Buku Peraturan Perundang – Undangan

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Cunningham, William et. al., Terrorism: Concepts, Causes, and Conflict Resolution.Virginia: Defense Threat Reduction Agency Fort Belvoir, January2003 Direktorat Intelejen Pampol, Teori Dasar Intelejen, Polda Sumatra Utara, Medan,1996. Hardiman, F. Budi, dkk. Terorisme, Definisi, Aksi dan Regulasi. Jakarta Imparsial, 2005. Kamri Ahmad, Terorisme, HAM dan Hukum, Makassar, 21 Agustus 2008 Lamintang, P. A. F. Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia . Bandung: Sinar Baru, 1990. Mansur, Dikdik M Arief dan Elisatris Gultom. Cyber Law: Aspek Hukum Teknologi Informasi. Bandung: PT. Refika Aditama, 2005. Moeljatno. Asas-Asas Hukum Pidana. cet. 7. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002 Prodjodikoro, Wirjono. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia. cet. 3. Bandung: PT. Rafika Aditama, 2003. Sasangka, Hari dan Lily Rosita, Hukum Petunjuk dalam Perkara Pidana. Semarang: Mandar Maju, 2003. Sianturi, S. R. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta: Alumni Ahaem – Petehaem, 1989. Soetomo, A. Hukum Acara Pidana Indonesia dalam Praktek. Jakarta: Pustaka Kartini, 1990. Soekanto Soerjono S, 1994, Metode Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta Soetomo, A. Hukum Acara Pidana Indonesia dalam Praktek. Jakarta: Pustaka Kartini, 1990 Suradji, Adjie. Terorisme. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005. Universitas Sumatera Utara

B. Peraturan Perundang – Undangan

Amandemen Undang-undang Dasar 1945 KUHP KUHAP Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Indonesia. Undang-Undang Tentang Hukum Acara Pidana KUHAP. UU No. 8, LN. No. 76 Tahun 1981, TLN. 3209. Indonesia. Undang-undang Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Menjadi Undang-undang. UU No. 15, LN. No. 45 Tahun 2003, TLN. No. 4284, Penjelasan umum Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Kitab Undang Undang Hukum Pidana. Prof.Moeljanto, S.H., cet. 21. Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

C. Bahan Lain:

Dokumen yang terkait

Penyidikan Tindak Pidana Korupsi (Studi Penyidikan di Polresta Medan dan Kejari Medan)

1 56 134

Tinjauan Kriminologis Dan Hukum Pidana Terhadap Peranan Kepolisian Dalam Menangani Pelaku Tindak Pidana Akibat Pengaruh Narkoba Suntik Di Kota Medan (Studi Di Polresta Medan)

0 73 111

Tingginya Tindak Pidana Penganiayaan Di Kota Medan Dan Upaya Penanggulangannya (Studi Di Polresta Medan)

4 39 92

Tingginya Tindak Pidana Penganiayaan Di Kota Medan Dan Upaya Penanggulangannya (Studi Di Polresta Medan)

2 42 87

Peranan laboratorium forensik POLRIdalam pemeriksaan barang bukti guna kepentingan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan PSIKOTROPIKA

0 4 95

PENGGUNAAN FOTOGRAFI FORENSIK OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN POLRESTA SURAKARTA DALAM PENYIDIKAN Penggunaan Fotografi Forensik Oleh Penyidik Kepolisian Polresta Surakarta Dalam Penyidikan Tindak Pidana ( Studi Kasus Di Polresta Surakarta ).

0 4 19

SKRIPSI Penggunaan Fotografi Forensik Oleh Penyidik Kepolisian Polresta Surakarta Dalam Penyidikan Tindak Pidana ( Studi Kasus Di Polresta Surakarta ).

0 5 13

PENDAHULUAN Penggunaan Fotografi Forensik Oleh Penyidik Kepolisian Polresta Surakarta Dalam Penyidikan Tindak Pidana ( Studi Kasus Di Polresta Surakarta ).

0 6 19

PERANAN LABORATORIUM FORENSIK POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA Peranan Laboratorium Forensik Polri Dalam Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Di Laboratorium Forensik Polri Cabang Semarang).

0 2 11

PERANAN LABORATORIUM FORENSIK POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA Peranan Laboratorium Forensik Polri Dalam Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Di Laboratorium Forensik Polri Cabang Semarang).

1 3 17