Gambar2.4. psammocarcinoma Sumber Nucci dan Olivia 2008
2.2.6.1. High-grade serous carcinoma
High-grade serous carcinoma dapat berupa campuran dari papilla dan kelenjar. Papilla biasanya besar dan kompleks, epitel yang melapisi papilla ini
adalah sel bertingkat. High-grade serous carcinoma terdiri dari sel epitel yang menunjukkan gambaran papilla, glandular dan padat dengan nukleus yang atypia.
Saat ini, ada sekitar 225.000 yang terdiagnosis oleh kanker ini diseluruh dunia dan 140.000 yang meninggal. Umur rata-rata menderita HGSC adalah 63 tahun.
Gejala yang muncul tidak spesifik dan biasanya melibatkan gastrointestinal WHO, 2014.
Gambar2.5. High grade serous carcinoma Sumber Nucci dan Olivia 2008
Universitas Sumatera Utara
2.2.6.3. Mucinous carcinoma
Mucinous carcinoma adalah kanker epitel yang terdiri dari sel tipe gastrointestinal berisi mucin intra-cytoplasmic Manuaba et al, 2010. Mucinous
carcinoma merupakan 3-4 dari keseluruhan kanker ovarium. Umur rata-rata penderita kanker ini adalah 45 tahun dengan gejala pembengkakan perut dan nyeri
WHO, 2014. Secara makroskopis, mucinous carcinoma mempunya ciri-ciri seperti massa besar, unilateral, bilateral terjadi antara 8-10 kompleks, solid atau
kistik pada intra ovarial sekitar 95-98 Manuaba, 2011.
Gambar2.6. mucinous carcinoma, Sumber Nucci dan Olivia 2008
2.2.7. Stadium Tumor Ovarium
Stadium digunakan untuk menentukan seberapa jauh kanker menyebar metastasis. Stadium kanker ovarium ditentukan setelah pembedahan laparatomy
surgical staging untuk mengambil contoh jaringan dan dilihat dibawah mikroskop. Stadium kanker ovarium diklasifikasikan menurut International
Federation of Gynecologist and Obstetricians FIGO. Sistem ini menggunakan istilah ukuran tumor T, apakah telah menyebar ke dekat lymph nodes N, atau
ke organ yang lebih jauh atau mengalami metastasis M WHO,2014. Stadium diekspresikan dengan menggunakan angka Romawi dari I-IV,
semakin rendah angkanya, semakin kecil kemungkinan kankernya menyebar. Tetapi, ketika mencapai angka tertinggi stadium IV, semakin besar penyebaran
kanker.
Universitas Sumatera Utara