang lain.
2.2 Jenis-Jenis Purse Seine
Menurut Nomura dan Yamazaki 1977, berdasarkan bentuk dan konstruksinya, purse seine dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian yaitu: jaring
yang berkantong dan jaring yang tidak berkantong. Berdasarkan bentuk dasarnya, purse seine dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1 Purse seine tipe Amerika dengan kapal tunggal 2 Purse seine tipe Jepang dengan kapal tunggal
3 Purse seine tipe Jepang dengan kapal ganda
2.3 Desain dan Konstruksi Purse Seine
Menurut Ayodhyoa 1981, secara garis besar jaring terdiri dari : 1 Kantong bag: bagian jaring tempat berkumpulnya ikan hasil tangkapan pada
proses pengambilan ikan brailling; 2 Cork line float line: tali tempat menempelnya pelampung jaring;
3 Wing sayap jaring: bagian keseluruhan jaring purse seine; 4 Lead line sinker line: tali tempat menempelnya pemberat;
5 Purse line : tali yang bergerak bebas melalui jaring; 6 Ring cincin: cincin tempat bergeraknya purse line;
7 Bridle ring: tali pengikat cincin. Purse seine mempunyai ukuran yang relatif besar. Komponen alat tangkap
purse seine terdiri dari jaring webbing, pelampung, pemberat, serta dilengkapi dengan tali kolor purse line yang dilewatkan melalui cincin-cincin rings yang
diikatkan pada bagian bawah jaring. Bahan jaring mendapat perhatian penting, hal ini dikarenakan agar jaring dapat membentang dengan baik serta dapat membentuk
kantong sewaktu ditarik. Bahan jaring purse seine adalah nylon. Bahan ini dipilih karena mempunyai
keistimewaan, yaitu pintalan lebih, penyerapan air kecil, resistance terhadap arus berkurang, tensil strength lebih besar dan ekonomisnya lebih tinggi Sainsbury,
1996. Ukuran mata jaring disesuaikan dengan jenis ikan yang akan ditangkap.
Semakin besar jenis ikan yang akan ditangkap semakin besar pula ukuran mata jaring yang digunakan. Purse seine mempunyai ukuran mata jaring yang berbeda. Ukuran
mata jaring terbesar adalah pada bagian sayap, dan makin ke arah kantong ukuran mata jaring semakin kecil.
Bahan pelampung terbuat dari plastik, sehingga daya apung yang didapat cukup besar. Selain itu plastik tidak menghisap air dan tidak cepat rusak. Bahan
pemberat adalah timah. Timah ini mempunyai sifat daya tenggelam lebih besar, tidak mudah berkarat dan tidak perlu membuka tali pemberat pada waktu operasi alat
tangkap. Fungsi cincin adalah untuk tempat lewatnya tali kolor waktu ditarik agar
bagian bawah jaring dapat terkumpul. Bahan cincin terbuat dari besi anti karat, untuk mengumpulkan cincin atau bagian bawah, pada waktu operasi digunakan tali kolor
yang ditarik setelah jaring selesai dilingkarkan. Dengan terkumpulnya cincin, maka bagian bawah jaring akan terkumpul menjadi satu dan jaring akan berbentuk seperti
kantong. Keadaan ini dikarenakan tali kolo r memerlukan kekuatan yang cukup besar bila dibandingkan dengan tali- tali yang lain Subani dan Barus, 1989.
Di dalam purse seine terdapat serampat salvadge, yaitu bagian dari jaring yang lebih kuat dan berfungsi untuk memperkuat jaring akibat gesekan dari tarikan
pada saat operasi. Serampat ada tiga bagian, yaitu yang menghubungkan antara jaring pokok dengan tali pelampung, jaring pokok dengan tali pemberat dan yang
menghubungkan tali samping denga sayap Ditjen Perikanan, 1991.
2.4 Metode Penangkapan Purse Seine