44
Gambar 58
. Contoh pemodelan detail tulangan plat lantai tipe S1
4.1.6 Pemodelan Atap
Atap merupakan penutup dari rangkaian sebuah bangunan. Atap berfungsi untuk melindungi penghuni di bawahnya dari terpaan angin dan hujan. Model atap banyak ragamnya. Atap yang
digunakan pada konstruksi gedung kuliah adalah baja ringan. Hanya ada satu macam komponen atap yang ada dalam library Tekla, yaitu
“Truss S78”.
Gambar 59. Komponen pondasi pada library
Langkah pemodelan atap: 1.
Buka library yang tersedia yaitu dengan mengklik Detailing Component Component Catalog
atau hanya dengan mengetik Ctrl+F. 2.
Setelah library terbuka, search “Truss”, lalu akan keluar satu komponen atap yang tersedia pada Tekla
3. Pilih “Truss S78”
4. Selanjutnya, atap pun dapat dimodelkan dengan memasukkan angka pada parameter-
parameternya. 5.
Klik Save 6.
Klik OK 7.
Letakan model atap pada posisi yang telah ditentukan
4.1.7 Model Organizer
Model Organizer digunakan untuk mengelola pemodelan dan melihat perbedaan bagian serta
jenis objek dalam model. Sehingga Model Organizer dapat mengklasifikasikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Keunggulan dari Model Organizer adalah dapat membagi model besar menjadi
bagian-bagian kecil yang dikategorikan berdasarkan jenis objek. Model Organizer dapat membantu dalam pembuatan jadwal gedung.
Langkah pembuatan Model Organizer yaitu: 1.
Klik Tools Model Organizer 2.
Buat kategori tiap objek yang telah dibuat dengan memilih “Object Types”
45 3.
Klik kanan Object Types New Obect Type 4.
Untuk membuat sub-sub tipe objek dengan klik kanan pada tipe objek utama lalu pilih “New Obect Type”
5. Setelah semua tipe objek telah dibuat langkah selanjutnya mengkategorikan tipe objek dengan
model yaitu dengan klik kanan pada masing-masing tipe objek dan pilih Add Selected to Category.
6. Model organizer yang digunakan pada penelitian disajikan pada Lampiran 3.
4.1.8 Scheduling Pada Tekla
Setelah semua pemodelan telah selesai dibuat. Langkah selanjutnya yaitu membuat manajemen proyek. Manajemen proyek yang dilakukan pada penelitian adalah manajemen waktu. Scheduling
berbentuk barchart. Pembuatan barchart dapat dilakukan dengan pembuatan tugas-tugas secara langsung dari software Tekla Structures atau dengan mengimport jadwal pelaksanaan dari program
manajemen proyek eksternal seperti Microsoft Office Project atau Primavera P6. Langkah pengerjaan scheduling pada Tekla Structures 17 sebagai berikut:
1. Klik Tools Task Manager
2. Task Manager akan terbuka. Tampilan task manager pada Tekla Structures disajikan pada
Gambar 60.
Gambar 60 . Tampilan task manager
3. Klik “Create Task”
. Lalu ketik nama-nama kegiatan utama yang dikerjakan. 4.
Untuk membuat sub-sub kegiatan, klik “Create Subtask” 5.
Masukan jadwal pengerjaan masing-masing kegiatan pada kolom “Planned Start Date, Planned End Date. Actual Start Date, Actual End Date”.
6. Setelah semua nama kegiatan dan jadwal masing-masing dibuat, langkah selanjutnya yaitu
menghubungkan jadwal kegiatan dengan objek model masing-masing. 7.
Buka “Model Organizer” pada toolbar Tekla Structures.
46 8.
Setelah Model Organizer terbuka, tampilan model gedung dirubah terlebih dahulu dengan menekan Ctrl+5. Proses ini disajikan pada Gambar 61.
9. Sebagai contoh, pada tipe kategori yang telah dibuat sebelumnya, pilih “Footing”.
10. Klik kanan, lalu tekan Shift dan pilih Show Only Selected. Maka objek model yang terbuka
hanya footing saja. 11.
Tampilan model dari tiga dimensi 3D dirubah menjadi tampak atas dengan Ctrl+P 12.
Pada Task Manager Pilih Footing, lalu klik kanan pilih Add Selected Objects. 13.
Jadwal kegiatan dan objek model terhubung.
Gambar 61. Tampilan task manager, model organizer, dan objek model
4.2 Manfaat Building Information Modeling
Sebuah revolusi baru yang bernama Building Information Modeling BIM muncul. BIM digambarkan sebagai representasi digital dari karakteristik fisik dan fungsional fasilitas yang
berfungsi sebagai sumber daya pengetahuan bersama untuk memberikan informasi mengenai fasilitas yang digunakan selama siklus hidup pembangunan. Bangunan mengonsumsi sumber daya yang besar.
BIM digunakan untuk mengalokasikan sumber daya, apakah itu menggunakan bahan baru atau bahan daur ulang atau mengurangi konsumsi energi. Pihak-pihak berharap bahwa BIM akan menjadi kunci
dalam mengurangi konsumsi sumber daya pembangunan. Ada beberapa fakta tidak digunakan BIM pada konstruksi bangunan, yaitu:
1. Pada tahun 2004, Construction Industry Institute memperkirakan 57 dari uang yang
dihabiskan untuk konstruksi terbuang. Amerika diperkirakan telah mengeluarkan 1,288 triliun untuk konstruksi dan 57 terbuang, sehingga sekitar 600 miliar per tahun terbuang.
Eastman et al. 2009
Gambar 62. Perbandingan uang yang terbuang antara industri konstruksi dan industri manufaktur