Proses Produksi Data Penelitian

20 Control Room Man Tugas-tugas dari Control Room Man adalah : a. Melaksanakan produksi sesuai dengan formula yang ditetapkan dan berdasarkan rencana produksi yang dibuat oleh bagian delivery yang telah diketahui oleh production manager b. Menentukan intake dumping dan bahan baku apa saja yang harus di dumping supervisor

3. Proses Produksi

Proses produksi merupakan cara, metode, teknik bagaimana penambahan atau penciptaan faedah baru suatu barang dengan menggunakan sumber seperti bahan baku, tenaga mesin, dan sebagainya. PT. Gold Coin Indonesia Cabang Medan termasuk industry padat modal karena menggunakan alat-alat berteknologi canggih. Proses produksi pada PT. Gold Coin Indonesia Cabang Medan adalah sebagai berikut: a. Penuangan Intake section Penuangan merupakan proses pengolahan pakan ternak. Bahan baku yang akan dimasukkan, dituang melalui intake yang selanjutnya dibawa melalui chain convenyor dan bucket elevator ke bin bahan baku. Sebelum bahan baku masuk kedalam bin penyimpanan, bahan baku melalui magnet yang akan memisahkan logam-logam yang terbawa bahan baku. b. Penggilingan Grinding Universitas Sumatera Utara Sebelum bahan baku masuk ke proses penggilingan, bahan baku akan melalui bin hoper yaitu bin antrian yang akan memisahkan bahan baku yang diinginkan untuk pertama kali diproduksi. Setelah itu bahan baku akan masuk kedalam vibrator untuk memisahkan bahan baku kasar dan bahan baku halus. Bahan baku kasar akan melalui proses penggilingan terlebih dahulu sebelum masuk kedalam mesin mixer, sedangkan bahan baku halus tidak melalui penggilingan dan langsung menuju kedalam mesin mixer. Bahan yang masuk akan melalui proses pemukulan dengan kecepatan tinggi sehingga bahan baku akan terpukul dan terlempar ke arah saringan pengayakan yang dipasang sepanjang sisi mesin penggilingan. c. Pencampuran Mixer Bahan baku hasil dari penggilingan ini masuk kedalam proses pencampuran untuk dicampu hingga rata. Hasil campuran mesin mixer berupa mess tepung yang kemudian dibawa ke bin finish product, jika produk yang dinginkan dalam bentuk mess. Untuk produk berbentuk pellet crumble bahan campuran tadi akan melalui proses pelletizing sedangkan untuk produk crumble akan melalui proses pelletizing dan crumble. d. Pembutiran Peletizing Campuran dari mesin mixer akan dibawa ke mesin pellet miil dan dilakukan pemanasan dengan tujuan untuk memudahkan pembentukan pellet, pada proses pemanasan ini akan terjadi proses gelatinisasi. Setelah pemanasan dilakukan proses penekanan press pemelletan. Proses pemelletan dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara mesin press yang terdiri dari ring die press yang mempunyai lubang-lubang dengan ukuran tertentu. Hasil dari mesin pellet ini akan dibawa ke bin finish product, jika produk yang diinginkan dalam bentuk pellet. Namun jika produk yang diinginkan dalam bentuk crumble, maka hasil dari mesin pellet ini akan dibawa ke mesin crumble. e. Proses Crumble Proses ini terjadi suatu pemotongan pellet menjadi lebih kecilpendek ukurannya sesuai dengan yang diinginkan. Sesudah proses crumble selesai, bahan diayak. Hasil pengayakan dibawa ke bin produk jadi untuk proses packing. f. Pengepakan Packing Produk jadi berupa mess, pellet, crumble dari bin produk jadi untuk masing- masing produk akan dibawa ke proses pengarungan. Produk jadi tersebut akan dimasukkan ke dalam karung plastic ataupun kertas dengan chain convenyor dan proses tersebut berlangsung secara otomatis dan dilanjutkan dengan penimbangan berat netto produk yang diinginkan. Setelah pengarungan, produk jadi dibawa ke bagian penjahitan untuk dijahit pinggirnya dengan mesin jahit bersamaan dengan cap sticker. Setelah itu dibawa ke gudang produk jadi dan siap unutk dijual. Universitas Sumatera Utara

4. Biaya Produksi