Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Sesuai dengan pembatasan masalah dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah Ada Pengaruh Positif bimbingan Belajar ketrampilan Bina Diri Anak Tuna Daksa terhadap Peningkatkan Kemandirian Siswa SDLB D-1 SLB-D YPAC Surakarta Tahun Ajaran 20062007”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : “Pengaruh Bimbingan Belajar Ketrampilan Bina Diri Terhadap Peningkatan Kemandirian Siswa SDLB D-1 Surakarta Tahun Ajaran 20062007”. Kriteria adanya peningkatan adalah : a. Bertanggung jawab, kreatif : siswa mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan dan aktif dalam menyelesaikan tugas tersebut. b. Percaya diri : dalam menghadapi berbagai masalah, siswa berusaha menyelesaikan tugasnya tanpa bantuan orang lain. c. Mempunyai motivasi : siswa yang mandiri mempunyai kemampuan dan kemauan yang tinggi dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis a. Memberikan gambaran pada dunia pendidikan luar biasa tentang Bimbingan Ketrampilan Bina Diri dan pengaruhnya terhadap peningkatan kemandirian anak tuna daksa. b. Menambah kasanah dan mengembangkan pengetahuan dibidang pendidikan luar biasa, terutama yang berkaitan dengan ketrampilan bina diri anak tuna daksa. 2. Manfaat Praktis a. Sebagai pertimbangan bagi lembaga atau penyelenggara pendidikan bagi Anak Tuna Daksa untuk lebih memperhatikan permasalahan dan kebutuhan khusus bagi anak tuna daksa. b. Sebagai masukan untuk meningkatkan pelatihan dan bimbingan ketrampilan bina diri, baik secara perorangan maupun kelompok.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Bimbingan Belajar Ketrampilan Bina Diri a. Pengertian Bimbingan Belajar Guru sebagai tenaga kependidikan yang bertanggung jawab mengelola kelas pada dasarnya “Berperan membantu peserta didik untuk mencapai kedewasaan Rochman Nata Wijaya,1986:5. Sehubungan dengan peran tersebut seorang guru harus mampu melaksanakan dan memahami segala aspek pribadi peserta didik baik dari segi jasmani maupun rokhani. Dalam hal ini Djummur dan Moh. Surya 1993:5 menjelaskan bahwa “Guru harus mempunyai informasi yang cukup untuk dirinya, sehubungan dengan peran, kebutuhan,motif, kesehatan mental, tingkat kecakapan yang harus dimiliki”. Bimbingan belajar dapat diberikan kepada para siswa untuk memperdalam atau memperjelas pemahaman siswa dari apa yang telah disampaikan oleh guru pada kesempatan sebelumnya, disamping itu pemberian bimbingan belajar ini sebagai pengajaran dan sebagai alat untuk mengukur tingkat pengetahuan dan kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Dari definisi tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa bimbingan belajar adalah upaya membantu siswa mewujudkan cita-citanya sesuai dengan jenis kegiatan belajarnya. Jadi bimbingan belajar merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan menata masa depannya. b. Tujuan Bimbingan Belajar Adanya bimbingan belajar diharapkan setiap siswa dapat belajar sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada pada diri siswa. Djummur dan Moh. Surya 1993:35, menjelaskan bahwa tujuan bimbingan belajar adalah membantu peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dalam proses kegiatan belajarnya. 8 Bertolak dari pengertian tersebut dapat dijabarkan pokok-pokok tujuan bimbingan belajar, yaitu 1 membantu siswa dalam memecahkan kesulitan- kesulitan yang dihadapinya, 2 memberi motivasi dan perhatian kepada siswa agar lebih giat dalam melaksanakan kegiatan belajar, 3 membantu siswa menemukan cara belajar yang sesuai dengan tingkat kemampuanya. c. Bimbingan belajar di sekolah luar biasa Dalam bimbingan belajar, layanan bimbingan membantu para siswa untuk mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan. Layanan tersebut dirinci sebagai berikut : 1 Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar efektif dan efisien, bersikap sopan kepada guru, mengembangkan ketrampilan dan mempelajari program penilaian hasil belajar. 2 Pemantapan disiplin belajar, baik secara individu maupun kelompok. 3 Pemantapan pemahaman dan pemanfaan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan, serta pengembangan pribadi Boediono, 1996:6. d. Pengertian Ketrampilan Bina Diri Ketrampilan Bina Diri adalah kemampuan khusus untuk menggunakan alat, ide dan mampu memecahkan suatu persoalan yang meliputi aspek komunikasi dan mekanisme Depdikbud, 1994:165. Di dalam ketrampilan bina diri, aspek-aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1 Aspek komunikasi adalah kemampuan siswa dalam menggunakan dan mengkoordinasikan pengetahuan, sikap dan ide-ide yang dimiliki berkenaan dengan tuntutan pergaulan di masyarakat, 2 Mekanisme adalah memilih dan memiliki keahlian khusus bagi siswa untuk mata pencahariaan untuk mencari nafkah. Arah dari kegiatan pendidikan Ketrampilan Bina Diri adalah melatih dan mempersiapkan siswa dalam suatu kecekatan bekerja yang sangat berguna dalam menghadapi suatu pekerjaan. Para siswa ini nantinya akan terjun ke dunia nyata yaitu dunia kehidupan yang penuh tantangan yang harus diatasi sendiri. Hal ini suatu sadar melalui tahap persiapan, pembinaan,