Layanan TI Kondisi Saat ini dan Kondisi yang diharapkan Pemerintah Kota Tangerang

III.3 Layanan TI Kondisi Saat ini dan Kondisi yang diharapkan Pemerintah Kota Tangerang

Berdasarkan hasil identifikasi Layanan TI pada Pemerintah Kota Tangerang saat ini yang dimulai dari penilaian berdasarkan control objective di proses TI (hasil modifikasi terhadap C OBI T Management Tool Set

V.3 yang disesuaikan dengan C OBI T framework V.4.1), Proses layanan TI yang diharapkan adalah sebagai berikut.

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN Proses TI

(Ada/Tidak)

LAYANAN TI

PO 1 Mendefinisikan rencana Memastikan keselarasan TIDAK strategis TI

tujuan teknologi informasi dengan tujuan institusi berdasarkan keseimbangan persyaratan yang dibutuhkan oleh institusi dalam mencapai strateginya

PO 2 Mendefinisikan

TIDAK arsitektur informasi

Melakukan optimali

pencapaian tujuan organisasi melalui sistem informasi

PO 3 Menentukan arahan

TIDAK teknologi

Memahami dan dapat

mengambil keuntungan dari kemajuan teknologi agar dapat mencapai strategi institusi

PO 4 Mendefinisikan Memastikan keberjalanan TIDAK organisasi TI dan

layanan TI sampai pada hubungannya

tujuannya

PO 5 Pengelolaan investasi TI Memastikan kontrol YA

pendanaan dan pengeluaran pada sumber daya keuangan

PO 6 Mengomunikasikan

TIDAK sasaran dan arahan

Memastikan kesadaran

pengguna dan

manajemen

pemahamannya untuk mencapai sasaran organisasi

PO 7 Pengelolaan sumber

YA daya manusia

Memastikan bahwa

perolehan kompetensi dan motivasi kerja tercapai secara maksimal terhadap proses TI

PO 8 Memastikan kepatuhan

TIDAK terhadap persyaratan

Memastikan tingkat

legalitas, peraturan dan eksternal

kontrak sesuai dengan aturan yang berlaku

PO 9 Penilaian risiko

Memastikan bahwa

TIDAK

dukungan pengelolaan keputusan dapat dicapai melalui obyektif TI yaitu dengan mengurangi kompleksitas sistem yang dapat mengancam keamanan informasi serta melalui identifikasi faktor keputusan penting di sisi layanan TI

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN

Proses TI (Ada/Tidak)

LAYANAN TI

PO 10 Pengelolaan proyek

Memastikan bahwa

YA

prioritas dan ketepatan waktu pekerjaan dapat tercapai sesuai dengan anggaran

PO 11 Pengelolaan kualitas

Memastikan kebutuhan

YA pengguna dapat terpenuhi melalui proses TI

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN Proses TI

(Ada/Tidak)

LAYANAN TI

AI 1 Mendefinisikan solusi Memastikan pendekatan TIDAK otomatisasi

efektivitas dan efisiensi mencapai kepuasan pengguna

AI 2 Memperoleh dan

YA merawat aplikasi

Menyediakan fungsi

otomatis yang dapat

perangkat lunak mendukung proses bisnis secara efektif

AI 3 Memperoleh dan

YA merawat

Menyediakan platform

yang sesuai untuk

infrastruktur teknologi

mendukung aplikasi institusi

AI 4 Mengembangkan dan Memastikan penggunaan TIDAK merawat prosedur

yang tepat pada aplikasi pelaksanaan

dan solusi teknologi yang sesuai dengan tempatnya

AI 5 Menginstal dan

YA mengakreditasi sistem

Memeriksa dan

mengkomfirmasi bahwa solusi yang digunakan sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan

AI 6 Mengelola perubahan

Meminimalisasi

TIDAK

kemungkinan gangguan, perubahan yang tidak sah dan kesalahan yang mungkin terjadi

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN

Proses TI (Ada/Tidak)

LAYANAN TI

DS 1 Mendefinisikan dan Menetapkan pemahaman TIDAK mengelola tingkat

umum dari tingkat

layanan layanan yang dibutuhkan

DS 2 Mengelola layanan

YA pihak ketiga

Memastikan peran dan

tanggung jawab dari pihak ketiga telah

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN

Proses TI (Ada/Tidak)

LAYANAN TI

terdefiniskan dengan baik, ditaati dan dapat memenuhi persyaratan yang diberikan

DS 3 Mengelola kinerja dan

TIDAK kapasitas

Memastikan kapasitas

yang tersedia telah memadai dan dapat digunakan secara optimal serta telah sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan

DS 4 Memastikan

TIDAK keberlanjutan layanan

Memastikan bahwa

layanan TI telah tersedia sesuai dengan persyaratannya dan dapat meminimalisasi gangguan besar terhadap keberlangsungan institusi

DS 5 Memastikan keamanan

TIDAK sistem

Menjaga informasi

terhadap penggunaan yang tidak sah, penyingkapan atau modifikasi, kerusakan maupun kehilangan informasi

DS 6 Mengidentifikasi dan Memastikan kesadaran TIDAK mengalokasikan biaya

akan biaya yang timbul pada layanan TI

DS 7 Pendidikan dan

YA pelatihan terhadap

Memastikan bahwa

pengguna dapat

pengguna

mencapai penggunaan teknologi dengan efektif dan sadar akan risiko serta tanggung jawab atas penggunaan teknologi

DS 8 Membantu dan dapat

TIDAK memberikan saran pada setiap permasalahan yang pengguna

Memastikan bahwa

dihadapi oleh pengguna dapat diselesaikan dengan tepat

DS 9 Mengelola konfigurasi

Mencatat, menghitung

YA

dan melaporkan semua komponen TI, mencegah perubahan yang tidak sah, memverifikasi keberadaan fisik komponen sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar manajemen perubahan

DS 10 Mengelola

Memastikan bahwa

YA

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN

Proses TI (Ada/Tidak)

LAYANAN TI

permasalahan dan permasalahan dan insiden insiden

dapat diselesaikan serta penyebabnya dapat diinvestigasi sehingga dapat mencegah terulangnya peristiwa yang sama

DS 11 Mengelola data Memastikan bahwa data YA tetap lengkap, akurat dan valid selama proses pembaharuan, input maupun ketika disimpan

DS 12 Mengelola fasilitas Menyediakan kesesuaian YA fisik di sekitar peralatan TI dan personil yang ada di dalamnya dari bahaya alam maupun buatan manusia

DS 13 Mengelola operasional

Memastikan bahwa

TIDAK dukungan fungsi penting TI dilakukan secara teratur

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN Proses TI

(Ada/Tidak)

LAYANAN TI

M1 Pemantauan proses Mematikan pencapaian TIDAK tujuan kinerja layanan TI yang telah ditetapkan untuk proses TI

M2 Menilai kecukupan Memastikan pencapaian TIDAK

pengendalian internal pengendalian internal layanan TI yang telah ditetapkan untuk proses TI

M3 Memperoleh jaminan

TIDAK yang independen

Meningkatkan

kepercayaan dan keyakinan terhadap layanan TI di institusi, pengguna dan pihak ketiga

M4 Menyediakan sistem

TIDAK audit yang independen kepercayaan dan

Memastikan tingkat

manfaat yang akan dicapai berdasarkan best practice advice

Dari hasil identifikasi 34 Proses IT pada kondisi saat ini, Pemerintah Kota Tangerang sudah melakukan 13 dari 34 proses TI atau sekitar 38,25%, hal Dari hasil identifikasi 34 Proses IT pada kondisi saat ini, Pemerintah Kota Tangerang sudah melakukan 13 dari 34 proses TI atau sekitar 38,25%, hal

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN Proses TI

(Ada/Tidak)

LAYANAN TI

PO 1 Mendefinisikan rencana Memastikan keselarasan YA strategis TI

tujuan teknologi informasi dengan tujuan institusi berdasarkan keseimbangan persyaratan yang dibutuhkan oleh institusi dalam mencapai strateginya

PO 2 Mendefinisikan

YA arsitektur informasi

Melakukan optimali

pencapaian tujuan organisasi melalui sistem informasi

PO 3 Menentukan arahan

YA teknologi

Memahami dan dapat

mengambil keuntungan dari kemajuan teknologi agar dapat mencapai strategi institusi

PO 4 Mendefinisikan Memastikan keberjalanan YA organisasi TI dan

layanan TI sampai pada hubungannya

tujuannya

PO 5 Pengelolaan investasi TI Memastikan kontrol YA

pendanaan dan pengeluaran pada sumber daya keuangan

PO 6 Mengomunikasikan

YA sasaran dan arahan

Memastikan kesadaran

pengguna dan

manajemen

pemahamannya untuk mencapai sasaran organisasi

PO 7 Pengelolaan sumber

Memastikan bahwa

YA

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN Proses TI

(Ada/Tidak)

LAYANAN TI

daya manusia

perolehan kompetensi dan motivasi kerja tercapai secara maksimal terhadap proses TI

PO 8 Memastikan kepatuhan

TIDAK terhadap persyaratan

Memastikan tingkat

legalitas, peraturan dan eksternal

kontrak sesuai dengan aturan yang berlaku

PO 9 Penilaian risiko

Memastikan bahwa

YA

dukungan pengelolaan keputusan dapat dicapai melalui obyektif TI yaitu dengan mengurangi kompleksitas sistem yang dapat mengancam keamanan informasi serta melalui identifikasi faktor keputusan penting di sisi layanan TI

PO 10 Pengelolaan proyek

Memastikan bahwa

YA

prioritas dan ketepatan waktu pekerjaan dapat tercapai sesuai dengan anggaran

PO 11 Pengelolaan kualitas Memastikan kebutuhan YA pengguna dapat terpenuhi melalui proses TI

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN

Proses TI (Ada/Tidak)

LAYANAN TI

AI 1 Mendefinisikan solusi Memastikan pendekatan YA otomatisasi

efektivitas dan efisiensi mencapai kepuasan pengguna

AI 2 Memperoleh dan

YA merawat aplikasi

Menyediakan fungsi

otomatis yang dapat

perangkat lunak mendukung proses bisnis secara efektif

AI 3 Memperoleh dan

YA merawat

Menyediakan platform

yang sesuai untuk

infrastruktur teknologi

mendukung aplikasi institusi

AI 4 Mengembangkan dan Memastikan penggunaan YA merawat prosedur

yang tepat pada aplikasi pelaksanaan

dan solusi teknologi yang sesuai dengan tempatnya

AI 5 Menginstal dan

TIDAK mengakreditasi sistem

Memeriksa dan

mengkomfirmasi bahwa solusi yang digunakan

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN

Proses TI (Ada/Tidak)

LAYANAN TI

sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan

AI 6 Mengelola perubahan

Meminimalisasi

YA

kemungkinan gangguan, perubahan yang tidak sah dan kesalahan yang mungkin terjadi

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN

Proses TI (Ada/Tidak)

LAYANAN TI

DS 1 Mendefinisikan dan Menetapkan pemahaman YA mengelola tingkat

umum dari tingkat

layanan layanan yang dibutuhkan

DS 2 Mengelola layanan

YA pihak ketiga

Memastikan peran dan

tanggung jawab dari pihak ketiga telah terdefiniskan dengan baik, ditaati dan dapat memenuhi persyaratan yang diberikan

DS 3 Mengelola kinerja dan

YA kapasitas

Memastikan kapasitas

yang tersedia telah memadai dan dapat digunakan secara optimal serta telah sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan

DS 4 Memastikan

YA keberlanjutan layanan

Memastikan bahwa

layanan TI telah tersedia sesuai dengan persyaratannya dan dapat meminimalisasi gangguan besar terhadap keberlangsungan institusi

DS 5 Memastikan keamanan

YA sistem

Menjaga informasi

terhadap penggunaan yang tidak sah, penyingkapan atau modifikasi, kerusakan maupun kehilangan informasi

DS 6 Mengidentifikasi dan Memastikan kesadaran YA mengalokasikan biaya

akan biaya yang timbul pada layanan TI

DS 7 Pendidikan dan

YA pelatihan terhadap

Memastikan bahwa

pengguna dapat

pengguna

mencapai penggunaan teknologi dengan efektif

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN

Proses TI (Ada/Tidak)

LAYANAN TI

dan sadar akan risiko serta tanggung jawab atas penggunaan teknologi

DS 8 Membantu dan dapat

TIDAK memberikan saran pada setiap permasalahan yang pengguna

Memastikan bahwa

dihadapi oleh pengguna dapat diselesaikan dengan tepat

DS 9 Mengelola konfigurasi

Mencatat, menghitung

YA

dan melaporkan semua komponen TI, mencegah perubahan yang tidak sah, memverifikasi keberadaan fisik komponen sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar manajemen perubahan

DS 10 Mengelola

YA permasalahan dan

Memastikan bahwa

permasalahan dan insiden insiden

dapat diselesaikan serta penyebabnya dapat diinvestigasi sehingga dapat mencegah terulangnya peristiwa yang sama

DS 11 Mengelola data Memastikan bahwa data YA tetap lengkap, akurat dan valid selama proses pembaharuan, input maupun ketika disimpan

DS 12 Mengelola fasilitas Menyediakan kesesuaian YA fisik di sekitar peralatan TI dan personil yang ada di dalamnya dari bahaya alam maupun buatan manusia

DS 13 Mengelola operasional

Memastikan bahwa

TIDAK dukungan fungsi penting TI dilakukan secara teratur

PERSYARATAN

Domain & Proses TI AREA PROSES TI

KEBERJALANAN

Proses TI (Ada/Tidak)

LAYANAN TI

M1 Pemantauan proses

Mematikan pencapaian

YA tujuan kinerja layanan TI yang telah ditetapkan untuk proses TI

M2 Menilai kecukupan Memastikan pencapaian YA pengendalian internal

pengendalian internal pengendalian internal

M3 Memperoleh jaminan

TIDAK yang independen

Meningkatkan

kepercayaan dan keyakinan terhadap layanan TI di institusi, pengguna dan pihak ketiga

M4 Menyediakan sistem

TIDAK audit yang independen

Memastikan tingkat

kepercayaan dan manfaat yang akan dicapai

berdasarkan best practice advice

Berdasarkan hasil identifikasi 34 Proses IT, Pemerintah Kota Tangerang mengharapkan 28 dari 34 proses TI atau sekitar 82,35% dapat terlaksana dalam proses keberjalanan layanan teknologi informasi. Dengan demikian pencapaian terhadap good governance di bidang IT akan terpenuhi. Hal ini dimungkinkan dengan dibuatnya kebijakan dan peraturan yang akan mengawal proses keberjalanan tata kelola teknologi informasi.

Dari hasil identifikasi kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan, maka diperoleh hasil sebagai berikut.

Terkelola dan

Tidak Ada Ad Hoc

dan Intuitif

Terdefinisikan

Terukur Optimasi

Legenda untuk simbol: Legenda untuk Pemeringkatan : = Kondisi saat ini

0 – Proses pengelolaan tidak teraplikasi

pada semua proses TI.

1 – Proses bersifat ad hoc dan tidak

= Kondisi yang diharapkan

teroganisir. 2 – Proses mengikuti pola reguler.

3 – Proses telah terdokumentasi dan

dikomunikasikan. 4 – Proses telah terpantau dan terukur. 5 –Telah mengikuti good practices dan

terotomatisasi.

Berikut ini pengertian level pemeringkatan pada tingkat kematangan (maturity) dari proses TI.

Tingkat Maturity

Status Kontrol Internal

Penyusunan Kontrol Internal 0 Tidak Ada

Kondisi dimana belum adanya kepedulian terhadap kebutuhan kontrol internal. Kontrol bukan merupakan bagian atau misi organisasi. Terdapat resiko yang tinggi terhadap defisiensi dan insiden.

Belum ada keinginan untuk melakukan penilaian terhadap kebutuhan kontrol internal. Insiden dipecahkan hanya ketika terjadi saja.

1 Awal/ Ad-Hoc

Kondisi dimana organisasi mengetahui kebutuhan kontrol internal. Pendekatan terhadap resiko dan kebutuhan kontrol adalah ad-hoc dan tidak terorganisir, tanpa komunikasi atau pengawasan. Belum teridentifikasinya defisiensi. Karyawan tidak peduli terhadap tanggungjawabnya.

Belum ada kepedulian terhadap kebutuhan penilaian dari kontrol TI. Ketika dilakukan, hanya ada pada tingkat ad-hoc, pada tingkat tinggi dan reaksi yang signifikan terhadap insiden. Penilaian dilakukan hanya untuk insiden yang terjadi saja.

2 Berulang tapi intuitif

Kondisi dimana kontrol telah diterapkan tetapi tidak terdokumentasi. Dioperasikan tergantung pada pengetahuan dan motivasi individual. Efektif belum cukup terevaluasi. Masih banyak kelemahan yang terjadi dan belum terdefinisikan; yang dampaknya cukup besar. Tindakan manajemen untuk memecahkan masalah kontrol bukan merupakan prioritas atau konsisten. Karyawan belum memiliki kepedulian terhadap tanggungjawabnya.

Penilaian terhadap kebutuhan kontrol hanya terjadi ketika dibutuhkan pemilihan proses TI dalam menentukan tingkat maturity kontrol pada saat itu, tingkat yang dituju harus dapat dicapai dan kesenjangan yang terjadi. Pendekatan workshop internal, melibatkan manajer TI dan tim yang terlibat dalam proses, guna mendefinisikan sebuah pendekatan yang memadai untuk mengontrol proses dan memotivasi rencana aksi yang telah disepakati.

3 Proses Terdefinisikan

Kontrol telah diterapkan dan terdokumentasi.

Proses TI yang kritikal teridentifikasi

Tingkat Maturity

Status Kontrol Internal

Penyusunan Kontrol Internal

Keefektifan terevaluasi secara periodik dan jumlah masalah yang timbul adalah rata-rata. Tetapi evaluasi proses tidak terdokumentasi. Manajemen mampu meramalkan beberapa kelemahan yang terjadi dan dampaknya, dengan hanya melihat kontrol masalah yang sering terjadi. Karyawan memiliki kepedulian terhadap tanggungjawab mereka akan kontrol.

berdasarkan nilai dan resiko yang terjadi. Analisis secara detail diterapkan untuk mengidentifikasi kebutuhan kontrol dan sumber yang mengakibatkan kesenjangan dan untuk membangun lebih banyak kesempatan. Sebagai tambahan, untuk memfasilitasi workshop, digunakan perangkat/tools dan interview untuk mendukung analisis dan memastikan bahwa proses TI memiliki dan mengatur penilaian dan peningkatan proses.

4 Terkelola dan terukur

Terdapat kefektifan kontrol dan manajemen resiko. Secara formal, dokumen evaluasi kontrol seringkali di buat. Banyak kontrol yang telah terautomatisasi dan secara regular di review. Memungkinkan manajemen mendeteksi masalah kontrol yang sering terjadi tetapi tidak semua masalah secara rutin teridentifikasi. Terdapat kekonsistensian dalam menindaklanjuti kelemahan kontrol yang teridentifikasi. Secara terbatas, penggunaan teknologi sacara taktis diterapkan pada kontrol yang terautomatisasi.

Proses TI yang kritikal secara regular terdefinisi dengan dukungan penuh dan persetujuan dari pemilik proses bisnis yang relevan. Penilaian terhadap kebutuhan kontrol berdasarkan kebijakan dan tingkat maturity dari proses-proses tersebut, mulai dari permulaan dan analisis pengukuran melibatkan key stakeholders. Akuntabilitas untuk penilaian, jelas dan sesuai dengan perundang- undangan. Srategi peningkatan didukung oleh bisnis. Peningkatan dalam pencapaian hasil yang diharapkan secara konsisten diawasi. Terkadang review kontrol eksternal dibutuhkan.

5 Optimasi

Sebuah resiko enterprisewide dan kontrol program menyediakan secara kontinu kontrol yang

Perubahan bisnis mempertimbangkan proses TI yang kritikal, dan melingkupi beberapa kebutuhan untuk

Tingkat Maturity

Status Kontrol Internal

efektif dan resolusi resiko menetapkan kapabilitas

issues. kontrol proses.

Kontrol internal dan

Pemilik proses TI secara

manajemen resiko

regular meningkatkan

terintegrasi dengan

self-asessments untuk

organisasi practices,

mengkonfirmasikan

didukung dengan

bahwa kontrol berada di

automatisasi pengawasan

tingkat maturity yang

yang real-time dengan

tepat dalam pemenuhan akuntabilitas penuh untuk kebutuhan bisnis dan monitoring kontrol,

mempertimbangkan

manajemen resiko dan

atribut maturity untuk

pemenuhan pelaksanaan

mencari jalan untuk

undang-undang.

membuat kontrol yang

Evaluasi kontrol secara

lebih efektif dan efisien. kontinu, berdasarkan self- Benchmark organisasi assessment , kesenjangan

untuk good practices

dan analisa akar

secara eksternal dan

penyebabnya.

mencari pertimbangan

Karyawan secara proaktif

secara eksternal untuk

terlibat dalam

efektivitas kontrol

peningkatan kontrol.

internal. Untuk proses yang kritikal, tergantung pada review dalam penyediaan kepastian kontrol dan tingkat maturity yang diharapkan dan bekerja sesuai dengan yang direncanakan.

Dengan demikian untuk mencapai target yang diharapkan perlu dilihat tingkat kepentingan proses TI yang diinginkan terhadap fokus area tata kelola teknologi informasi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Pemetaan Tingkat Kepentingan Proses TI terhadap Fokus Area

Fokus Area Tata Kelola

ja laan r

at

er laan e k

Plan & Organise

Domain

Proses TI

PO1 Mendefinisikan rencana strategis TI

PSS PO2

PSPS PO3

Mendefinisikan arsitektur informasi

SSPS PO4

Menentukan arahan teknologi

SPP PO5

Mendefinisikan proses, organisasi TI dan hubungannya

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Enriching students vocabulary by using word cards ( a classroom action research at second grade of marketing program class XI.2 SMK Nusantara, Ciputat South Tangerang

12 142 101

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

The Effectiveness of Computer-Assisted Language Learning in Teaching Past Tense to the Tenth Grade Students of SMAN 5 Tangerang Selatan

4 116 138