Analisis Melodi

5.3 Analisis Melodi

Dalam menganalisis Kirtan, penulis berpedoman kepada teori yang dikemukakan oleh William P. Malm yang dikenal dengan teori weighted scale dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendeskripsikan melodi, yaitu (1) tangga nada (scale), (2) nada dasar (pitch center), (3) wilayah nada (range), (4) jumlah nada (frequency of note) , (5) jumlah interval, (6) pola kadensa (cadence patterns), (7) formula melodik (melody formula), dan (8) kontur (contour) (Malm dalam terjemahan Takari 1993: 13).

5.3.1 Tangga Nada (Scale) Dalam mendeskripsikan tangga nada, penulis akan mengurutkan nada-nada yang terdapat dalam Kirta tersebut yang dimulai dari nada terendah sampai nada yang tertinggi. Penulis mengurutkan nada-nada pada Amrit Kirtan hal 363 dan memperoleh bahwa terdapat 10 nada dengan nada terendah adalah D dan nada tertinggi adalah Dis pada oktaf yang berikutnya.

Melihat struktur tangga nada yang digunakan maka dapat dikelompokkan ke dalam jenis tangga nada mikrotonal, yaitu tangga nada yang cenderung menggunakan nada-nada berinterval kecil. Dalam hal ini interval tersebut adalah setengah laras atau 100 sent. Tangga nada ini sebenarnya kalau diperhatikan secara seksama masih berakar dari tradisi raga yang ada di India, terutama dalam musik Punjabi.

Selengkapnya deretan nada yang digunakan dalam melodi Kirtan ini adalah sebagai berikut bersama dengan komposisi laras yang digunakannya.

d dis f fis g gis a c cis dis ½ ½ ½ ½ ½ ½ 1 ½ ½ 1 laras 100 100 100 100 100 100 300 100 200 cent

5.3.2 Nada Dasar (Pitch Center)

Dalam menentukan nada dasar nyanyian ini, penulis beracuan pada hasil rekaman video maupun audio yang penulis dapatkan saat pelaksaan upacara yang telah ditranskripsikan ke dalam notasi Barat. Maka hasil yang didapatkan adalah Gis, dengan tangga nada yang menyerupai minor, tetapi berpola raga India.

5.3.3 Wilayah Nada (Range) Wilayah nada adalah jarak antara nada yang terendah dengan nada yang tertinggi. Wilayah nada pada Amrit Kirtan halaman 363 adalah:

d dis

12 ½ laras 1300 cent

Dari notasi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa wilayah nada atau yang lazim disebut range dan ambitus melodi Kirtan ini adalah sebesar 12 ½ laras atau sebanding dengan 1300 cent.

5.3.4 Jumlah Nada (Frequency of Note) Jumlah nada adalah banyaknya nada yang dipakai dalam suatu musik atau nyanyian. Terdapat 41 nada D, 60 nada Dis, 163 nada F, 93 nada Fis, 54 nada G, 178 nada Gis, 117 nada Ais, 92 nada C’, 76 nada Cis’ dan 24 nada Dis’ pada Amrit Kirtan Halaman 363. Selengkapnya lihat gambar di bawah ini.

Nada yang paling sering muncul adalah nada Gis, disusul nada F dan A. Nada-nada lain muncul berkisar antara 41 sampai 93. Sementara nada yang paling sedikit muncul adalah nada Dis. Dengan demikian, kemunculan yang paling banyak nada Gis ini mengindikasikan nada tersebut sebagai pusat tonalitasnya.

5.3.5 Jumlah Interval

Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain yang terdiri dari interval naik maupun turun. Berikut adalah interval dari Amrit Kirtan halaman 363:

Tabel 5.1: Interval Amrit Kirtan halaman 363

Interval Posisi Jumlah

Dari tabel di atas dapat diketahui interval yang paling sering muncul adalah interval Prime Murni (1P), yang muncul sebanyak 124 kali, interval 1Aug sebanyak 217 kali baik yang naik maupun turun, interval 2m sebanyak 49 kali, interval 2M sebanyak 199 kali, interval 3dim sebanyak 186 kali. Interval yang jarang digunakan adalah interval 3m dengan jumlah penggunaan sebanyak 4 kali.

Dari analisis interval Amrit Kirtan halaman 363 ini dapat dilihat bahwa interval 1P, 1 Aug, 2M, dan 3dim memiliki peranan yang penting dalam membentuk melodi Amrit Kirtan halaman 363.

5.3.6 Pola Kadensa (Cadence Patterns)

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni atau melodi sebagai penutup pada akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut. Terdapat 3 pola

Kadensa pada Amrit Kirtan halaman 363, dimana terdapat 2 pola pada akhir melodi dan 1 pola pada pertengahan melodi

5.3.6.1 Pola yang Terdapat di Akhir Melodi

5.3.6.2 Pola yang Terdapat di Pertengahan Melodi