KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasakan data yang telah dikumpulkan dan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian tentang pelaksanaan kurikulum KTSP diSMK Murni 1 Surakarta program keahlian teknik pemesinan tahun ajaran 2008/2009, maka dapat dirumuskan kesimpulan untuk menjawab permasalahan penelitian. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Di SMK Murni 1 Surakarta dalam melaksanakan kurikulum KTSP telah berdasarkan pada UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Permendiknas No. 22 tentang Standar Isi, Permendiknas No.23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Permendiknas No.24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta Panduan Penyusunan Kurikulum yang dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain itu juga berpedoman Keputusan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.

2. KTSP di SMK Murni 1 Surakarta sudah dilaksanakan namun belum secara utuh. sebagian guru sudah mengembangkan KTSP dalam pelaksanaan pembelajaran, 2. KTSP di SMK Murni 1 Surakarta sudah dilaksanakan namun belum secara utuh. sebagian guru sudah mengembangkan KTSP dalam pelaksanaan pembelajaran,

3. Kendala yang dihadapi oleh SMK Murni 1 Surakarta dalam mengimplementasikan kurikulum KTSP diantaranya sebagai berikut :

a) Pemahaman guru tentang kurikulum KTSP yang masih sempit sehingga

menganggap kurikulum KTSP hanya ganti istilah nama kurikulum.

b) Alokasi waktu proses belajar mengajar yang dirasa kurang sehingga untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar baik pembelajaran teori maupun praktek kurang maksimal.

c) Peralatan yang masih terbatas khusus untuk praktek pemesinan sehingga menjadikan pembelajaran praktek kurang maksimal dan siswa kurang leluasa dalam menggunakan fasilitas tersebut yang akhirnya hasilnya kurang maksimum dan belun berkompeten.

d) Pelaksanaan Ujian Nasional sebagai Standarisasi Pendidikan dianggap suatu kebijakan yang kurang bijak daikarenakan menghambat pencapaian kompetensi kejuruannya yaitu sesuai dengan jurusannya masing-masing.

4. Usaha yang dilakukan untuk menanggulangi kendala yang muncul di SMK Murni

1 Surakarta dalam pelaksanaan krukulum KTSP program keahlian teknik pemesinan dalam meningkatkan prestasi belajar sebagai berikut :

a) Pembinaan dan pelatihan para guru melalui pengarahan dan sosialisasi tentang KTSP serta pembelajaran penggunaan media seperti komputer, LCD dan diklat ke luar sekolah sesuai dengan bidangnya masing-masing.

b) Penambahan Waktu PBM agar dapat mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang maksimal sesuai dengan program keahliannya masing-masing.

c) Bekerja sama dengan pihak lain yaitu SMK Murni 1 Surakarta mengadakan kerja sama dengan sekolah SMKN 2 Surakarta dan UNS untuk praktek CNC.

d) Sekolah berkoordinasi dengan sekolah lain menyusun dan mengajukan Standart Operasinal Procedure (SOP) ke Dikpora.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukan di atas, maka penelitian ini dapat diimplikasikan dan sebagai berikut :

1. Implikasi Teori

KTSP merupakan salah satu upsys pemerintsh untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional yang diatur dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional, PP No.19 tahun 2005 tentang SNP, permendiknas No.22 tahun 200 6tentang SI, Permendiknas No.23 tahun 2006 tentang SKL dan Permendiknas No.24 tentang aturan pelaksanaan SI dan SKL pada satuan pendidikan dan menegah, maka setiap sekolah hendaknya segera mengimplementasi KTSP tersebut secara utuh dalam rangka pembelajaran di sekolah.

2. Implikasi Praktis

Pelaksanaan kurikulum KTSP di SMK Murni 1Surakarta masih mengalami beberapa kendala yang dapat menghambat pelaksanaan KTSP, maka kendala-kendala tersebut harus segera diatasi agar pelaksanaan KTSP dapat berjalan dengan optimal dan tujuan pendidikan dapat tercapai.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka peneliti dapat mengajukansaran mengenai implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai berikut :

1. Bagi pihak guru

a) Di SMK Murni 1 Surakarta telah melaksanakan kurikulum KTSP maka guru sebaiknya selalu aktif untuk mencari informasi informasi tentang KTSP, sehingga pelaksanaan KTSP lebih maksimal.

b) Pelaksanaan kurikulum KTSP belum sempurna maka guru sebaiknya berusaha mencari contoh di SMK lain yang sudah melaksanakan KTSP dengan sepenuhnya.

2. Bagi pihak sekolah

a) Sekolah sebaiknya terus meningkatkan kerjasama dengan DU/DI, sehingga memperoleh informasi terbaru tentang kompetensi yang dibutuhkan oleh DU/DI.

b) Diperlukan kerjasama yang harmonis dari semua pihak dalam lingkungan sekolah yaitu siswa, guru dan pengelola sekolah agar KTSP dapat diimplementasikan secara benar , efektif dan berhasil guna meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.

c) Dilakukannya penggandaan peralatan baik dalam proses belajar mengajar teori maupun praktek.

3. Bagi pemerintah

a) Pemerintah sebaiknya melakukan sosialisasi KTSP lagi kepada sekolah-sekolah terutama dewan guru, sehingga mereka mengetahui dan memahami konsep KTSP.

b) Diperlikan waktu yang panjang untuk melihat implementasi KTSP berjalan sebagai mana diharapkan dan membarikan manfaat nyata bagi kehidupan akademik, sehingga dibutuhkan kesabaran dan kejelian.

c) Pemerintah sebaiknya meninjau kembali konsep KTSP agar ketidaksepahaman antara diknas dan guru tidak terjadi.

4. Pengguna

1) Sebaiknya mencari hasil penelitian lain sebagai dasar toeri untuk pengembangan penelitian yang lebih lanjut yang sejenis.

2) Penelitian ini sebaiknya menjadi wacana dalam melakukan proses belajar mengajar guna mencapai tujuan.

3) Hasil penelitian ini sebaiknya dijadikan bahan masukan dan sumbangan kepada yang bersangkutan.