xxvii 2 Pengusaha dapat mempekerjakan pekerjaburuh untuk bekerja
pada hari-hari libur resmi apabila jenis dan sifat pekerjaan tersebut harus dilaksanakan atau dijalankan secara terus menerus atau pada
keadaan lain berdasarkan kesepakatan antara pekerjaburuh dengan pengusaha.
3 Pengusaha yang mempekerjakan pekerjaburuh yang melakukan pekerjaan pada hari libur resmi sebagaimana dimaksud dalam ayat
2 wajib membayar upah kerja lembur. 4 Ketentuan mengenai jenis dan sifat pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam ayat 2 diatur dengan Keputusan Menteri.
b. Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Perlindungan keselamatan kerja terletak pada penjagaan dan pengawasaan keselamatan, yang dimaksudkan untuk melindungi
pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya, melindungi keselamatan orang lain di tempat kerja dan memelihara sumber produksi agar
digunakan secara efisien. Pasal 86 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 menyebutkan bahwa
1 Setiap pekerjaburuh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:
a. keselamatan dan kesehatan kerja
b. moral dan kesusilaan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
serta nilai-nilai agama. 2 Untuk melindungi keselamatan pekerjaburuh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
3 Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang
berlaku.
xxviii Sedangkan pasal 87 yang terdiri dari dua ayat dapat dilihat
sebagai berikut: 1 Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
2 Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pengaturan lebih lanjut mengenai keselamatan kerja dalam
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, yang mewajibkan kepada pengusaha untuk mengusahakan
pencegahan kecelakaan kerja yang dapat terjadi sewaktu-waktu di tempat kerja.
Keselamatan kerja berkaitan dengan kecelakaan kerja yang terjadi di tempat kerja. Kecelakaan kerja ini merupakan suatu
kejadian yang tidak diduga sebelumnya dan tidak dikehendaki, yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas.Ada 4
empat faktor penyebab kecelakaan kerja yaitu: 1
Faktor Manusia Disebabkan karena kurangnya keterampilan atau pengetahuan
pekerjaan serta ditempatkan di bagian tidak sesuai dengan keahlian dan keterampilannya.
2 Faktor Peralatan
Disebabkan karena pembuatan peralatan dari bahan yang salah, seperti seharusnya terbuat dari besi tetapi diganti dengan bahan
lain yang harganya lebih murah sehingga dapat menimbulkan kecelakaan kerja.
3 Faktor Sumber Bahaya
Ada dua sebab; pertama, yaitu perbuatan berbahaya, seperti metode yang salah, letih atau sikap kerja yang tidak sempurna.
xxix Kedua, kondisi atau keadaan berbahaya, seperti keadaan yang
tidak aman dari peralatan, lingkungan, proses maupun sifat pekerjaan.
4 Faktor yang dihadapi seperti kurangnya pemeliharaan atau
perawatan mesin mesin sehingga tidak bisa bekerja dengan sempurna.
c. Upah