Akuisisi Citra Preprocessing Citra

3.2.2 Proses Pelatihan dan Pengujian Jaringan

Proses Pelatihan merupakan suatu proses iterasi dan pada sistem tertentu akan membutuhkan waktu yang cukup panjang pada proses pelatihan. Selama proses pelatihan, faktor bobot akan mengalami perubahan dan bila tahapan telah selesai maka nilai-nilai faktor bobot akan disimpan. Sedangkan pada proses pengujian, proses dilakukan pada data masukan yang baru yang belum pernah dilatih sebelumnya dan dihitung dengan menggunakan bobot hasil pelatihan yang telah disimpan sebelumnya. Proses pelatihan dan pengujian pada sistem ini dilakukan dengan menggunakan 2 buah metode, yaitu Learning Vector Quantization dan Backpropagation. Berikut ini adalah data yang akan dijadikan sebagai input dari proses Pelatihan dan Pengujian.

1. Pelatihan Learning Vector Quantization

a. Tentukan nilai maksimum perulangan epoch, error minimum, rasio pembelajaran � dan pengurangan rasio. Pada contoh ini digunakan batasan sebagai berikut: Maksimum perulangan = 4 Error minimum = 0,01 Rasio Pelatihan � = 0,05 Pengurangan rasio = 0,1 b. Misalkan disajikan dua buah vector masukan untuk percobaan, seperti terlihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Vector Masukan c. Tentukan vector w sebagai bobot awal dan input sisanya sebagai vector x, seperti pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Inisialisasi Bobot Awal w dan Masukan x d. Tahap Pelatihan. Untuk setiap data masukan x dihitung terhadang setiap data bobot w dengan rumus pada persamaan berikut: = − 2 =1 … … … … … … … … … … … … … 3.2 Epoch ke-1: Data ke-1 76, 112, 116, 123, 68, 93, 94, 105, 82, 101, 110, 114, 79, 93, 112, 117 Hitung jarak Cj terhadap bobot awal w, seperti terlihat pada Tabel 3.3: Tabel 3.3 Perhitungan Jarak Cj e. Hitung bobot w baru berdasarkan jarak terkecil dengan persamaan 2.15, seperti telihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Perhitungan Bobot Baru Wjbaru = Wjlama + α [x – Wjlama] w1 60+0.0576-60 60.800 w2 98+0.05112-98 98.700 w3 106+0.05116-106 106.500 w4 92+0.05123-92 93.550 w5 74+0.0568-74 73.700 w6 96+0.0593-96 95.850 w7 100+0.0594-100 99.700 w8 94+0.05105-94 94.550 w9 90+0.0582-90 89.600 w10 105+0.05101-105 104.800 w11 114+0.05110-114 113.800 w12 106+0.05114-106 106.400 w13 65+0.0579-65 65.700 w14 81+0.0593-81 81.600 w15 101+0.05112-101 101.550 w16 96+0.05117-96 97.050 Dilakukan perhitungan perubahan nilai rasio dengan rumus: � � = �s � − � � � ∗ � �……………………..3.3 � � = 0.05 – 0.10.05 = 0.045 Epoch ke-2: Data ke-1

76, 112, 116, 123, 68, 93, 94, 105, 82, 101, 110, 114, 79, 93, 112, 117

Hitung jarak Cj terhadap bobot awal w, seperti terlihat pada Tabel 3.5: Tabel 3.5 Perhitungan Jarak Cj X W j baru x-w baru 2 √ � 76 60.800 231.04000 50.06239 112 98.700 176.89000 116 106.500 90.25000 123 93.550 867.30250 68 73.700 32.49000 93 95.850 8.12250 94 99.700 32.49000 105 94.550 109.20250 82 89.600 57.76000 101 104.800 14.44000 110 113.800 14.44000 114 106.400 57.76000 79 65.700 176.89000 93 81.600 129.96000 112 101.550 109.20250 117 97.050 398.00250 Hitung bobot baru berdasarkan jarak terkecil Hitung bobot w baru berdasarkan jarak terkecil dengan rasio � = 0.045 , seperti telihat pada Tabel 3.6 Tabel 3.6 Perhitungan Bobot W j baru Wjbaru = Wjlama + α [x - Wjlama] w1 60.800+0.045[76-60.800] 61.48400 w2 98.700+0.045[112-98.700] 99.29850 w3 106.500+0.045[116-106.500] 106.92750 w4 93.550+0.045[123-93.550] 94.87525 w5 73.700+0.045[68-73.700] 73.44350 w6 95.850+0.045[93-95.800] 95.72175 w7 99.700+0.045[94-99.700] 99.44350 w8 94.550+0.045[105-94.550] 95.02025 w9 89.600+0.045[82-89.600] 89.25800 w10 104.800+0.045[101-104.800] 104.62900 w11 113.800+0.045[110-113.800] 113.62900 w12 106.400+0.045[114-106.400] 106.74200 w13 65.700+0.045[79-65.700] 66.29850 w14 81.600+0.045[93-81.600] 82.11300 w15 101.550+0.045[112-101.550] 102.02025 w16 97.050+0.045[117-97.050] 97.94775 Hitung perubahan nilai rasio, seperti berikut: � � = 0.045−0.10.045 = 0.0405 Epoch ke-3: Data ke-1

76, 112, 116, 123, 68, 93, 94, 105, 82, 101, 110, 114, 79, 93, 112, 117

Hitung jarak Cj terhadap bobot awal w, seperti terlihat pada Tabel 3.7: Tabel 3.7 Perhitungan Jarak Cj X W j lama x-w baru 2 √ � 76 61.48400 210.71426 47.80958 112 99.29850 161.32810 116 106.92750 82.31026 123 94.87525 791.00156 68 73.44350 29.63169 93 95.72175 7.40792 94 99.44350 29.63169 105 95.02025 99.59541 82 89.25800 52.67856 101 104.62900 13.16964 110 113.62900 13.16964 114 106.74200 52.67856 79 66.29850 161.32810