Jenis dan Sumber Data

Terhadap Penggunaan Sumber Modal Eksternal Kasus Petani Padi di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi 384 Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2012 X 5 = pendidikan kepala keluarga petani tahun X 6 = Biaya usahatani per musim Rp X 7 = RC total indeks X 8 = dummy keikutsertaan penyuluhan padi semi organik 1=ikut, 0=tidak pernah ikut

3.3.4. Analisis Regresi Linier Berganda

Estimasi model untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi semi organik yaitu:  = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Keterangan :  = Variabel dependent, yaitu pendapatan usahatani padi semi organikRupiah β = Konstanta atau intercept model garis regresi X 1 = penerapan teknologi padi semi organik derajat penerapan teknologi X 2 = luas lahan ha β 1 dan β 2 = Koefisien variabel independent e = error term

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Penerapan Teknologi Padi Organik

Penerapan teknologi padi organik di Kecamatan Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi bermula sejak tahun 2007 dengan dilaksanakannya program FEATI Farmer Empowerment Through Agricultural Technology and Information. Program ini didanai oleh Bank Dunia World Bank yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani melalui pertanian organik dan terpadu. Program ini dilaksanakan selama lima tahun. Pada tahun 2007 telah dilaksanakan sekolah lapang budidaya padi SRI System of Rice Intensification. Sedangkan pada tahun 2008 dan 2009 dilaksanakan sekolah budidaya lele dan pengolahan hasil serta budidaya ternak domba dan pembuatan kompos. Pada tahun 2010 dilaksanakan sekolah lapang budidaya agribisnis padi organik dan pada tahun 2011 dilaksanakan sekolah lapang budidaya padi organik penanganan pasca panen dan pengemasan. Program FEATI ini baru dilaksanakan ditiga desa, yaitu Desa Bojong Sawah, Desa Kebon Pedes, dan Desa Sasagaran. Sedangkan Desa Jambenenggang telah mengenal terlebih dahulu mengenai padi organik melalui program padi SRI pada tahun 2002. Untuk Desa Cikaret, program padi SRI baru dilaksanakan pada musim tanam bulan Maret 2012. Jika penyuluhan dan pelatihan telah berjalan di Desa Cikaret, berarti semua desa di Kecamatan Kebon Pedes telah mengetahui budidaya padi dengan metode SRI sehingga jumlah petani padi organik akan lebih banyak. Selama dua tahun terakhir petani di Kecamatan Kebon Pedes telah mendapatkan penyuluhan dan pelatihan mengenai budidaya padi organik dari program FEATI. Dalam satu tahun petani mendapatkan penyuluhan dan pelatihan selama 16

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Terhadap Sikap Petani Dalam Penerapan Padi Sawah SRI (System of Rice Intensification)

4 102 81

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Perbaikan Sifat Tanah Dan Peningkatan Produksi Padi Sawah Dengan Pemberian Bahan Organik Dan Sistem Tanam Sri (System of Rice Intensification)

0 23 13

Motivasi petani dalam menerapkan metode SRI (System of Rice Intensification): studi kasus di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya

0 10 118

Pengaruh Kemitraan terhadap Penerapan Teknologi dan Pendapatan Petani Padi Sehat di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi

0 9 348

Tingkat Persepsi dan Adopsi Petani Padi terhadap Penerapan System of Rice Intensification (SRI) di Desa Simarasok, Sumatera Barat

3 18 71

PENERAPAN PEMUPUKAN PADA PERTANIAN PADI ORGANIK DENGAN METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DI DESA SUKAKARSA KABUPATEN TASIKMALAYA ipi10849

0 0 8

Tingkat Adopsi Teknologi SRI (System of Rice Intensification) dan Analisis Usahatani Padi di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi I.Solihah

0 0 9

Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Terhadap Sikap Petani Dalam Penerapan Padi Sawah SRI (System of Rice Intensification)

0 0 10

Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Terhadap Sikap Petani Dalam Penerapan Padi Sawah SRI (System of Rice Intensification)

0 0 17