METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode survei pada karyawan perkebunan dan didukung dengan data kualitatif. Metode survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun dan Effendy, 1989). Selain itu dipergunakan juga metode studi kepustakaan yaitu menganalisis data sekunder yang berkaitan dengan tema penelitian. Pengamatan juga dilakukan untuk memperkuat keyakinan terhadap data dan informasi hasil survei dan wawancara.

3.2 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Kebun Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi. Lokasi penelitian ini ditentukan secara purposive, karena merupakan tempat dimana karyawan tinggal dan bekerja. Lokasi penelitian tersebut dipilih karena secara geografis mudah dijangkau oleh peneliti dan sejak kecil peneliti tinggal di Kabupaten Kerinci sehingga mengerti subjek yang diteliti dan memahami bahasa sehari-hari mereka. Selain itu komunitas di lingkungan tersebut merupakan perkebunan teh yang memperlihatkan adanya persoalan yang hendak diteliti.

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2009. Pada bulan Mei dilakukan pengambilan data melalui kuesioner mengenai responden penelitian yang akan langsung diisi oleh peneliti dan melakukan

wawancara mendalam dengan beberapa informan. Pada bulan Juni sampai Agustus 2009, dilakukan input data, pengolahan data, interpretasi, serta penyusunan hasil penelitian.

3.3 Metode Penentuan Responden dan Informan

Sampel adalah 30 keluarga karyawan laki-laki dan 30 keluarga karyawan perempuan di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Kebun Kayu Aro. Responden adalah karyawan yang bekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Kebun Kayu Aro yang keluarganya dijadikan sampel. Responden dipilih secara acak (random sampling) dengan jumlah yang unproportional yaitu terdiri dari 30 orang laki-laki dan 30 orang perempuan karena tidak didapatkan data awal mengenai jumlah karyawan di perusahaan. Responden diambil 60 responden guna memenuhi pengujian. Responden diambil dari dua lokasi perusahaan yang terdapat karyawan. Pengambilan responden dimulai dari lingkungan pabrik kemudian dilanjutkan ke lingkungan afdeling.

Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan terkait dengan tema penelitian yang dipilih secara purposive yaitu staf dan karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Kebun Kayu Aro.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Sumber data penelitian yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Rincian mengenai hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:

Tabel 1.Rincian Metode Pengumpulan Data

Data yang Keterangan Sumber Metode Pengumpulan Dibutuhkan

Data

Data

Kondisi Kerja Golongan karir, pengupahan, Primer Kuesioner dan karyawan

jaminan kerja, jaminan wawancara mendalam keluarga

Faktor yang Jenis kelamin, pendidikan, Primer Kuesioner dan mempengaruhi

umur, dan lama bekerja wawancara mendalam kondisi kerja

Kesejahteraan Kesehatan, pendidikan, pola Primer Kuesioner dan Keluarga

konsumsi, dan perumahan wawancara Gambaran

Lingkungan perkebunan dan Primer dan Wawancara mendalam umum lokasi

PT Perkebunan Nusantara

dan studi literatur (PTPN) VI Kebun Kayu Aro.

sekunder

3.5 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan program komputer SPSS Versi 13. Program ini digunakan untuk mempermudah proses pengolahan data. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang. Tabel frekuensi digunakan untuk memperlihatkan dan mendeskripsikan fenomena yang akan dijelaskan. Tabulasi silang digunakan untuk mengelompokan data ke dalam variabel-variabel yang akan dilihat hubungannya merujuk pada hipotesa yang sudah ada.

Data yang diperoleh bersifat nominal dan ordinal, sehingga untuk menganailisis hubungan antara data tersebut digunakan Chi-Square dan. Korelasi Rank Spearman. Chi-Squere digunakan untuk menguji hubungan antara jenis kelamin, pendidikan, umur, dan lama bekerja dengan kondisi kerja (golongan karir, pendapatan, jaminan kerja, dan jaminan keluarga). Uji Chi-Squere digunakan untuk menguji hubungan antara variabel skala nominal. Hasil uji Chi-

Squere kemudian dilanjutkan dengan melihat keeratan hubungan antara dua variabel dengan rumus koefisien kontingensi (C).

2 X= 2 ∑ (f .f )

h f Keterangan:

2 X = Chi Kwadrat

0 f = Data frekuensi yang diperoleh dari sampel (hasil kuesioner)

h f = Frekuensi yang diperoleh/diharapkan dari sampel sebagai pencerminan dari

frekuensi yang diharapkan dalam populasi

C = Chi Kwadrat

X 2 C= 2

2 X = Koefisien kontingensi

N = Banyaknya sampel

Guilford dalam Rakhmat, 1997 mengartikan koefisien korelasi sebagai berikut: < 0, 20

: Hubungan rendah sekali, lemas sekali 0,20-0,40

: Hubungan rendah tapi pasti 0,40 -0,70

: Hubungan yang cukup berarti 0,70- 0,90

: Hubungan yang tinggi, kuat > 0,90

: hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan Korelasi Rank Spearman digunakan untuk menguji hubungan antara kondisi kerja (golongan karir, pendapatan, jaminan kerja, dan jaminan keluarga) dengan Kesejahteraan keluarga (kesehatan, pendidikan, pola konsumsi, dan perumahan). r= 6 2