Sensor CodaOctopus F 180 Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Tergantung pada ukuran area interpolasi dan kekuatan dari komputer, interpolasi ini dapat dikerjakan dalam waktu yang singkat atau lama. Cara terbaik untuk menggunakan petunjuk ini adalah ketika ada gap atau lubang kecil dan dalam jumlah yang banyak seperti dalam data multibeam PDS 2000, 2011.

2.11.2. Interpolasi Matrix

Interpolasi ini digunakan untuk lubang-lubang kecil small holes yang nampak di area data dimana resolusi permukaan terlalu kecil untuk menyediakan cakupan coverage yang akurat. Hal ini terkadang terjadi di beam yang terluar sepanjang ujung terluar dari area survei dimana hanya ada sedikit atau tidak ada cakupan yang menutupinya no overlapping coverage. Interpolasi matrix ini hanya berukuran 3x3 dan 5x5 pixel dalam menginterpolasi bagian yang kosong dari permukaan dasar Gambar 17. Hal ini karena mencegah terjadinya perluasan expanding dari permukaan luar area survei Caris, 2007. Gambar 17. Contoh penggunaan interpolasi Base surface Caris, 2007

2.12. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Sungai Mahakam terletak di daerah Samarinda Kalimantan timur . Sungai Mahakam terletak pada garis lintang 0 35’0”S dan 117 17’0”E dan panjang Node yang tdk ada nilai pixel-nya Node yang ada nilai pixel-nya sungai ini mencapai 920 km dengan luasnya 149.227 km 2 serta memiliki lebar antara 300-500 meter. Sungai ini melewati wilayah kabupaten Kutai Barat bagian hulu hingga kabupaten Kutai Kertanegara dan Samarinda di bagian hilirnya. Sungai Mahakam adalah sungai utama yang membelah Kota Samarinda, sungai- sungai lainnya adalah anak-anak sungai yang bermuara di sungai Mahakam Watiningsih, 2009. Jembatan Kutai Kartanegara adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam. Panjang jembatan secara keseluruhan mencapai 710 meter, dengan bentang bebas atau area yang tergantung tanpa penyangga mencapai 270 meter. Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara kota Tenggarong dengan Kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda Gambar 18. Jembatan ini dibangun menyerupai Jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat. Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut. Namun pada tanggal 26 November 2011 pukul 16.20 waktu setempat, Jembatan Kutai Kartanegara ambruk dan rubuh www.harianhaluan.com. Gambar 18. Dimensi jembatan Kartanegara, Kalimantan Timur Kementerian PU, 2001. Sesuai Buku Konstruksi Indonesia Terbitan Depkimpraswil Kementerian PU, Tahun 2003 Luknanto, 2012 diperoleh informasi sebagai berikut: Nama Lain : Jembatan Kertanegara - 1 Tipe Bangunan Atas : Jembatan Gantung Rangka Baja. Panjang Bentang Total : 710 M Panjang Bentang Utama : 470 M Fabrikasi Rangka Baja : PT. Bukaka Teknik Utama Kabel Penggantung : dari Canada tidak disebutkan nama produsenpabrikan. Perlindungan Keawetan Kabel : Zinc Galvanized Coated. Bangunan bawah : Pondasi Tiang Pancang Baja. Tinggi BebasVertical Clearence : 45 M. Ruang Bebas Horizontal : 270 M Tinggi Tower : 37 M Berat Tower : 292 Ton. Metode Konstruksi : Heavy Lifting Disain : Direktorat Jenderal Bina Marga Kontraktor : PT Hutama Karya Persero Pengawas : PT. Perentjana Djaja Lama Konstruksi : 5 Tahun Peresmian : 22 September 2001

3. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan, yaitu pada bulan Maret sampai dengan Juli 2012. Data yang digunakan merupakan data mentah raw data dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT. Pengambilan data dengan menggunakan Multibeam Reson Hydrobat dan Side scan sonar Edgetech 4200 dilakukan pada tanggal 29 November hingga 8 Desember 2011 yang berlokasi di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, yaitu di Sungai Mahakam sekitar Jembatan Kartanegara yang runtuh. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Akustik dan Instrumentasi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Balai Teknologi Survei Kelautan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT Jakarta. Gambar 19 merupakan peta lokasi penelitian dan tracking dari kapal. a b Gambar 19. Lokasi penelitian pemeruman a dan tracking kapal b

3.2. Pengambilan Data Multibeam dan Side scan sonar

Pengambilan data kedalaman dan pencitraan target dasar perairan dilakukan dengan menggunakan instrumen multibeam Reson Hydrobat dan side scan sonar