22 3
Ada siswa yang tidak memperhatikan siswa ketika sedang presentasi
4 Terdapat siswa yang bermain-main saat praktikum di dalam
laboratorium IPA c.
Solusi: 1
Memberikan tambahan jam pelajaran kepada kelas tersebut tetapi banyak siswa yang tidak datang.
2 Memberikan teguran dan diberi pertanyaan mengenai materi apa
yang telah diajarkan. 3
Memberikan teguran dan diberi pertanyaan mengenai apa yang telah dipresentasikan oleh siswa.
4 Memberi teguran dan menanyakan hasil praktikumnya sudah
selesai atau belum setelah itu menyuruh dia beserta kelompoknya untuk
mempresentasikan hasil
percobaannya di
depan laboratorium.
Dari berbagai macam hal yang dialami mahasiswa menjadikan suatu pelajaran yang berharga untuk menjadi seorang guru yang professional.
Mahasiswa menjadi paham mengenai berbagai macam sifat, karakteristik, dan keunikan siswa di dalam kelas dimana dengan itu semua dapat
menjadikan suatu alternatif baru dalam bentuk pengelolaan siswa di dalam kelas baik itu dilakukan secara inter personal individu maupun secara
keseluruhan kelompok.
23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. SMP N 1 Sleman adalah tempat pelaksanaan praktik pembelajaran
yang kondusif dan memiliki karakteristik tersendiri yang dapat menguntungkan mahasiswa praktikan PPL Universitas Negeri
Yogyakarta. 2.
Praktik Pengalaman Lapangan PPL memberikan banyak pengetahuan dan tentunya pengalaman kepada mahasiwa praktikan
tentang praktik pembelajaran dan proses pembelajaran di dalam kelas.
3. Praktik Pengalaman Lapangan PPL menjadikan mahasiswa
praktikan termotivasi untuk terus meningkatkan kompetemsi social, pedagogic, kepribadian, dan professional.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa praktikan, hendaknya mempersiapkan perangkat
pembelajaran sebelum memulai mengajar di kelas. Seorang guru yang disiplin akan mendatangkan kemudahan bagi dirinya sendiri.
2. Peran guru sebagai pendidik sekaligus orang tua kedua bagi siswa
masih perlu ditingkatkan dalam rangka menjalin kedekatan hubungan secara emosional dengan peserta didik, dalam hal ini siswa, untuk
mencapai kondisi pembelajaran yang kondusif dan sesuai dengan yang diinginkan.
3. Perlunya optimalisasi media pembelajaran dan sarana agar fasilitas
tersebut dapat digunakan secara maksimal. 4.
Dukungan terhadap kegiatan ekstrakurikuler baik yang bersifat akademik ataupun non-akademik perlu untuk terus ditingkatkan
sebagai program pengembangan diri dan karakter.
24
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusunan Buku Pembekalan Pengajaran Mikro. 2011 .
Materi Pembekalan Mikro PPL I Yogyakarta
:UNY Tim Penyusun Panduan KKN-PPL. 2012.
Panduan KKN-PPL
. Yogyakarta : Pusat Layanan Praktik Pengalaman Kerja Lapangan PL, PPL, dan PKL
niversitas Negeri Yogyakarta