KESIMPULAN DAN SARAN
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan mengenai Analisis Pemasaran Buah Mangga Arumanis di Kabupaten Magetan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Saluran pemasaran buah mangga Arumanis yang digunakan petani di Kecamatan Parang Kabupaten Magetan terdapat 4 (empat) saluran pemasaran, yaitu :
a. Saluran Pemasaran I : Petani → Pedagang Penebas → Pedagang Pengumpul → Pedagang pengecer → Konsumen Kabupaten Magetan
b. Saluran Pemasaran II : Petani → Pedagang Pengumpul → Pedagang Pengecer → Konsumen Kabupaten Magetan
c. Saluran Pemasaran III : Petani → Pedagang Penebas → Pedagang Pengumpul → Pedagang Besar Luar Kabupaten Magetan → Agen → Pedagang Pengecer → Konsumen Luar Kabupaten Magetan
d. Saluran Pemasaran IV : Petani → Pedagang Pengumpul → Pedagang Besar Luar Kabupaten Magetan → Agen → Pedagang Pengecer → Konsumen Luar Kabupaten Magetan
2. Tugas dan fungsi lembaga pemasaran buah mangga Arumanis di Kecamatan Parang Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut :
a. Pedagang Penebas : melakukan pembelian dari petani dan penjulan kepada pedagang pengumpul. Selain itu pedagang penebas melakukan fungsi pengangkutan, penjualan, dan penyampaian informasi kepada pihak yang membutuhkan (petani dan pedagang pengumpul).
b. Pedagang pengumpul : melakukan fungsi pembelian dan penjualan, Pengepakan dan pemeraman, pengangkutan dan penyimpanan b. Pedagang pengumpul : melakukan fungsi pembelian dan penjualan, Pengepakan dan pemeraman, pengangkutan dan penyimpanan
III dan IV), dan melakukan fungsi pelancar yang meliputi penanggungan resiko rusak, dan menyampaikan informasi kepada pihak yang membutuhkan (konsumen dan pedagang besar).
c. Pedagang besar : melakukan fungsi pembelian dan penjualan, penyimpanan sementara, serta melakukan fungsi pelancar yang meliputi penanggungan resiko rusak, dan menyampaikan informasi kepada pihak yang membutuhkan (Agen).
d. Agen : melakukan fungsi pembelian, penjulan, dan penyimpanan sementara, serta melakukan fungsi pelancar yang meliputi penanggungan resiko rusak dan penyampaian informasi kepada pihak yang membutuhkan (pedagang pengecer).
e. Pedagang pengecer : melakukan fungsi pembelian, penjualan, pengangkutan dan penyimpanan sementara, serta melakukan fungsi pelancar yang meliputi penanggungan resiko rusak, dan menyampaikan informasi kepada pihak yang membutuhkan (konsumen).
3. Saluran pemasaran I mengelurkan total biaya pemasaran sebesar Rp 803,14 per kg, margin pemasaran Rp 1733,34 per kg, dan keuntungan pemasaran sebesar Rp 864,31 per kg. Pada saluran II besarnya total biaya pemasaran sebesar Rp 960,96 per kg, margin pemasarannya sebesar Rp 1583,96 per kg, dengan keuntungannya sebesar Rp 1069,72 per kg. Saluran III terdapat 4 (empat) grading, grading buah pada saluran III dan
IV mengeluarkan total biaya pemasaran yang sama. Pada saluran III total biaya pemasarannya sebesar Rp 2326,66 per kg, margin pemasaran empat grade berbeda, sehingga keuntungannyapun berbeda tiap grade-nya. Saluran IV mengeluarkan biaya pemasaran yang sama tiap grade-nya yaitu sebesar Rp 1677,58 per kg, akan tetapi besarnya margin pemasaran dan keuntungan yang berbeda pula.
4. Dilihat dari efisiensi secara ekonomis dari keempat saluran pemasaran yang ada di Kecamatan Parang Kabupaten Magetan maka saluran 4. Dilihat dari efisiensi secara ekonomis dari keempat saluran pemasaran yang ada di Kecamatan Parang Kabupaten Magetan maka saluran
dengan saluran yang lain dimana nilainya >50% yaitu 52,31%. Hal ini disebabkan karena lembaga pemasaran yang berperan dalam proses pemasaran lebih sedikit.
B. Saran
Masalah yang muncul pada saat penelitian adalah petani cenderung tidak mau menjual sendiri ke Pedagang pengumpul dan tidak mau mencari informasi harga buah mangga Arumanis, serta grading tidak dilakukan oleh petani tetapi dimulai ditingkat Pedagang pengumpul, peti/kotak yang digunakan untuk pengemasan kurang kuat. Berdasarkan permasalah inilah maka dapat disarankan :
1. Untuk meningkatkan pendapatan, diharapkan petani mampu dan mau mencari informasi kepada Pedagang Pengumpul terkait peng-grading-an buah dan petani melakukan penjualan produksinya dalam bentuk grading sehingga penerimaan ditingkat petani lebih tinggi.
2. Banyaknya saluran pemasaran buah mangga Arumanis, sebaiknya petani lebih jeli dalam memilih pedagang pemasaran buah mangga Arumanis dengan cara mencari informasi pasar meliputi harga buah mangga per kg, dan mencari pedagang yang membeli harga lebih tinggi sehingga petani mendapatkan harga yang tinggi serta mendapatkan keuntungan yang besar.
3. Pedagang pengumpul hendaknya membuat peti/kotak sendiri berbahan kayu yang lebih kuat (Lamtoro, Asem, Jati) sehingga peti/kotak yang dipakai lebih kuat.