belum bisa dihilangkan sama sekali. Padahal, kultur tersebut merugikan reputasi Polri sebagai institusi penegak hukum.
8
B. Permasalahan
1. Bagaimana Implementasi Peraturan Kode Etik Polri Dalam Penyelesaian Penyelewengan Kode Etik Polri Pada Kepolisian Resor Kota Besar Medan
2. Bagaimanakah upaya Polri dalam peningkatan profesionalisme dan citra Polri dalam hal penegakan kode etik Polri ?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari pembahasan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui bagaimana Implementasi Peraturan Kode Etik Polri Dalam Penyelesaian Penyelewengan Kode Etik Polri Pada Kepolisian Resor Kota
Besar Medan 2. Untuk mengetahui bagaimanakah upaya Polri dalam peningkatan
profesionalisme dan citra Polri dalam hal penegakan kode etik Polri Sedangkan Manfaat dalam penelitian ini adalah :
1. Kegunaan teoritis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan hukum pidana,
khususnya mengenai penanganan terhadap anggota Polri yang melakukan tindak
8
Marwan Mas, Menyoroti Korupsi Korps Baju Coklat, Makalah Dosen Fakultas Hukum Universitas 45 Makasar, 9 Nopember 2005, hal. 3.
Universitas Sumatera Utara
pidana. Selain itu juga untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pelaksanaan kode etik kepolisan Republik Indonesia
2. Kegunaan praktis
a. Bagi Penulis : Penelitian ini dapat memperluas pengetahuan tentang
penerapan ilmu yang didapat selama perkuliahan dilapangan, serta menambah wacana Ilmu Hukum Pidana tentang penanganan terhadap
anggota Polri yang melakukan tindak pidana. b.
Bagi Kepolisian : Khususnya bagi Kepolisian Daerah Jawa Timur, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam hal
penanganan terhadap anggota Kepolisian yang melakukan tindak pidana sehingga dapat lebih meningkatkan profesionalisme para anggotanya.
c. Bagi Masyarakat : Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan
masyarakat tentang upaya yang dilakukan oleh Polri Jawa Timur dalam penanganan terhadap anggota Kepolisian yang melakukan tindak pidana,
sehingga masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam penanganan terhadap anggota Kepolisian yang melakukan tindak pidana.
D. Keaslian Penelitian