Hubungan Antara Tingkat Ketersediaan Tenaga Kerja Pertanian, Daya
pertanian. Artinya kekurangan tenaga kerja pertanian pada suatu wilayah memberikan tambahan pada PDRB kecamatan, karena menarik tenaga kerja dari luar kecamatan
ke kecamatan yang mengalami defisit tenaga kerja tersebut. Secara umum, daerah dengan status tenaga kerja pertanian yang defisit, merupakan gambaran banyaknya
preferensi pekerjaan di luar pertanian, serta tingkat perkembangan wilayah yang lebih tinggi, sehingga pendapatan wilayahnya relatif tinggi, dan pendapatan sektor
pertanian juga baik. Pengelolaan usahatani dilakukan lebih intensif, sehingga pendapatan sektor ini lebih tinggi.
Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa wilayah yang berstatus surplus Daya Dukung Lahannya memberikan skor kategorikal positif terhadap PDRB sektor
pertanian. Artinya, daya dukung lahan secara umum mendukung usahatani. Daya dukung lahan yang rendah, juga memberikan PDRB sektor pertanian yang rendah
pula. Untuk itulah perencanaan pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan daya dukung lahan, karena daya dukung lahan dapat mempengaruhi pendapatan
sektor pertanian dalam jangka panjang. Perencanaan pembangunan pertanian dengan tidak memperhatikan Daya Dukung Lahan, mungkin saja memberikan pendapatan
sektor yang tinggi saat ini, namun terganggunya lingkungan serta terlampauinya daya dukung lahan pada akhirnya akan menurunkan kualitas lingkungan dan menurunkan
pendapatan sektor pertanian. Untuk melihat hubungan antara hierarki wilayah dengan pendapatan sektor
pertanian, dapat diketahui bahwa hierarki wilayah III menunjukkan skor kategorikal yang positif. Wilayah dengan hierarki III, umumnya masih berupa wilayah pertanian,
sehingga pendapatan sektor pertanian di wilayah ini meningkat. Perencanaan pengembangan wilayah yang baik, diharapkan dapat memadukan antara kepentingan
pembangunan sarana, prasarana dan infrasrtuktur dengan meminimalkan konversi lahan pertanian produktif, sehingga pendapatan sektor pertanian tidak terus menurun.
Peranan sektor pertanian dalam meningkatkan daya dukung lahan serta penyedia pangan, menjadi pertimbangan yang harus diperhitungkan dengan baik.
7.2. Ketersediaan Tenaga Kerja, Daya Dukung Wilayah, Hierarki dan Hubungannya dengan Pengembangan Wilayah.
Wilayah pertanian di Kabupaten Kudus sebagaiman tertuang dalam RTRW Kabupaten Kudus yang berlaku tahun 2003 -2012 dan tercantum dalam RPJMD yang
termasuk kawasan Budidaya adalah : 1. Kawasan Pertanian Lahan Basah
: Kec.Undaan dan sebagian Kec. Jekulo, Kec. Mejobo dan Kec. Kaliwungu.
2. Kawasan Pertanian Lahan kering : Sebagian Kec. Gebog, Kec. Dawe dan
Kec. Jekulo. 3. Kawasan Perkebunan Rakyat
: Sebagian Kec. Gebog dan Dawe 4. Kawasan Hutan Produksi
: Gondoharum Kecamatan Jekulo dan Desa Wonosoco Kec. Undaan.
5. Kawasan peternakan dan perikanan : Tersebar di semua wilayah
kecamatan, kecuali Kecamatan Kota.
DES A BLIM BING KIDUL
K . W
u lan
B aw
ah K
. T u
n g
g u
l
KECAMATAN KOTA
DESA KRANDON KELURAHAN PURWOSARI
KELURAHAN SUNGGINGAN
KELURAHAN PANJUNAN
KELURAHAN WERGU
KULON KELURAHAN
WERGU WETAN KELURAHAN
MLATI KIDUL KELURAHAN
MLATINOROWITO DESA RENDENG
DESA MLATI LOR
DESA BARONGAN
DESA KRAMAT
DESA NGANGUK
DESA JANGGALAN DESA
DEMANGAN DESA
DAMARAN DESA
KERJASAN DESA
KAUMAN DESA
LANGGARDALEM DESA SINGOCANDI
DESA KALIPITU DESA BURIKAN
DESA KAJEKSAN
DESA GLANTENGAN
DESA DEMAAN K
. S e
ra n
g DES A BULUNG KULON
DES A BULUNGCANGKRING
DESA WONOS OCO DES A LAMB ANGAN
DES A KALIREJO DES A GLAGAHWARU
DES A KUTUK DES A MEDINI
DESA SAMBUNG KECAMATAN UNDAAN
DES A UNDAAN KIDUL KABUPATEN KUDUS
DES A LARIKREJO DESA WATES
DESA NGEMP LAK DES A KARANGROWO
DES A UNDAAN TENGAH DES A SIDOMULYO
DES A GONDOHARUM DESA TERBAN
KECAMATAN KALIWUNGU KECAMATAN
GEBOG
KECAMATAN KOTA KECAMATAN JATI
KECAMATAN MEJOBO KECAMATAN JEKULO
KECAMATAN DAWE KECAMATAN BAE
DES A UNDAAN LOR DES A PLADEN
DES A KLALING DES A HADIPOLO
DESA TANJUNGREJO
DES A SADANG DES A HONGGOSOCO
DES A KESAMBI DESA
JOJO DES A HADIWARNO
DES A GOLANTEPUS DES A TENGGELES
DESA TEMULUS
DESA MEJOBO DES A KIRIG
DES A JEKULO DES A PAYAMAN
DES A GULANG DES A JEPANG
DES A RAHTAWU DES A MENAWAN
DES A KEDUNGSARI DESA
JUR ANG DES A BESITO
DESA GONDOSARI
DES A PADURENAN DES A GETASRABI
DES A KLUMPIT DES A KARANGMALANG
DES A GR IBIG DES A KALIWUNGU
DES A PAPR INGAN DES A SIDOREKSO
DES A GAMONG DES A MIJEN
DESA KARANGAM PEL DESA
KEDUNGDOWO DES A BANGET
DESA GAR UNG KIDUL
DES A SETR OKALANGAN DESA
GARUNG LOR
DESA P RAMB ATAN
LOR DESA
P RAMB ATAN KIDUL
DES A CENDONO DES A COLO
DES A KUWUKAN DES A TERNADI
DESA SOCO DESA JAPAN
DESA DUKUHWARINGIN
DES A CR ANGGANG DESA TERGO
DESA GLAGAH
KULON DES A KANDANGMAS
DESA MARGOREJO DESA REJOS ARI
DESA KAJAR DES A LAU
DESA P IJI
DESA S AM IR EJO
DESA PUYOH
DESA NGEM BAL
KULON DES A MEGAWON
DES A TUMP ANGKRASAK DESA NGEMB ALR EJO
DESA DERS ALAM
DESA P EDAWANG
DESA KARANGBENER DESA
B AC IN DESA
P UR WOREJO DESA
P ANJANG DESA
P EGANJARAN DESA BAE
DESA B AKALAN
KRAP YAK DES A GONDANGM ANIS
DES A JETISKAPUAN DESA
TANJUNGKARANG DES A JATI WETAN
DESA LORAM
WETAN DESA
LORAM KULON
DESA JATI
KULON DESA
P AS UR UHAN KIDUL DES A PASURUHAN LOR
DESA GETAS PEJATEN
DESA JEP ANGP AKIS
D ESA KR ANDON K ELUR AH AN PUR WOSARI
K ELUR AHAN SUNG GIN GAN
DESA P LOSO
K ELUR AHAN PANJ UNAN
K ELUR AHAN WER GU
K ULON K ELUR AHAN
WER GU WETAN K ELUR AHAN
M LA TI KIDUL K ELUR AHAN
M LA TINO RO WITO D ESA RENDENG
D ESA M LA TI LOR
D ESA B ARO NGAN
D ESA K RA MAT
D ESA N GAN GUK
D ESA JA NG GALAN D ESA
D EMA NGAN D ESA
D AMA RAN D ESA
K ERJ ASAN D ESA
K AU MAN D ESA
LAN GG AR DALEM D ESA SING OC ANDI
D ESA KA LIPITU D ESA BU RIKAN
D ESA K AJ EK SAN
D ESA G LA NTEN GAN
D ESA DEMAAN
K .Juwana Iriga
si Jra tun
K . W
u la
n K
. J uw
an a
K . G
a tet
K . Pa
tusa n
K . Pa tusan
K . Juw
ana K . T
a nip a
K . L
us i
K . B
a n
g et
K . D
om bo
K . T
u n gg
ul K
. S ra
b i
K . Je mber
K . J
o g
o tu
o K
. B
li m
b in
g K
. P lu
m b
u n
g a
n K
. S eg
er K
. M a
d a
t K
. K ed
u n
g m
a s
K . K
r et
eg w
a ru
K . S
et ro
K . P
r a
h o
lo K
. L o
g u
n g
K . G
elis K . D
ombo K
. S er
ep K
. B a
ci n
K . J
a tip
a s
ek a
n K
. N g
eto K
. P e
la n
g K
. K a
ja r
K . G ajah
K . Silu go nggo
K .
P ij
i B
a ra
t K
. P
ij i
T im
u r
K . Juwana K
. P o
ce n
u K
. P
ij i
K . M
r is
en K
. T a
m b
a k
K . T
um pa
ng K
. D aw
e K . Biji
K . S
in do
K . P
a se
ka n
K . L
o g
u n
g K
. S a
la m
a n
K . B
eji
DESA TERANGMAS KECAMATAN KOTA
KABUPATEN PATI KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN DEMAK KABUPATEN PATI
KABUPATEN PATI KABUPATEN JEPARA
K . S
ilu go
ng go
Kawasan Hutan Produksi Kawasan Permukiman
Kawasan Pertambangan Kawasan Peruntukan Industri
Kawasan Peruntukan Industri Non Polutan Kawasan Pariwisata
Kawasan Campuran Kawasan Campuran Perumahan,
Perkantoran, Perdagangan dan Jasa
U
1 2
3 KM
Pertanian Lahan Basah Pertanian Lahan Kering
Kawasan Perkebunan Rakyat
PROP. JAWA TENGAH
PETA KAWASAN BUDIDAYA
Gambar 45 Peta Kawasan Budidaya RTRW Kabupaten Kudus 2002-2011 Sumber : Bappeda Kabupaten Kudus
Sedangkan untuk kawasan lindung, sebagai kawasan penyangga di kabupaten
ini adalah Kawasan Lindung yaitu kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Pembagian Kawasan Lindung tersebut adalah sebagai berikut
1. Kawasan yang melindungi kawasan bawahannya, adalah kawasan yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap kawasan yang ada di bawahnya. Daerah
dengan kemiringan lereng diatas 40, akan ditetapkan sebagai Kawasan Hutan Lindung. Kawasan desanya meliputi : Desa Rahtawu dan Desa Menawan di
Kecamatan Gebog, Desa Ternadi , Desa Kajar , Desa Colo , Desa Japan di Kecamatan Dawe.
2. Kawasan perlindungan setempat, adalah kawasan yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap daerah setempat yang meliputi :
Kawasan Sempadan Sungai : Sungai Gelis, Sungai Piji, Sungai Logung,
Sungai Wulan, dan Sungai Juana Kawasan Sekitar Mata Air
: Mata Air di Kecamatan Gebog dan Dawe Kawasan Sekitar Waduk
: Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe 3. Kawasan Cagar Budaya, adalah kawasan yang berfungsi untuk pelestarian
peninggalan purbakala, budaya dan sejarah, yang terdapat di daerah kawasan sekitar Makam Sunan Muria Desa Colo di Kecamatan Dawe dan sekitar Makam
Sunan Kudus Desa Kauman di Kecamatan Kota. 4. Kawasan Rawan Bencana Alam, adalah kawasan yang berfungsi memberikan
perlindungan dan pengendalian terhadap terjadinya bencana alam. Kawasan ini terdiri dari 2 jenis bencana yaitu :
Bencana alam tanah longsor, yang terdapat di Desa Rahtawu, Desa Menawan di Kec. Gebog dan Desa Terban di Kec. Jekulo.
Bencana Alam Banjir yang terdapat di Kecamatan Undaan, Jekulo bagian selatan,
Mejobo bagian
Selatan, Jati
Bagian Selatan
dan Kaliwungu Selatan.
KECAMATAN KOTA
DESA KRANDON KELURAHAN PURWOSARI
KELURAHAN SUNGGINGAN
KELURAHAN PANJUNAN
KELURAHAN WERGU
KULON KELURAHAN
WERGU WETAN KELURAHAN
MLATI KIDUL KELURAHAN
MLATINOROWITO DESA RENDENG
DESA MLATI LOR
DESA BARONGAN
DESA KRAMAT
DESA NGANGUK
DESA JANGGALAN DESA
DEMANGAN DESA
DAMARAN DESA
KERJASAN DESA
KAUMAN DESA
LANGGARDALEM DESA SINGOCANDI
DESA KALIPITU DESA BURIKAN
DESA KAJEKSAN
DESA GLANTENGAN
DESA DEMAAN K
. S er
an g
DES A BULUNG KULON DES A BULUNGCANGKRING
DESA WONOS OCO DES A LAMB ANGAN
DES A KALIREJO DES A GLAGAHWARU
DES A KUTUK DES A MEDINI
DESA SAMBUNG KECAMATAN UNDAAN
DES A UNDAAN KIDUL KABUPATEN KUDUS
DES A LARIKREJO DESA WATES
DESA NGEMP LAK DES A KARANGROWO
DES A UNDAAN TENGAH DES A SIDOMULYO
DES A GONDOHARUM DESA TERBAN
KECAMATAN KALIWUNGU KECAMATAN
GEBOG
KECAMATAN KOTA KECAMATAN JATI
KECAMATAN MEJOBO KECAMATAN JEKULO
KECAMATAN DAWE KECAMATAN BAE
DES A UNDAAN LOR DES A PLADEN
DES A KLALING DES A HADIPOLO
DESA TANJUNGREJO
DES A SADANG DES A HONGGOSOCO
DES A KESAMBI DESA
JOJO DES A HADIWARNO
DES A GOLANTEPUS DES A TENGGELES
DESA TEMULUS
DESA MEJOBO DES A KIRIG
DES A JEKULO DES A PAYAMAN
DES A GULANG DES A JEPANG
DES A RAHTAWU DES A MENAWAN
DES A KEDUNGSARI DESA
JUR ANG DES A BESITO
DESA GONDOSARI
DES A PADURENAN DES A GETASRABI
DES A KLUMPIT DES A KARANGMALANG
DES A GR IBIG DES A KALIWUNGU
DES A PAPR INGAN DES A SIDOREKSO
DES A GAMONG DES A MIJEN
DESA KARANGAM PEL DESA
KEDUNGDOWO DES A BANGET
DESA GAR UNG KIDUL
DES A SETR OKALANGAN DESA
GARUNG LOR
DESA P RAMB ATAN
LOR DESA
P RAMB ATAN KIDUL
DES A CENDONO DES A COLO
DES A KUWUKAN DES A TERNADI
DESA SOCO DESA JAPAN
DESA DUKUHWARINGIN
DES A CR ANGGANG DESA TERGO
DESA GLAGAH
KULON DES A KANDANGMAS
DESA MARGOREJO DESA REJOS ARI
DESA KAJAR DES A LAU
DESA P IJI
DESA S AM IR EJO
DESA PUYOH
DESA NGEM BAL
KULON DES A MEGAWON
DES A TUMP ANGKRASAK DESA NGEMB ALR EJO
DESA DERS ALAM
DESA P EDAWANG
DESA KARANGBENER DESA
B AC IN DESA
P UR WOREJO DESA
P ANJANG DESA
P EGANJARAN DESA BAE
DESA B AKALAN
KRAP YAK DES A GONDANGM ANIS
DES A JETISKAPUAN DESA
TANJUNGKARANG DES A JATI WETAN
DESA LORAM
WETAN DESA
LORAM KULON
DESA JATI
KULON DESA
P AS UR UHAN KIDUL DES A PASURUHAN LOR
DESA GETAS PEJATEN
DESA JEP ANGP AKIS
D ESA KR ANDON K ELUR AH AN PUR WOSARI
K ELUR AHAN SUNG GIN GAN
DESA P LOSO
K ELUR AHAN PANJ UNAN
K ELUR AHAN WER GU
K ULON K ELUR AHAN
WER GU WETAN K ELUR AHAN
M LA TI KIDUL K ELUR AHAN
M LA TINO RO WITO D ESA RENDENG
D ESA M LA TI LOR
D ESA B ARO NGAN
D ESA K RA MAT
D ESA N GAN GUK
D ESA JA NG GALAN D ESA
D EMA NGAN D ESA
D AMA RAN D ESA
K ERJ ASAN D ESA
K AU MAN D ESA
LAN GG AR DALEM D ESA SING OC ANDI
D ESA KA LIPITU D ESA BU RIKAN
D ESA K AJ EK SAN
D ESA G LA NTEN GAN
D ESA DEMAAN
K .Juwana Iriga
si Jra tun
K . W
ul an
K . J
uw an
a K
. G a
tet K
. Pa tusa
n K . Pa
tusan K .
Juw ana
K . T a nip
a K
. L usi
K . B
a ng
et K
. D om
bo K
. T u n
gg ul
K . S
ra b
i K . Je
mber K
. J o
go tu
o K
. B
li m
b in
g K
. P lu
m bu
ng an
K . S
eg er
K . M
a d
a t
K . K
ed u
n g
m a
s K
. K r
et eg
w a
ru K
. S et
ro K
. P r
a h
o lo
K . L
o g
u n
g K .
G elis
K . D ombo
K . S
er ep
K . B
ac in
K . J
a tip
a s
ek a
n K
. N g
eto K
. P el
an g
K . K
a ja
r K . G
ajah
K . Silu go nggo
K .
P ij
i B
a ra
t K
. P
ij i
T im
u r
K . Juwana K
. P o
ce n
u K
. P
ij i
K . M
r is
en K
. T a
m ba
k K
. T um
pa ng
K . D
aw e
K . Biji K
. S in
do K
. P a
se ka
n K
. L o
g u
n g
K . S
a la
m a
n K
. B eji
DESA TERANGMAS DES A BLIM BING
KIDUL K
. W u la
n B aw
ah K
. T u
ng gu
l K
. S ilu
go ng
go
KECAMATAN KOTA
KABUPATEN PATI KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN DEMAK KABUPATEN PATI
KABUPATEN PATI KABUPATEN JEPARA
Kawasan Hutan Lindung Kawasan Sempadan Sungai
Kawasan Sekitar Mata Air Kawasan Sekitar Waduk
Kawasan Cagar Budaya Kawasan Rawan Longsor
Kawasan Rawan Banjir
U
SKALA 1 : 50.000 1
2 3 KM
Batas Kabupaten Batas Kecamatan
Jalan Sungai
PETA KAWASAN
LINDUNG
PROP. JAWA TENGAH
Gambar 46 Peta Kawasan Lindung RTRW Kabupaten 2002-2011 Sumber : Bappeda Kabupaten Kudus.
Bila diamati antara perbandingan antara penggunaan lahan serta dokumen RTRW yang ada, dapat diketahui bahwa jumlah penggunaan lahan untuk hutan seluas
1021.51 ha atau 2.4 dari luas Kabupaten Kudus, yang di RTRW disebut sebagai kawasan untuk perlindungan dibawahnya dengan kemiringan lereng lebih dari 40,
jumlahnya sangat sedikit sehingga apabila terjadi curah hujan yang sedikit lebih tinggi dari normal rawan untuk menimbulkan bencana banjir. Dapat dikatakan bahwa
Daya Dukung Lingkungan sudah terganggu. Dari perhitungan Daya Dukung Lahan juga diketahui bahwa secara umum Daya Dukung Lahan di Kabupaten Kudus adalah
Defisit. Artinya jumlah kebutuhan lahan lebih besar dari ketersediaan lahan yang ada.
Meskipun dari hasil analisis sebaran tenaga kerja pertanian pada daerah berbasis pertanian hanya Kecamatan Jekulo serta Kecamatan Kaliwungu yang mengalami
defisit tenaga kerja, namun dalam jangka panjang dengan bertambahnya preferensi dalam memilih pekerjaan, seiring dengan perbaikan sarana dan prasarana di
Kabupaten Kudus dan peningkatan industrialisasi, keberadaan tenaga kerja pertanian perlu menjadi perhatian dalam meningkatkan daya dukung lahan di Kabupaten
Kudus. Dengan ketersediaan tenaga kerja yang seperti sekarang pun, hanya satu kecamatan yaitu Kecamatan Dawe yang mengalami surplus Daya Dukung Lahan.
Berkembangnya jumlah penduduk, pemanfaatan lahan untuk permukiman, sarana dan prasarana serta infrasturkur akan meningkatkan kebutuhan akan lahan, sehingga
alihfungsi lahan tidak dapat dihindari. Perencanaan yang baik akan meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif untuk memenuhi kebutuhan lahan tersebut.
Dengan tetap mempertahankan lahan pertanian produktif, diharapkan Daya Dukung Lahan dapat terjaga.
Peran sektor pertanian sebagimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD adalah “Sebagai penyedia pangan”. Dengan
meningkatnya pertumbuhan penduduk yang sebagian besar masih menggantungkan pada konsumsi beras sebagai sumber karbohidrat menyebabkan tingginya tekanan
terhadap peningkatan produksi padi. Peningkatan produksi pangan itu sendiri ditentukan oleh intensifikasi, ekstensifikasi dan ketersediaan lahan. Secara umum
lahan pertanian
produktif mengalami
penyusutan sebagai
konsekuensi berkembangnya aktivitas sektor perekonomian yang menuntut ketersediaan lahan dan
infrastruktur yang memadai. Konflik antar sektor ekonomi atas penggunaan lahan masih terus berlangsung seiring dengan pelaksanaan pembangunan. Fenomena ini
kebanyakan menempatkan sektor pertanian pada posisi yang relatif kurang menguntungkan, sehingga akan menyebabkan pengalihan penggunaan lahan
pertanian menjadi non pertanian. Sedangkan isu strategis yang tertuang dalam RPJMD yang menyangkut sektor
pertanian adalah sebagai berikut : Petani sebagai salah satu komponen penting yang harus diperhatikan dan harus diperhatikan dan diberdayakan agar diperoleh hasil yang
maksimal. Upaya permberdayaan petani mulai terlihat dari paradigma baru program pertanian, bukan hal yang mudah untuk dilakukan, akan tetapi merupakan suatu hal
yang sudah selayaknya untuk dilakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat petani. Pemerdayaan petani meliputi akses sumber daya lahan, hutan modernisasi
pertanian teknologi, sumber daya manusia, sistem usaha pertanian pertanian, industri, kelembagaan, pembiayaan pertanian kegiatan pemerintah, pengembangan
lembaga keuangan pedesaan KUD dan pembentukan model pemberdayaan petani PUAP.
Revitalisasi Pertanian merupakan salah misi yang tertuang dalam Arah Kebijakan Umum RPJMD tahun 2008-2013. Bersama sektor-sektor lainnya
diharapkan sektor ini disamping sektor-sektor lainnya menciptakan pemerataan serta meningkatkan aktifitas ekonomi di Kabupaten Kudus. Oleh karena Kabupaten Kudus
secara umum mempunyai sektor basis non pertanian industri pengolahan maka preferensi maupun minat untuk bekerja di sektor pertanian dikhawatirkan akan
semakin menurun, dan akan menurunkan ketersediaan pangan dan produksi biohayati yang akan mempengaruhi daya dukung lahan di Kabupaten Kudus.
Program Peningkatan
kesejahteraan petani,
sangat diperlukan
untuk menyeimbangkan perkembangan sektor lainnya. Didalam dokumen RPJMD program
ini merupakan prioritas keempat dalam program perluasan kesempatan kerja, yang tertuang dalam kegiatan-kegiatan yang mencakup pengembangan agribisnis,
pengembangan sarpras, revitalisasi pertanian, pembinaan, pelatihan, pemadasan jalan usaha tani, jaringan irigasi serta pengembangan tanaman.
Pengembangan sektor pertanian dengan luasan wilayah hampir setengah dari wilayah Kabupaten Kudus juga memerlukan tantangan tersendiri. Kegiatan
keproyekan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan pada tahun 2008, sejumlah 3,5 dari total kegiatan keproyekan juga menjadi catatan
tersendiri. Dengan tingkat pemasukan PDRB di sektor pertanian sejumlah 2,6 dari total PDRB Kabupaten Kudus, sepertinya harus lebih ditingkatkan untuk
menggerakkan masyarakat agar bergiat di sektor pertanian. Meskipun bila dilihat dari prosentase inputnya sebenarnya lebih besar dari prosentase outputnya. Karena peran
sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan serta peranannya dalam mendukung daya dukung lahan, sudah selayaknya sektor ini mendapat lebih banyak
subsidi yang bisa dirasakan langsung oleh petani, sekaligus merupakan insentif untuk penduduk yang mau bekerja langsung di sektor pertanian. Hal ini juga perlu
dikuatkan dengan kebijakan pertanian makro pada pemerintah pusat, yang lebih menekankan perlunya menjaga keseimbangan pembangunan yang tidak hanya
mementingkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga sekaligus mempertahankan daya dukung lahan, sehingga pembangunan berkelanjutan untuk beberapa generasi
mendatang dapat dilaksanakan. Disamping itu pengamanan ketahanan pangan juga sekaligus dapat diraih.
Untuk meningkatkan pendapatan usahatani pengaturan pola tanam yang tepat, dapat meningkatkan pendapatan. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa pola tanam
padi-padi-tananam lain serta pola tanaman tahunan tebu, memberikan hasil yang signifikan terhadap pendapatan usahatani. Peningkatan pendapatan di sektor ini akan
mengimbangi laju alihguna lahan, yang diperlukan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.
Untuk masing-masing wilayah kecamatan yang merupakan wilayah pertanian sesuai dengan RTRW Kabupaten Kudus, maka dapat dibuat arahan pengembangan
berdasarkan fakta penelitian yang sudah didapatkan untuk masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut :