Gurdwara Tegh Bahadar
2.4 Gurdwara Tegh Bahadar
2.4.1 Riwayat Singkat Gurdwara Tegh Bahadar
Gurdwara Tegh Bahadur Sahib (1 April 1621 – 11 November 1675) menjadi Guru Sikh ke-9 pada tanggal 20 Maret 1665, mengikuti jejak dari keponakannya Guru Har Krisnan. Guru Tegh bahadur dieksekusi atas perintah Kaisar Mughal Aurangzeb di Delhi.
Tegh Bahadur adalah anak bungsu dari lima putra guru Sikh keenam, Guru Hargobind dan ibunya adalah nanaki. Sebelumnya dia bernama Tyaga Mal, dan lahir di Amritsar tanggal 1 April 1621. Namun Tegh Bahadur (Pedang Yang Perkasa), diberikan kepadanya oleh Hargobind setelah ia menunjukkan keberaniannya dalam pertempuran melawan Mughal.
Tegh Bahadur dibesarkan dalm budaya Sikh. Ia dididik dengan seni bela diri, memanah, dan menunggang kuda, dan juga diajarkan ajaran-ajaran kuno. Tegh Bahadur menikah dengan Gujri tanggal 3 Februari 1631.
Tegh Bahadur dipilih menjadi Guru ke-9 Sikh setelah wafatnya Har Krishan, keponakannya yang merupakan Guru ke-8 Sikh karena mengidap penyakit cacar. Guru Tegh Bahadur dikenal karena keberaniannya dalam mempertahankan pengajaran Sikh di masa pemerintahan tirani Mughal. Ia dipenggal karena menolak untuk mengganti kepercayaannya.
Guru Tegh bahadur menuliskan 514 baris ayat-ayat, yang kebanyakan dia tulis sewaktu ia dipenjara. Tulisan tersebut kemudian dijadikan bagian dari Guru Grant Sahib oleh anaknya, Gobind Rai. Penamaan Gurdwara di Polonia sebagai Gurdwara Tegh bahadur merupakan perwujudan dari sifat-sifat dan semangat Guru Tegh Bahadur kepeda pengikut Sikh di tempat tersebut.
2.4.2 Riwayat Singkat Gurdwara Tegh Bahadur
Gurdwara Tegh bahadur diresmikan pada 6 November 1994 oleh Raja Inal Siregar dengan nama Balai Pengobatan dan tempat ibadah Sikh Tegh bahadur. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, Gurdwara Tegh bahadur juga digunakan sebagai tempatpengobatan yang dikelola oleh Bhar Bir, balai pengobatan tersebut hanya dibuka saat acara perayaan Guru-guru Sikh.
2.4.3 Komponen dan Denah Bangunan Gurdwara Tegh Bahadar Dalam setiap Gurdwara di seluruh dunia terdapat komponen penting yang disebut The Guru Throne (Mahkota Guru) dan sebuah ruang makan besar untuk tempat makan setiap orang yang datang ke Gurdwara. The Guru Throne terdiri dari chanani, manji sahib, palki sahib, rumalla dan bantal kecil, chaur sahib, golak dan nishan sahib
Gambar 2.2 Gurdwara Tegh Bahadar Polonia
sumber: dokumentasi Winka Silaban (2012)
Gambar 2.3 The Guru Throne
sumber: dokumentasi Winka Silaban (2012)
Gambar 2.3:
Chanani Sahib
sumber: dokumentasi Winka Silaban (2012)
1. Chanani adalah kanopi dengan dekorasi megah yang menutupi Kitab selama digunakan yang ditandai dengan rasa hormat. Chanai terbuat dari kain mahal dan yang terpasang dari atas Kitab
2. Manji Sahib adalah tempat tidur kecil dan sahib berarti untuk menunjukkan rasa hormat untuk benda yang digambarkan dalam kata. Jadi manji sahib adalah tempat tidur kecil untuk meletakkan Kitab.
3. Rumalla adalah kain persegi panjang yang terbuat dari sutera atau bahan lainnya untuk menutupi Kitab di dalam Gurdwara saat tidak dibaca.
Gambar 2.5 Rumalla
Dokumentasi: Winka Silaban (2012)
4. Palki sahib adalah tempat Kitab diletakkan saat Kitab diletakkan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Gambar 2.6 Palki Sahib
Dokumentasi: Winka Silaban (2012)
5. Nishan sahib adalah bendera Sikh berwarna kuning yang dikibarkan siang dan malam di Gurdwara.
Gambar 2.7 Nisan Sahib
Dokumentasi: Winka Silaban (2012)
6. Golak adalah sistem manajemen keuangan yang ada di setiap Gurdwara untuk membantu pengeluaran, memberikan sumbangan dana dan lain-lain.
7. Chaur sahib adalah alat yang digunakan untuk mengipasi Guru Granth Sahib sebagai tanda penghormatan dan penghargaan terhadap tulisan suci serta menjaga agar jangan ada lalat dan nyamuk yang hinggap ketika sedang dibuka Guru Granth Sahib.
Gambar 2.8 Chaur Sahib
Dokumentasi: Winka Silaban (2012)
8. Langar adalah ruang makan besar yang dibuat agar setiap orang yang datang ke Gurdwara dapat makan di sana secara gratis. Kaum Sikh merupakan vegetarian, yaitu orang-orang yang tidak memakan daging, mereka hanya makan sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Gambar 2.9
Langar atau Tempat Makan di Gurdwara
Dokuemntasi: Winka Silaban (2012)
Gambar 2.10
Dokumentasi: Winka Silaban (2012)
Lokasi Gurdwara Tegh Bahadar berada di jalan Polonia no. 172 Polonia Medan, tepat di depan Sekolah TK/SD/SMP/SMA Angkasa 2 Medan
Gambar 2.11:
Denah Lokasi Gurdwara Tegh Bahadar Polonia Medan.