Penjualan Harga Pokok Penjualan Biaya Usaha

ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dana untuk masing-masing komponen.

1. Penjualan

Untuk mengetahui parameter yang akan digunakan, maka dilakukan pengujian dengan α = 0,2 dan β = 0,2 serta α = 0,4 dan β = 0,3 untuk memprediksi penjualan di masa mendatang. Hasil tingkat akurasi yang dihasilkan sebagai berikut : Berdasarkan tingkat perbandingan akurasi, dapat dilihat bahwa tingkat akurasi menggunakan α = 0,2 dan β = 0,2 lebih tepat digunakan dibandingkan dengan α sebesar 0,4 dan β sebesar 0,3. Hal ini dibuktikan dengan forecast errornya, dimana MAPE, MAD dan MSD nya paling kecil. Dengan demikian diperoleh data mengenai proyeksi penjualan untuk tahun 2011 adalah Rp 1.785.990.000.000 dan untuk tahun 2012 sebesar Rp 1.958.563.000.000. Gambar 12. Proyeksi Penjualan Tahun 2011 dan 2012

2. Harga Pokok Penjualan

Untuk mengetahui parameter yang akan digunakan, maka dilakukan pengujian dengan α = 0,2 dan β = 0,2 serta α = 0,4 dan β = 0,3 untuk memprediksi harga pokok penjualan di masa mendatang. Hasil tingkat akurasi yang dihasilkan sebagai berikut : Berdasarkan tingkat perbandingan akurasi, dapat dilihat bahwa tingkat akurasi menggunakan α = 0,2 dan β = 0,2 lebih tepat digunakan dibandingkan dengan α sebesar 0,4 dan β sebesar 0,3. Hal ini dibuktikan dengan forecast errornya, dimana MAPE, MAD dan MSD nya paling kecil. Dengan demikian diperoleh data mengenai proyeksi harga pokok penjualan tahun 2011 adalah Rp 1.577.028.000.000 dan untuk tahun 2012 sebesar Rp 1.723.699.000.000. Gambar 13. Proyeksi HPP Tahun 2011 dan 2012

3. Biaya Usaha

Untuk mengetahui parameter yang akan digunakan, maka dilakukan pengujian dengan α = 0,2 dan β = 0,2 serta α = 0,4 dan β = 0,3 untuk memprediksi biaya usaha di masa mendatang. Hasil tingkat akurasi yang dihasilkan sebagai berikut : Berdasarkan tingkat perbandingan akurasi, dapat dilihat bahwa tingkat akurasi menggunakan α = 0,2 dan β = 0,2 lebih tepat digunakan dibandingkan dengan α sebesar 0,4 dan β sebesar 0,3. Hal ini dibuktikan dengan forecast errornya, dimana MAPE, MAD dan MSD nya paling kecil. Dengan demikian diperoleh data mengenai proyeksi biaya usaha tahun 2011 adalah Rp 86.228.000.000 dan untuk tahun 2012 sebesar Rp 94.793.000.000. Gambar 14. Proyeksi Biaya Usaha Tahun 2011 dan 2012

4. Laba Bersih