48
Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa Komite Sekolah memiliki peran yang baik sebagai
badan pemberi pertimbangan Advisory Agency di SD Mangunsari 01 Salatiga.
4.1.3 Peran Komite Sekolah sebagai Pendukung
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga, Komite Sekolah
telah berusaha sebagai pendukung supporting agency baik yang berwujud finansial, material, pemikiran,
maupun tenaga. Dalam
kegiatan ekstra
kurikuler, hasil
wawancara dengan Komite Sekolah menunjukkan bahwa Komite Sekolah telah memberikan dukungan
kepada sekolah dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler tersebut.
“Kegiatan ekstra kurikuler diprogramkan oleh sekolah. Komite selalu mendukung setiap program sekolah yang
bertujuan untuk peningkatan kualitas sekolah. Dukungan itu juga termasuk dalam hal bantuan kelengkapan alat
kegiatan, misalnya instrumen dan kostum drumband. Demikian juga misalnya beberapa orang tua murid ada
yang menyediakan sarana transportasi untuk lomba kegiatan ekstra kurikuler. wawancara: Ketua Komite
Sekolah dilakukan 5 November 2016.
Berkaitan dengan kegiatan pembelajaran dan upaya peningkatan prestasi akademik siswa, hasil
wawancara dengan salah satu guru mengungkapkan :
“Komite mendukung kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas anak didik.
Dukungan itu
misalnya menyetujui
pengalokasian
49
anggaran untuk
melengkapi sarana
prasarana pembelajaran serta menandatangani dokumen KTSP.
Kecuali itu komite juga berkeinginan besar agar pembelajaran membuahkan hasil yang optimal. Hal ini
ditunjukkan dengan motivasi yang diberikan oleh ketua komite sekolah kepada siswa kelas VI yang berprestasi
dalam ujian sekolah. Apabila menduduki peringkat I tingkat kecamatan diberi reward satu juta rupiah, dan
peringkat I tingkat kota diberi reward lima juta rupiah.” wawancara: Guru SD Mangunsari 01 Salatiga dilakukan 5
November 2016
Komite Sekolah juga berperan memantau kondisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah,
Hasil wawancara
dengan Komite
Sekolah mengungkapkan :
“Komite sekolah tidak memantau secara langsung kondisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.
Komite sekolah mendengar dan menerima laporan tentang kondisi itu dari sekolah. Komite sekolah akan memberikan
masukan dan pertimbangan kepada pihak sekolah. Kalau perlu komite sekolah akan memberikan rekomendasi atau
usulan kepada pihak pemerintah kota melalui dinas pendidikan. Kalau kekurangan itu belum dipenuhi oleh
pemerintah, komite menyarankan kepada sekolah untuk mencukupi melalui rekrutmen tenaga honorer GTT dan
PTT. Sejauh ini peran tersebut sudah dilaksanakan oleh
komite.” wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016
Komite Sekolah juga berperan memantau kondisi sarana dan prasarana di sekolah. Hasil wawancara
dengan Komite Sekolah mengungkapkan :
“Komite tidak secara khusus mengadakan pemantauan secara berkala terhadap kondisi sarpras di sekolah, tetapi
memperoleh laporan
dari sekolah.
Laporan itu
disampaikan dalam rapat ataupun forum non formal. Jika sekolah menyampaikan kebutuhan, maka komite akan
membantu mencari solusinya. Solusi itu yang utama mengajukan permohonan kebutuhan kepada dinas,
misalnya kebutuhan LCD, laptop, dan kamar mandi WC untuk murid. Sedangkan yang lainnya disampaikan
50
kepada orang tua murid melalui musyawarah. Urusan kepada
dinas diserahkan
kepada sekolah
dengan diketahui
komite sekolah,
sedangkan penyampaian
kepada orang tua siswa dilakukan oleh komite sekolah melalui pertemuan dengan orang tua siswa.” wawancara:
Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016
Senada dengan
pernyataan di
atas, hasil
wawancara dengan Kepala Sekolah mengungkapkan :
“Pengelolaan sarana prasarana sekolah, dari perencanaan, pengajuan, dan perawatannya lebih banyak dilakukan
oleh pihak sekolah. Sedangkan pengadaannya lebih banyak dilakukan oleh pemerintah. Peran Komite sekolah
memberikan masukan. Tetapi dalam kesempatan tertentu, misalnya pada waktu terakhir ini, sekolah memperoleh
DAK
untuk penambahan
dan rehab
jamban. Pelaksanaannya secara swakelola antara sekolah dan
komite sekolah. Pada awalnya dana belum cair dan komite sekolah mengupayakan dana talangan. Komite juga
pernah mengadakan pintu dan korden ruang guru dan
kepala sekolah.” wawancara: Kepala Sekolah dilakukan 5 November 2016
Komite Sekolah juga berperan dalam mendukung anggaran
pendidikan di
sekolah dengan
cara memobilisasi
dukungan dana
penyelenggaraan pendidikan
di luar
sumber pemerintah.
Hasil wawancara dengan Komite Sekolah mengungkapkan :
“Secara khusus komite tidak memantau anggaran sekolah. Komite memberikan kepercayaan penuh kepada
sekolah dalam mengelola anggaran pendidikan di sekolah. Jika ada laporan dari sekolah, baru komite akan
memberikan masukan dan pertimbangan. Laporan dari sekolah biasanya dilakukan pada akhir semester atau
akhir tahun pelajaran. Selama ini mobilisasi dana di luar sumber dari pemerintah terbatas pada orang tua siswa.
Komite senantiasa berusaha agar orang tua siswa berperan
serta dalam
penggalangan dana
untuk pendidikan di sekolah. Tetapi upaya ini tidak mudah,
sebab orang tua siswa sebagian besar berpendirian bahwa dana penyelenggaraan pendidikan sudah dicukupi oleh
pemerintah melalui Bantuan Operasional Sekolah atau
51
BOS. Terlebih pemerintah sendiri juga mencanangkan slogan Sekolah Gratis. Slogan ini jelas berpengaruh besar
pada upaya
penggalangan dukungan
dana dari
masyarakat khususnya orang tua siswa.” wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016
Senada pernyataan di atas, Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah mengungkapkan :
“Komite sekolah menyerahkan pengelolaan anggaran pendidikan kepada sekolah. Dalam rapat bersama awal
tahun pelajaran komite sekolah memberikan masukan. Komite percaya kepada sekolah, dan sejauh ini tidak ada
penyimpangan. Apalagi supervisi dan pemeriksaan dari pihak internal dinas pendidikan maupun eksternal,
misalnya inspektorat dan BPKP, dilaksanakan secara rutin. Meskipun demikian minimal satu tahun sekali pada
akhir tahun pelajaran komite mengesahkan laporan anggaran dan di dalamnya dila
ksanakan pemeriksaan.” wawancara: Kepala Sekolah dilakukan 5 November 2016
Terkait dengan evaluasi pelaksanaan dukungan pendanaan di sekolah, hasil wawancara dengan
Komite Sekolah mengungkapkan : “
Evaluasi dilakukan bersama setiap ada rapat bersama antara
sekolah dan
komite sekolah.
Sekolah menyampaikan evaluasi dukungan dana di sekolah, baik
yang bersumber dari pemerintah maupun yang bersumber dari orang tua siswa. Komite menanggapi dengan
memberikan saran masukan. wawancara: Ketua Komite Sekolah dilakukan 9 November 2016
Dari hasil uraian di atas menunjukkan bahwa
Komite Sekolah memiliki peran sebagai badan
pendukung Supporting Agency di SD Mangunsari 01 Salatiga dengan cukup baik.
52
4.1.4 Peran Komite Sekolah sebagai Mediator