Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi
Coeffi cients
a
9.214 2.018
4.567 .000
.064 .032
.276 2.020
.049 -.087
.037 -.318
-2. 327 .025
Const ant W CT
DA R Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ients Beta
St andardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: Rentabilitas_ek onomi a.
Sumber: Hasil olahan SPSS, 11 Februari 2010
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 9,214 + 0,064WCT – 0,087DAR + e Dimana:
Y = Rentabilitas Ekonomi
WCT = Working Capital Turnover
DAR = Debt to Asset Ratio
C. Pengujian Hipotesis
1 Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.
Tabel 4.12
ANOV A
b
213.428 2
106.714 4.458
.017
a
1077.257 45
23.939 1290.685
47 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, DAR, W CT a.
Dependent Variable: Rentabilitas _ek onomi b.
Sumber: Hasil olahan SPSS, 11 Februari 2010
Pada Tabel 4.12 diketahui nilai F hitung 4,458 sedangkan nilai F tabel 4,06 jadi F
hitung
F
tabel
artinya variabel-variabel independen yang diteliti
Universitas Sumatera Utara
secara simultan mempengaruhi rentabilitas ekonomi. Nilai signifikansi bernilai 0,017 lebih kecil dari tingkat signifikansi
α 0,05, artinya signifikan. Hasil uji F menunjukkan bahwa hipotesis pertama menghasilkan penolakan
Ho dan penerimaan Ha artinya variabel-variabel independen yang diteliti secara simultan berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi.
2 Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 4.13 Uji t uji secara parsial
Coeffi cients
a
9.214 2.018
4.567 .000
.064 .032
.276 2.020
.049 -.087
.037 -.318
-2. 327 .025
Const ant W CT
DA R Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ients Beta
St andardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: Rentabilitas_ek onomi a.
Sumber: Hasil olahan SPSS, 11 Februari 2010
Analisis Tabel 4.13 untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
a. Variabel WCT memiliki t
hitung
2,020 sedangkan t
tabel
2,01 maka t
hitung
2,020 t
tabel
2,01 dan taraf signifikansinya adalah 0,049 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa WCT
berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi pada industri makanan dan minuman. Variabel ini mempunyai koefisien regresi sebesar 0,064. Hal ini
berarti bahwa hubungan antara variabel WCT dengan variabel rentabilitas ekonomi adalah searah. Hal tersebut dapat interpretasikan bahwa jika WCT
meningkat 1 maka rentabilitas ekonomi akan meningkat sebesar 0,064
Universitas Sumatera Utara
dengan asumsi variabel bebas lainnya relatif konstan. Kesimpulan dari hasil
pembahasan ini adalah bahwa WCT berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi. Nilai yang searah positif dan signifikan antara Working Capital Turnover
dengan rentabilitas ekonomi pada perusahaan industri makanan dan minuman di BEI tahun 2006-2008 sesuai dengan pendapat Syamsuddin 2004: 48, yang
menyatakan bahwa semakin tinggi working capital turnover yang dihasilkan semakin besar pula peluang perusahaan di dalam memperoleh laba atas dana
yang ditanam. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Kusumardani 2007 yang menyatakan bahwa tingkat perputaran modal kerja mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas ekonomi.
b. Variabel DAR memiliki t
hitung
-2,327 dan t
tabel
2,01 dan taraf signifikansinya adalah 0,025 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05
sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa DAR berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi pada industri makanan dan minuman. Variabel
ini mempunyai koefisien regresi sebesar -0,087. Hal ini berarti bahwa hubungan antara variabel DAR dengan variabel rentabilitas ekonomi adalah
tidak searah. Hal tersebut dapat interpretasikan bahwa jika DAR meningkat 1 maka rentabilitas ekonomi akan menurun sebesar 0,087 dengan asumsi
variabel bebas lainnya relatif konstan. Kesimpulan dari hasil pembahasan tersebut yaitu bahwa hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang telah
ditetapkan bahwa DAR berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi, maka Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh yang negatif dan signifikan antara Debt to Assets Ratio dengan rentabilitas ekonomi sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tonny
2004 yang menyatakan bahwa modal pinjaman mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan dengan rentabilitas ekonomi.
Pengaruh yang negatif antara Debt to Asset Ratio dengan rentabilitas ekonomi kemungkinan dapat disebabkan karena pemakaian hutang yang
menimbulkan beban bunga. Jika pemakaian hutang rendah, maka beban bunga yang harus dibayar perusahaan juga rendah sehingga laba perusahaan akan
lebih besar. Demikian juga sebaliknya, jika pemakaian hutang tinggi maka beban bunga juga akan tinggi dan akan mengurangi laba perusahaan.
Perusahaan industri makanan dan minuman pada penelitian ini yang mempunyai tingkat rentabilitas ekonomi yang tinggi kemungkinan
menggunakan laba ditahan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pengembangan usahanya sehingga dorongan untuk berhutang kecil dan pada
akhirnya nilai DAR juga kecil. Hal ini sesuai dengan pendapat Fachrudin 2008:98, yang menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai riwayat laba
yang positif dan besar dalam industri yang pertumbuhannya relatif rendah pada akhirnya akan mempunyai rasio hutang yang rendah karena tidak adanya
dorongan untuk berhutang. Hal ini mungkin disebabkan karena perusahaan sudah mempunyai dana yang cukup.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini
sebagai berikut: 1.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Working Capital Turnover memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap rentabilitas ekonomi.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to Asset Ratio berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap rentabilitas ekonomi.
B. SARAN
Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Manajemen perusahaan industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia hendaknya perlu lebih memperhatikan tingkat Perputaran Modal
Kerjanya WCT. Hal ini dikarenakan WCT yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah dapat mengganggu kegiatan operasional baik untuk jangka pendek
maupun untuk jangka panjang. Selain itu, manajemen perusahaan industri makanan dan minuman juga diharapkan untuk lebih memperhatikan
pengelolaan terhadap hutang sehingga perusahaan dapat berjalan dengan stabil. 2.
Peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel independen lainnya seperti perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, dan lain sebagainya
serta menggunakan bentuk analisis lainnya seperti analisis hubungan atau
analisis diskriminan. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat menggunakan
Universitas Sumatera Utara