Faktor Internal Analisis SWOT

upaya mempromosikan serta mengembangkan sektor pariwisata yang dilihat dari sisi kekuatan Strength dan kelemahan Weakness yang terdapat di lingkungan internal serta peluang Opportunity dan ancaman Threat yang terdapat di lingkungan eksternal. Dimensi-dimensi inilah yang akan dipadukan dalam teknik analisa matrik SWOT untuk memperoleh isu strategis sektor pariwisata bagi penemuan strategi yang tepat dan handal dimasa yang akan datang.

4.4.1 Faktor Internal

Faktor internal dalam analisis teknik matrik SWOT meliputi pendalaman pada aspek sumberdaya yang dimiliki Kabupaten Solok dalam pengembangan industri pariwisata , strategi selama ini yang telah dilakukan dan kinerja yang telah dicapai. Ketiga aspek ini diletakkan pada kekuatan Strength yang dapat digunakan pada masa yang akan datang dan kelemahan Weakness yang harus diantisipasi serta dilakukan pembenahan bagi kemajuan industri pariwisata di kabupaten Solok. Berikut ini akan dijelaskan secara ringkas semua aspek yang ada baik sumberdaya, strategi maupun kinerja pada level kekuatan Strength dan kelemahan Weakness dalam rangka analisis SWOT itu.

A. Kekuatan Strength

1. Terdapat kurang lebih 100 objek wisata mulai dari yang kecil sampai yang besar yang terbagi kedalam 3 bagian objek wisata : alam, budaya dan minat kreasi serta terbagi di 3 kawasan yaitu danau singkarak, danau kembar dan ibukota Kabupaten Solok 2. Terdapat beberapa pusat pariwisata skala kecil yang dikelola oleh para pengembangan yang mengelola dan mengembangkan konsep pariwisata terpadu baik rekreasi, belanja dan olahraga. 3. Terdapat strategi yang dilakukan Bidang promosi dan Kerjasama Wisata untuk tahun 2012-2013 yaitu mempromosikan dari mulut ke mulut. 4. Terdapat pengikutsertaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam hal event-event seperti Singapore Expo, Malaysia Expo, Jakarta Expo, Jakarta Fair, Padang Fair, Pekan Budaya Sumatera Barat, Acara Dewan Kerajinan Nasional DEKRANAS dan event kotakabupaten lainnya. 5. Terdapat pembuatan leaflet, bookleat dan compect disc CD 6. Terdapat kerjasama Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies ASITA , Himpunan Perhotelan Indonesia HPI dan stasiun TV daerah.

B. Kelemahan Weakness

1. Sarana dan Prasarana objek wisata yang belum memadai serta pengelolaan objek wisata yang belum optimal. 2. Belum memadainya aparatur yang mengerti secara jelas tentag kepariwisataan. 3. Pengalokasian dana untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang masih kurang menyebabkan tekendalanya program-porgram dari Bidang Promosi dan Kerjasama Wisata serta Bidang Pengembangan Pariwisata. 4. Belum optimalnya strategi yang telah dirancang sebelumnya guna untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.

4.4.2 Faktor Eksternal