Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang baik. Sedangkan penelitian deskriptif bertujuan untuk mengambarkan sesuatu. Penelitian deskriptif memiliki pernyataan yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi, hipotesis yang spesifik dan informasi detail yang dibutuhkan. Alur penelitian dilakukan dan disajikan dalam gambar 1: Studi Pendahuluan Studi Literatur Analisis Kebutuhan E-learning E-learning Readiness E-Readiness Observasi Fasilitas KTI di SMA N 1 Prambanan Tempat Penelitian Perancangan dan Penyusunan Kuesioner berdasarkan model CIPP Pengambilan data Pengolahan data Analisis hasil skor ELR Profil kesiapan penerapan E- Laporan Penelitian a. Profil awal KTI di SMA N 1 Prambanan Sleman b. Lokasi SMA N 1 Prambanan Kuesioner Penelitian berdasarkan model CIPP Data Penelitian Data Hasil Pengolahan Skor ELR Sekolah skor ELR total a. Profil Kesiapan b. Rekomendasi faktor lemah dan kuat dalam tingkat kesiapan e-learning Laporan Penelitian Luaran Luaran Luaran Luaran Luaran Luaran Luaran Gambar 1. Diagram penelitian

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMA N 1 Prambanan Sleman yang berjumlah 34 guru dan seluruh siswa SMA N 1 Prambanan Sleman yang berjumlah 548.

2. Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tabel krejcie-Morgan lampiran 8. Penentuan jumlah sampel dari tabel krejcie-morgan memberikan kemudahan penentuan jumlah sampel berdasarkan tingkat kesalahan 1, 5 dan 10. Penentuan ukuran sampel dengan menggunakan tabel krejcie-Morgan hanya dapat digunakan untuk penelitian yang bertujuan mengukur proporsi populasi. Adapun pelaksanaan pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan tabel krecjie-morgan dengan taraf signifikansi 10. Diperoleh untuk sampel minimum guru berjumlah 29 guru dan untuk sampel minimum siswa berjumlah 204 lampiran 8.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman dengan pertimbangan bahwa sekolah tersebut telah terdapat atau mengembangkan e-learning sekolah. hal ini berdasarkan dari wawancara dengan guru di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang mengatakan bahwa proses pembelajaran di sekolah tersebut telah menggunakan e-learning khususnya untuk kelas X dan XI yang telah menerapkan kurikulum 2013.

2. Waktu Penelitian

Wa ktu penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober tahun ajaran 20142015.

E. Jenis Data

Jenis data pada penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor e-learning Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Prambanan Sleman Yogyakarta

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan 2 kuesioner yaitu kuesioner untuk guru dan kuesioner untuk siswa. Kuesioner untuk guru berjumlah 56 pertanyaan dan kuesioner untuk siswa berjumlah 47 pertanyaan berdasarkan model evaluasi Context, Input, Procces, Product CIPP. Adapun kisi-kisi instrumen evaluasi kesiapan guru dari aspek context disajikan pada tabel 2: