hanya dapat diperoleh pada musim tertentu saja. Di Indonesia, jamur hanya tumbuh secara alami pada musim penghujan Parjimo dan Andoko, 2007.
Di Indonesia, saat ini jamur kuping, tiram, merang, shiitake dan champignon sudah dibudidayakan secara komersial untuk memenuhi kebutuhan yang semakin hari
semakin meningkat. Jenis jamur kuping, tiram dan merang dapat dibudidayakan di sebagian besar wilayah Indonesia yang bersuhu hangat.
Di wilayah Sumatera Utara khususnya, jamur merupakan komoditi pertanian yang masih baru dan jumlah produknya terus meningkat, maka konsumen dapat memilih
produk jamur dengan kualitas terbaik ditinjau dari kandungan nutrisinya dan penampilan fisik jamur itu sendiri sehingga mendorong produsen jamur untuk
menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. Chang,1982 telah meneliti komposisi asam amino jamur merang pada berbagai stadia
pertumbuhan, dan mendapatkan hasil yang signifikan pada masing-masing stadia pertumbuhan. Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “ Pengukuran Kadar Protein, Lemak, Karbohidrat Dan Air Untuk Penentuan Usia Panen Terbaik Ditinjau Dari Segi Nutrisi Dan Ekonomi Pada
Jamur Tiram Putih Pleurotus ostreatus ”
1.2 Permasalahan
Bagaimana pengaruh usia panen terhadap kandungan Protein, Lemak, Karbohidrat, dan Air ditinjau dari segi nutrisi dan ekonomi pada jamur tiram Putih
Pleurotus ostreatus?
1.3 Pembatasan Masalah
1. Objek penelitian adalah Jamur Tiram Putih Pleurotus ostreatus dengan
perlakukan yang sama. 2.
Analisa dilakukan pada Pleurotus ostreatus dengan variasi usia 3, 4 dan 5 hari. Usia jamur 1 hari dihitung sejak kemunculan badan buah jamur berbentuk seperti
kecambah berwarna putih. Pemilihan usia ini berorientasi pada keadaan di lapangan, dimana pada umumnya jamur tiram dipanen pada usia tersebut. Bila usia
panen kurang dari usia 3 hari, maka akan menyebabkan kerugian bagi produsen karena bobot tubuh buah jamur ringan, sedangkan jika panen lebih dari 5 hari
maka jamur tiram sudah mengalami pembusukan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian berupa analisa kuantitatif terhadap kadar protein, lemak, karbohidrat
dan air.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kadar protein, lemak, karbohidrat dan air pada Jamur Tiram
Pleurotus ostreatus pada beberapa usia pertumbuhan yaitu 3,4 dan 5 hari. 2.
Untuk mengetahui usia panen terbaik ditinjau dari segi nutrisi dan ekonomi pada pembudidayaan Jamur Tiram Putih ditinjau dari kadar protein, lemak, karbohidrat
dan air.
2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas bahwa jamur tiram Pleurotus ostreatus memiliki kandungan nutrisi yang tinggi
dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi produsen jamur tiram untuk mengetahui waktu panen terbaik ditinjau dari segi nutrisi dan ekonominya guna
peningkatan kualitas produk.
1.6 Lokasi Penelitian
Sampel dibuat di tempat pembudidayaan jamur tiram Pondok Jamur Lisa di desa Patumbak 1, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Analisis dilakukan di Laboratorium Makanan Minuman dan Hasil Pertanian Balai Perindustrian dan Standardisasi Medan.
1.7 Metodologi Penelitian