Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian 1. Pelayanan Kebidanan

daripada kawin lagi. Tentu saja kemungkinan adanya paritas tinggi lebih besar, dan ini merupakan salah satu faktor tak langsung pemicu angka kematian ibu meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh di desa Onozitoli Sifaoro’asi kecamatan Gunungsitoli kotamadya Gunungsitoli yang mayoritas penduduknya adalah suku Nias, rata-rata pada setiap keluarga memiliki 4 empat orang anak. Hal ini sudah termasuk dalam golongan paritas tinggi. Berdasarkan data di atas, penulis merasa tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan budaya patrilineal terhadap jumlah anak dalam keluarga Suku Nias di Desa Onozitoli Sifaoro’asi Kecamatan Gunungsitoli Kotamadya Gunungsitoli Tahun 2012”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana hubungan budaya patrilineal terhadap jumlah anak dalam keluarga suku Nias di desa Onozitoli Sifaoro’asi Kecamatan Gunungsitoli Kotamadya Gunungsitoli Tahun 2012?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan budaya patrilineal terhadap jumlah anak dalam keluarga suku Nias di desa Onozitoli Sifaoro’asi kecamatan Gunungsitoli Kotamadya Gunungsitoli tahun 2011. 2. Tujuan khusus a. Mengidentifikasi gambaran karakteristik responden berdasarkan jumlah anak dan proporsi anak laki-laki dan anak perempuan, serta keikutsertaan dalam program keluarga berencana di desa Onozitoli Sifaoro’asi kecamatan Gunungsitoli kotamadya Gunungsitoli pada tahun 2012. Universitas Sumatera Utara b. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah anak dalam keluarga di desa Onozitoli Sifaoro’asi kecamatan Gunungsitoli kotamadya Gunungsitoli pada tahun 2012. c. Menganalisis hubungan budaya patrilineal terhadap perencanaan jumlah anak dalam keluarga suku Nias di desa Onozitoli Sifaoro’asi kecamatan Gunungsitoli Kotamadya Gunungsitoli tahun 2012.

D. Manfaat Penelitian 1. Pelayanan Kebidanan

Sebagai masukan bagi pelayanan kebidanan tentang hubungan budaya patrilineal terhadap jumlah anak dalam keluarga sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan yang tepat dalam pelayanannya. 2. Perkembangan Ilmu Kebidanan Sebagai sumber informasi dalam perkembangan ilmu kebidanan tentang hubngan budaya patrilineal terhadap jumlah anak dalam keluarga sehingga dapat dicari cara untuk mengatasi masalah yang ditimbulkannya. 3. Masyarakat Suku Nias Sebagai sumber informasi bagi masyarakat tentang hubungan budaya patrilineal terhadap jumlah anak dalam keluarga dan resiko yang ditimbulkannya sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perencanaan jumlah anak. 4. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Budaya Patrilineal Suku Nias