Slab Atap Bangunan Atas

6 bangunan baja dan kayu, dalam hubungannya dengan fondasi, sloof, kolom dan balok, memerlukan sistem sambungan baja dan sambungan kayu Tangoro Dwi et al, 2005. Gambar 6. Kolom-kolom konstruksi

B. Ring Balk

Ring balk atau biasa disebut dengan balok ring adalah konstruksi balok yang berfungsi untuk mengikat kolom satu dengan lainnya pada bagian ujung atas tiap-tiap kolom. Ring balk juga berfungsi untuk mengikat dan menjaga kestabilan pasangan dinding pada bagian atasnya. Pada kondisi tertentu, ring balk juga berfungsi sebagai penumpu rangka atap, misalnya pada bangunan yang menggunakan rangka atap baja ringan dimana konstruksi truss atau rangka baja ringan hampir semuanya menumpu pada ringbalk Prihatno Bowo, 2010. Pemasangan ring balk maksimum 4 meter dari sloof, idealnya 3 meter, dimensi ring balk yang biasa digunakan adalah lebar 15 cm tinggi 15 cm dengan tulangan pokok besi beton 4 - 8 mm.

C. Slab

Slab plat lantai adalah alas dari suatu ruangan atau bangunan. Fungsi utama plat lantai adalah sebagai dasar ruangan, yang dapat menahan semua beban diatasnya. Lantai bangunan yang paling sederhana adalah tanah. Lantai tingkat dapat dibuat dari bahan yang sesuai dengan struktur bangunannya. Bahan-bahan tersebut diantaranya: 1. Bahan utama - Struktur bangunan dari beton : bahan lantai dari beton. - Struktur bangunan dari baja: bahan lantai dari baja dan beton. - Struktur bangunan dari kayu: bahan lantai dari kayu. 2. Bahan finishing Bahan penyelesaian akhir pada umumnya berupa petak-petak yang disebut ubin, marmer, keramik, karpet, parket dan lain-lain

D. Atap

Atap adalah unsur bangunan yang terletak di bagian paling atas suatu bangunan. Fungsi utama atap adalah sebagai penahanpelindung dari panas matahari, air hujan dan hembusan angin. Fungsi lainnya adalah untuk keindahan dan penyesuaian lingkungan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat atap adalah - bahan alamorganik, seperti daun yang dianyam, ranting, kayu, dan batu alam. - bahan buatan, seperti genteng tanah liat, genteng keramik, dan beton. - bahan buatan dari pabrik, seperti seng, asbes, plastik, tegola, baja, aluminium, dan lain-lain. 7 Struktur atap baja mempunyai sudut kemiringin yang besarnya lebih dari 10 , tepatnya minimal 15 kemiringan untuk dapat mengalirkan air hujan ditentukan juga oleh bahan penutupnya. Konstruksi atap baja menggunakan bahan utama baja, yaitu baja I portal dan baja L siku dengan menggunakan alat sambung berupa las dan mur baut. Konstruksi ini banyak digunakan pada bangunan bentang pendek maupun bentang lebar dengan menggunakan baja I portal dan baja L siku. Sistem konstruksi bahan baja L siku, akan terjadi baja yang bekerja sebagai penekan dan bekerja sebagai penarik. Untuk memberikan kekuatan konstruksi baja pada baja yang bekerja sebagai penarik dan penekan, digunakan baja L siku rangkap. Untuk baja yang netral hanya dipasang baja tunggal. Gambar 7. Beberapa contoh struktur atap baja

2.2 Pemodelan

Pemodelan adalah rencana, representasi atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, konsep yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Model yang akan dibuat dapat digolongkan menjadi: pemodelan dua dimensi 2D, pemodelan tiga dimensi 3D dan pemodelan empat dimensi 4D.

2.2.1 Pemodelan 2D Dua Dimensi

Pemodelan dua dimensi merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Penggambarannya hanya pada titik koordinat sumbu x dan sumbu y. Program aplikasi diantaranya Corel Draw, Adobe Photoshop, dan lain sebagainya.

2.2.2 Pemodelan 3D Tiga Dimensi

Melihat objek secara tiga dimensi berarti melihat objek dalam bentuk sesungguhnya. Penggambaran 3D akan lebih membantu memperjelas maksud dari rancangan objek karena bentuk sesungguhnya dari objek yang akan diciptakan divisualisasikan secara nyata. Pemodelan 3D adalah prosedur pengembangan model tiga dimensi menggunakan perangkat lunak khusus. Prosedur ini dilakukan sebagai proses untuk menciptakan sebuah model yang mewakili objek sebenarnya secara tiga dimensi. Objek yang dibuatkan modelnya bisa berupa objek hidup ataupun benda mati. Penggambaran 3D merupakan pengembangan lebih lanjut dari penggambaran 2D. Sebuah model tiga dimensi dibuat dengan menggunakan sejumlah titik dalam ruang 3D, yang dihubungkan dengan berbagai data geometris seperti garis, bidang datar, dan permukaan melengkung yang menghasilkan bentuk tiga dimensi utuh menyerupai objek yang dijadikan model. Program aplikasi 3D diantaranya Corel 3D, Autocad, 3D Studio Max, ArchiCad dan sebagainya.