36 c
Gambar 41. a, b, c Pendetailan tulangan kolom praktis
Dari Gambar 41. Dapat dililhat parameter angka-angka yang dimasukan dalam library “Rectangular Column Reinforcement 83”. Sengkang berukuran 8 mm dengan jarak 200 mm, dan
tulangan berdiameter 100 mm. 5.
Setelah itu, beri nama untuk masing-masing kolom. 6.
Klik Save as Klik Save Klik OK 7.
Letakan model detail tulangan kolom pada struktur kolom yang telah dibuat.
4.1.4 Pemodelan Balok
Balok adalah bagian dari struktur bangunan yang berfungsi untuk menompang lantai diatasnya. Pada konstruksi bangunan, jenis bahan yang digunakan untuk balok adalah beton K-300 dan
berbentuk persegi panjang. Ada dua jenis balok yang dipakai pada struktur bangunan gedung kuliah tiga lantai Fahutan IPB, yaitu balok tie beam praktis pada lantai dasar dan balok struktur pada lantai
dua dan tiga. Pada lantai dasar, ada dua jenis tipe tie beam, lantai 2 ada 16 jenis tipe balok, lantai 3 ada 7 tipe balok, lantai atas ada 6 tipe balok yang digunakan. Pada lantai atas digunakan ring balk,
karena pada bangunan Fahutan menggunakan rangka atap baja ringan. Masing-masing ukuran balok serta detail tulangannya dapat dilihat pada Lampiran 3. Langkah pemodelan balok dengan software
Tekla Structures yaitu:
1. Pada toolbar, pilih “Create Concrete Beam”
2. Lalu klik dua kali dan akan muncul tampilan “Concrete Beam Properties”.
3. Masukan data ukuran dan material dari masing-masing balok. Data ukuran balok terdapat pada
Lampiran 2. 4.
Setelah itu, beri nama untuk masing-masing balok seperti yang terdapat pada Lampiran 2.
Gambar 42. Contoh properties balok struktur tipe 3B1
37
Gambar 43.
Contoh properties tie beam praktirs tipe TB1 5.
Klik Save as Klik Save Klik OK 6.
Letakan model balok pada posisi yang telah ditentukan.
Gambar 44.
Lokasi balok lantai dasar
Gambar 45.
Lokasi balok lantai dua
38
Gambar 46.
Lokasi balok lantai tiga
Gambar 47.
Lokasi ringbalk 9.
Langkah pemodelan konstruksi balok pada bangunan gedung kuliah tiga lantai Fahutan IPB telah selesai dikerjakan. Pemodelan konstruksi balok disajikan dalam Gambar 48.
Gambar 48. Pemodelan konstruksi balok
Setelah pemodelan struktur balok digambar, langkah selanjutnya dilakukan pemodelan detail tulangan. Langkah pemodelan detail tulangan fondasi balok yaitu:
1. Buka library yang tersedia yaitu dengan mengklik Detailing Component Component
Catalog atau hanya dengan mengetik Ctrl+F.
2. Setelah library terbuka, search “Beam”, lalu akan keluar 47 komponen kolom yang tersedia
pada Tekla 3.
Pilih “Automated Reinforcement Layout-Rectangular Beam 54”
39 4.
Selanjutnya, tulangan balok pun dapat dimodelkan dengan memasukan angka pada parameter- parameternya. Ukuran detail tulangan dapat dilihat pada Lampiran 2.
a
b
Gambar 49.
Contoh pendetaialan tulangan balok struktur tipe 3B1 Dari Gambar 49 a dimasukan angka 25 mm untuk diameter tulangan atas dan bawah, 12
mm untuk diameter tulangan tengah. Sedangkan Gambar 49 b dimasukan diameter sengkang 10 mm pada rebar size dengan jarak 100 mm.
40 a
b
Gambar 50.
Contoh pendetailan tulangan tie beam praktis tipe TB1 Dari gambar 50 a dimasukan angka 25 mm untuk diameter tulangan atas dan bawah, 12
mm untuk diameter tulangan tengah. Sedangkan Gambar 50 b dimasukan diameter sengkang 10 mm pada rebar size dengan jarak 150 mm.
5. Setelah itu, beri nama untuk masing-masing balok seperti yang terdapat pada lampiran 2
6. Klik Save as Klik Save Klik OK
7. Letakan model detail tulangan balok pada struktur balok yang telah dibuat.
41 8.
Langkah pemodelan detail tulangan konstruksi balok pada bangunan gedung kuliah tiga lantai Fahutan IPB telah selesai dikerjakan. Contoh pemodelan detail tulangan konstruksi balok
disajikan pada Gambar 51.
Gambar 51.
Pemodelan detail tulangan balok tipe 3B1
4.1.5 Pemodelan Plat Lantai