BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kanker Ovarium
Tubuh kita disusun oleh triliunan sel hidup. Sel tubuh yang normal dapat beregenerasi dan mati dengan teratur. Pada awal kehidupan, pertumbuhan sel
terjadi dengan pesat, dan setelah dewasa pertumbuhan sel terjadi untuk mengganti sel yang rusak dan mati. Kanker terjadi ketika sel tumbuh di luar kendali. Sel ini
terus tumbuh dan membentuk sel-sel kanker baru, bahkan dapat terjadi metastasis ke organ melalui pembuluh darah dan pembuluh limfa. Kanker ovarium adalah
kanker yang berasal dari sel-sel ovarium American cancer society, 2015. Lesi pada kanker ini dapat timbul dari ovarium dan disebut sebagai lesi primer,
sedangkan lesi sekunder merupakan proses metastasis dari berbagai organ dalam tubuh. Lesi primer berasal dari ephithelial cell sekitar 70 dari angka kejadian
kanker ovarium, germ cell, dan sex-cord stromal. Metastasis ke ovarium berasal dari endometrium, payudara, usus besar, lambung, dan serviks Green, 2014.
Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi dari kanker alat genital perempuan. Di Amerika sekitar 22.220 kasus baru didiagnosis setiap
tahun, dan sekitar 16.210 kematian terjadi setiap tahun akibat penyakit ini. Kanker Ovarium merupakan 6 dari seluruh kanker pada perempuan, dan penyakit ini
timbul satu orang pada setiap 68 perempuan Anwar, 2011. Kanker ovarium jarang ditemukan pada umur dibawah 40 tahun. Angka kejadian meningkat
seiring peningkatan umur, dari 15-16 per 100.000 pada umur 40-44 tahun, menjadi paling tinggi dengan angka 57 per 100.000 pada umur 70-74 tahun. Umur
rata-rata saat didiagnosis adalah 63 tahun dan 48 penderita berumur diatas 65 tahun ovarian cancer, 2014.
Tumor ganas ovarium sangat berbahaya dengan angka kematian yang tinggi, hal ini terjadi karena pertumbuhan sel tumor yang tidak menimbulkan
gejala pada stadium dini dan belum ada metode skrining yang efektif untuk kanker ovarium, sehingga 70 penderita datang dengan stadium lanjut yakni
tumor menyebar jauh di luar ovarium Ferdyansyah et al, 2014.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian menunjukkan bahwa angka kematian penderita muda semakin menurun, sedangkan pada perempuan tua 65 tahun semakin meningkat.
Diperkirakan penyebabnya adalah pada perempuan muda tersebut penyakitnya lebih cepat terdiagnosis dalam stadium dini jika dibandingkan pada perempuan
yang sudah tua Aziz, 2006. Five-year survival penderita tergantung dari umur dan stadium tumor. Untuk penderita yang berumur 65 tahun five-year survival
adalah 65.8 sedangkan 32.9 bagi penderita yang berumur ≥ 65 tahun
Hoskins, 2005.
2.2. Kanker Epitel Ovarium 2.2.1. Defenisi dan Epidemiologi