112, 116, 123, 68, 93, 94, 105, 82, 101, 110, 114, 79, 93, 112, 117 112, 116, 123, 68, 93, 94, 105, 82, 101, 110, 114, 79, 93, 112, 117 Proses Pelatihan dan Pengujian Jaringan

a. Data pengujian dihitung terhadap setiap data bobot w yang telah dihasilkan pada tahap Pelatihan. Untuk setiap data masukan x dihitung terhadap setiap data bobot w dengan rumus pada persamaan 3.2, seperti pada Tabel 3.11 berikut: Tabel 3.11 Perhitungan Jarak Cj x baru x-w akhir 2 √ � 61 2.67645 45.94815 87 177.06262 90 311.43395 82 228.22819 71 4.04615 90 30.31331 92 49.16121 91 23.15766 82 44.64922 96 69.57234 100 177.98237 95 151.73295 65 5.31989 78 24.77043 83 392.52487 79 418.60063 b. Dilihat jarak Cj terkecil yang diperoleh pada perhitungan terhadap data test. Kelas bobot yang memiliki jarak terkecil menjadi hasil dari proses Pengujian ini. Jarak Cj pelatihan = 45.87329 Jarak Cj data pengujian = 45.94815 Sehingga di peroleh persentasi keasliannya= 45.94815 45.87329 ∗ 100 = 100

3. Proses Pelatihan Backpropagation

Pelatihan dengan metode Backpropagation menggunakan 2 alur perhitungan, yaitu alur maju dan alur mundur. Berikut ini merupakan tahap-tahap perhitungannya. a. Data masukan proses Pelatihan Backpropagation, seperti terlihat pada Tabel 3.12 berikut ini: Tabel 3.12 Data Masukan Gambar Target Vector P1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Masukan 1 b. Ubah nilai target kedalam angka biner seperti berikut ini: Tabel 3.13 Target Backpropagation Gambar Target Biner P1 1 1 c. Tentukan nilai maksimum perulangan, error minimum, dan rasio Pelatihan. Pada contoh perhitungan ini digunakan batasan sebagai berikut: Maksimum perulangan = 2 Error minimum = 0,01 Rasio Pelatihan = 0,05 d. Inisialisasikan bobot awal dengan nilai acak antara 0 dan 1. a. Bobot awal masukan ke hidden layer v Tabel 3.14 Bobot Awal v Bobot awal v Nilai v01 0.00000 v1 0.78600 v2 0.48700 v3 0.62300 v4 0.34500 v5 0.45900 v6 0.98700 v7 0.21700 v8 0.38900 v9 0.67800 v10 0.27800 v11 0.76800 v12 0.56400 v13 0.28800 v14 0.98700 v15 0.36700 v16 0.46700 b. Bobot awal hidden ke keluaran w Tabel 3.15 Bobot Awal w w 01 w 11 0.641 e. Perulangan dilakukan selama nilai perulangan maksimal perulangan dan nilai kuadrat error nilai error minimum. Setiap data dilakukan perulangan dilakukan perhitungan seperti pada langkah 5 sampai 8 f. Alur maju: Data ke-1 Epoch-1 Tiap unit masukan dihitung menggunakan nilai bobot. Berikut ini operasi pada hidden layer dengan menggunakan rumus pada persamaan 2.17: 1 = 0 + 0 ∗ 0,786 + 1 ∗ 0.478 + 1 ∗ 0.623 + 1 ∗ 0.345 + 0 ∗ 0.459 + 1 ∗ 0.987 + 1 ∗ 0.217 + 1 ∗ 0.389 + 1 ∗ 0.678 + 1 ∗ 0.278 + 1 ∗ 0.768 + 1 ∗ 0.564 + 0 ∗ 0.288 + 0 ∗ 0.987 + 1 ∗ 0.367 + 1 ∗ 467 = 6.170 Hitung nilai output sesuai dengan persamaan 3.3 dengan menggunakan fungsi aktivasi yang dipilih. = 1 1 + − _ … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … . 3.3 1 = 1 1 + −6.170 = 0.9979 1 Untuk tiap keluaran, jumlahkan bobot sinyal masukannya dengan menggunakan rumus pada persamaan 2.19. y_in 1 = w + z 1 w 1 = 0 + 0.8090.641 = 0.63966