2.3 Galangan Kapal
Galangan kapal adalah suatu industri yang berorientasi untuk menghasilkan suatu produk seperti kapal ship, bangunan lepas pantai offshore dan bangunan
terapung floating plant untuk kebutuhan pelanggan Stroch 1995. Galangan kapal merupakan bangunan atau tempat yang terletak ditepi pantai perairan laut
atau ditepi sungai yang berfungsi sebagai tempat untuk membangun dan mereparasi kapal Mazurkiewich 1981 dalam Prawitaningrum 2002.
2.3.1 Pelayanan yang diberikan oleh galangan
Perawatan kapal bertujuan agar kapal selalu dalam keadaan baik, bersih dan rapi baik bagian luar maupun bagian dalam kapal, sehingga bila sewaktu-waktu
diperlukan kapal tetap dapat menjalankan fungsinya dengan baik Novita 2007. Menurut Simbolon D 1992 dalam Fauziyah 1997, perawatan kapal baik kapal
kayu maupun kapal besi pada umumnya terdiri dari empat bagian utama, yaitu : 1
Pemeliharaan harian pemeliharaan rutin 2
Pemeliharaan tahunan servis tahunan 3
Dok besar servis besar 4
Pemeliharaan darurat servis darurat. Korniak dalam Rusman 1982 menyatakan bahwa klasifikasi perbaikan
kapal perikanan dapat dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu : 1
Badan kapal, meliputi perbaikan kapal pada umumnya perbaikan jangkar, baling-baling, perkayuan, pengecatan, dll
2 Mesin kapal, meliputi perbaikan mesin utama dan mesin bantu, instalasi pipa,
cerobong dan tangki-tangki, instalasi dan perawatan elektrik, peralatan pengukur, dll
3 Instalasi khusus, meliputi perbaikan alat penangkapan ikan, peralatan navigasi
dan penelitian, instalasi pendingin, instalasi pengangkutan dan perlengkapan processing hasil tangkapan.
2.3.2 Fasilitas pokok galangan
Galangan kapal untuk pembangunan dan perbaikan memiliki fasilitas khusus yang biasanya disebut struktur utama galangan Widjaja 1996.
1. Dok kapal
Dok kapal adalah landasan di tepi lautperairan yang dipergunakan untuk membangunmerakit kapal Soegiono 2006. Umumnya landasan tersebut
miring kearah permukaan air dan memanjang sampai ke bawah permukaan air yang dimaksudkan untuk meluncurkan kapal ke air setelah selesai dibangun.
1 Slipway
1 Memanjang longitudinal digunakan untuk peluncuran kapal secara
memanjang. 2
Melintang transversal digunakan untuk peluncuran kapal secara melintang.
2 Marine railway digunakan untuk peluncuran baik kapal baru atau docking
untuk perbaikan kapal. 3
Lift digunakan untuk pembangunan kapal baru atau docking. 4
Floating Dock dok apung digunakan terutama untuk pekerjaan reparasi, tetapi dapat digunakan untuk peluncuran kapal baru.
5 Graving Dock dok kolam merupakan suatu bangunan dari beton dengan
bentuk seperti kolam yang dilengkapi dengan pintu kedap di mulut galangan dan pompa sebagai modal utama dalam pengoperasiannya.
6 Drydock dok kering
1 Dok darurat untuk docking kapal yang memiliki draught yang lebih
dari normal dan kerusakan badan kapal yang serius. 2
Dok perbaikan dan perawatan kapal tanpa cargo. 3
Membangun kapal terutama bagi konstruksi kapal dengan dalam yang cukup.
4 Membangun dan docking kapal untuk konstruksi kapal dengan
kedalaman yang cukup. Menurut A. Koniak dalam Ikhlas 1992, terdapat dua jenis instalasi doking
yang sering digunakan kapal-kapal perikanan, yaitu : 1
Slipway untuk kapal-kapal perikanan yang berukuran sampai 350 GT
2 Dok apung floating dok untuk kapal-kapal perikanan yang berukuran
sampai 500 GT.
2. Gudang material
Gudang material merupakan salah satu fasilitas yang sangat diperlukan untuk menunjang proses produksi kapal, khususnya sebagai tempat
penyimpanan sementara material atau komponen yang dibutuhkan dalam suatu galangan kapal.gudang material ini merupakan suatu starting point dari
suatu proses produksi, sehingga lokasi dari gudang material ini diusahakan agar sedekat mungkin dengan pintu masuk galangan kapal. Gudang material
memiliki fungsi utama untuk menunjang proses produksi khususnya untuk memberikan fasilitas penerimaan, pemeriksaan dan penyimpanan material
yang dibutuhkan galangan kapal. 3.
Bengkel 1
Bengkel persiapan Pada bengkel persiapan, material yang telah dikirim dari gudang mendapat
perlakuan pemeliharaan atau perawatan agar siap untuk dikerjakan dalam proses produksi selanjutnya. Pada umumnya, proses pekerjaan perawatan
dilaksanakan otomatis sebagai satu kesatuan operasi secara terus menerus. 2
Bengkel pabrikasi Pada bengkel pabrikasi, material yang telah mengalami pekerjaan
perawatan kemudian dipotong atau dibentuk menjadi beberapa komponen kapal yang siap diproses lebih lanjut.
3 Bengkel assembly
Pada bengkel assembly, material yang telah dipotong dan dibentuk sesuai dengan kontur yang diinginkan kemudian diassembly atau dirangkai sesuai
dengan posisi dari komponen blok-blok dalam suatu kerangka kapal yang utuh.
4. Kantor galangan merupakan salah satu fasilitas yang digunakan sebagai tempat
memulainya kegiatan pokok dalam proses pembangunan kapal,yaitu penyusunan persyaratan teknis, rancangan awal, rancangan kontrak kemudian
proses kontrak.
3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian