1.2 Tujuan
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk membuat karbon aktif dari limbah padat agar. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui larutan aktivator terbaik untuk membuat karbon aktif dari limbah padat agar-agar.
2. Mengetahui karakteristik karbon aktif yang dihasilkan. 3. Menentukan efektivitas karbon aktif sebagai absorben limbah industri tekstil
dengan lama periode kontak dan pH yang berbeda.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rumput Laut Rumput laut adalah tanaman tingkat rendah berbentuk thallus thallophyta
yang tidak memiliki akar, batang dan daun yang sejati. Rumput laut merupakan makroalga yang tumbuh di alam dengan melekatkan dirinya pada karang, lumpur,
pasir, batu dan benda keras lainnya. Berdasarkan kandungan pigmennya, alga dikelompokkan menjadi beberapa kelas, yaitu Chlorophyceae alga hijau,
Cyanophyceae alga hijau biru, Rodhophyceae alga merah dan Phaeophyceae
alga coklat Anggadiredja et al. 2011. Kandungan gizi rumput laut diantaranya adalah karbohidrat, protein, sedikit
lemak dan abu yang sebagian besar merupakan senyawa garam natrium dan kalium. Rumput laut mengandung vitamin-vitamin seperti A, B
1
, B
2
, B
6
, B
12
dan C; betakaroten; serta mineral dan asam amino esensial Anggadiredja et al. 2011.
Komposisi kimia dalam rumput laut bervariasi setiap spesiesnya. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, seperti lokasi dan musim panen. Komposisi kimia
rumput laut juga dipengaruhi oleh lingkungannya seperti temperatur, tekanan udara, jumlah karbondioksida, dan intensitas cahaya Salamah et al. 2005.
Pemanfaatan rumput laut awalnya hanya sebagai sayuran namun seiring perkembangan teknologi, rumput laut dapat diekstraksi menjadi produk
hidrokoloid seperti agar-agar, alginat dan karaginan. Senyawa hidrokoloid merupakan produk dasar atau hasil dari proses metabolisme primer. Pemanfaatan
senyawa hidrokoloid tersebar dalam berbagai aspek, misal industri pangan, kosmetik, farmasi, kertas, cat, tekstil, film, makanan ternak, keramik, kertas, dan
fotografi Anggadiredja et al. 2011. Rumput laut juga dapat dimanfaatkan sebagai adsorben karena di dalam
rumput laut terdapat gugus fungsi yang dapat melakukan pengikatan dengan ion. Gugus fungsi tersebut terutama gugus karboksil, hidroksil, amina, sulfudril
imadazol, sulfat dan sulfonat yang terdapat dalam dinding sel dalam sitoplasma. Pada sel rumput laut juga terdapat area dangkal yang luas, sebagai tempat
terjadinya pengikatan ion secara cepat dan reversible Saputra 2008.
2.2 Agar-agar