pengaruhnya yang sangat besar pada wilayah laut dalam. Untuk melakukan kalibrasi roll, harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu kapal melintasi jalur
yang sama dengan arah yang berlawanan, melintasi dasar laut dengan relief datar. Sudut kecil 3
roll offset dapat dihitung dengan persamaan berikut: r = tan
-1
[d
z
d
a
2]………………………………………………….6 Keterangan: r = roll offset deg, d
z
= perbedaan kedalaman ft, d
a
= across- track distance jarak lintasan ft
Gambar 10. Pengumpulan data Roll Brennan, 2009
2.7.3. Kalibrasi Pitch
Kalibrasi yang dilakukan karena gerakan kapal naik turun Gambar 11. Kalibrasi ini ditentukan dari dua pasang garis line survey kapal yang melintasi
jalur sama dengan arah yang berlawanan, melintasi dasar laut dengan relief yang curam over slope pada dua kecepatan yang berbeda. Pitch offset dapat diukur
dengan persamaan berikut: a = tan
-1
[d
a
2 D]……………………..7 di mana : a= pitch offset degree, d
a
= across-track distance atau jarak lintasan ft, D = kedalaman air ft.
Gambar 11. Pengumpulan data pitch Brennan, 2009
2.7.4. Kalibrasi Yaw Azimuthal
Kalibrasi ini digunakan untuk mengoreksi gerakan memutar kapal pada sumbu z atau gerakan ke kiri dan kanan kapal pada sumbu z Azimuthal Gambar
12. Kesalahan gerakan yaw akan menghasilkan kesalahan dalam posisi kedalaman, yang mana semakin besar dengan jauh dari nadir. Kalibrasi dapat
ditentukan dengan persamaan berikut: y = sin
-1
[d
a
2 X
I
]…………………………. 8 di mana : y = azimuthal offset deg, d
a
= jarak pergantian sepanjang lintasan along-track displacement ft, X
I
= jarak relatif lintasan ke beam i ft.
Gambar 12. Pengumpulan data yaw Brennan, 2009
2.8. Kecepatan gelombang suara Sound Velocity
Gelombang suara merambat baik dalam air. Dalam air laut yang bersifat konduktif dan keruh, kebanyakan gelombang elektro magnetik gelombang
cahaya dan radio akan berkurang energinya teratenuasi dengan cepat dalam jarak beberapa ratus bahkan puluh meter saja. Penetrasi cahaya praktis hanya
dapat mencapai beberapa puluh meter di bawah lapisan permukaan, sementara gelombang suara dapat mencapai dasar laut dengan kedalaman ribuan meter dan
dapat merambat puluhan ribu meter melintasi samudra luas Jaya, 2011. Kecepatan suara merupakan faktor yang sangat penting dalam survei
batimetri. Hal ini disebabkan kecepatan suara dalam air memiliki nilai yang tidak selalu sama untuk setiap wilayah, sehingga langkah awal untuk melakukan
pemetaan dasar laut Marine mapping adalah melakukan perhitungan terhadap kecepatan suara di wilayah tersebut. Pengambilan data kecepatan suara dapat
dilakukan menggunakan Conductivity Temperature and Depth CTD ataupun Sound Velocity Profiler SVP.
Mike 2008 menjelaskan laut memiliki tiga zona utama kecepatan suara Gambar 13 yaitu:
• Permukaan Musiman: Merupakan bagian yang sangat bervariasi dengan permukaan berkisar 0 sampai 100 meter dan musiman berkisar 100 sampai 200 m
• Termoklin utama Main thermocline: Pada bagian ini cenderung mengalami penurunan SV sampai 1000 meter karena terutama terjadi penurunan suhu.
• Lapisan kedalaman isotermal Deep isothermal layer: Berada di bawah 1000 meter. Suhu air mendekati 2
C dan kecepatan suara meningkat hanya karena tekanan.