Penyusunan Laporan Penarikan PELAKSANAAN

19 Penarikan mahasiswa praktikan PPL dilakukan pada tanggal 12 September 2015 oleh pihak LPPMP yang diwakilkan pada DPL masing- masing.

C. Analisis Hasil Kegiatan PPL

Kelanjutan dari mata kuliah pembelajaran mikro di kampus adalah pelaksanaan PPL yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sleman. Mahasiswa praktikan melaksanakan kegiatan PPL selama kurang lebih 5 minggu. Mahasiswa praktikan melaksanakan praktik mengajar di kelas VIII A sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pihak sekolah. Selama pelaksanaan kegiatan, terdapat banyak pengalaman yang diperoleh berkaitan dengan bagaimana menjadi guru profesional, bagaimana cara menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yaitu baik dengan guru, karyawan, dan peserta didik, serta bagaimana cara pelaksanaan kegiatan sekolah lainnya yang tidak berkaitan dengan mengajar. Praktikan sebagai calon pendidik harus memiliki kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang pendidik. Sebelum mulai mengajar di depan kelas, terlebih dahulu harus mempersiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan. Rencana program PPL disusun sedemikian rupa agar pelaksaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditentukan. Meskipun terkadang kondisi di lapangan tidak selalu sesuai dengan rencana semula. Pada saat praktik mengajar, mahasiswa praktikan harus menguasai materi yang disampaikan ke siswa dan harus mampu menguasai dan mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif untuk belajar. Dari hasil PPL ini, mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman mengajar yang sangat berguna dalam membentuk keterampilan, agar dapat menjadi seorang guru yang profesional dan berdedikasi tinggi. Selain memperoleh pengalaman mengajar, mahasiswa praktikan juga memperoleh gambaran nyata tentang kondisi siswa saat berada di dalam kelas maupun di luar kelas. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan terdapat beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melaksanakan program, yaitu: a. Faktor Pendukung i. Dosen Pembimbing Lapangan yang selalu memberikan masukan, motivasi serta saran ketika mahasiswa praktikan mengalami kesulitan dalam melaksanakan praktik mengajar. 20 ii. Guru pembimbing yang senantiasa memberikan saran dan kritik terhadap segala kekurangan yang dimiliki oleh mahasiswa praktikan pada waktu proses pembelajaran. Sehingga mahasiswa praktikan apat melakukan perbaikan pada saat melaksanakan praktik mengajar berikutnya. iii. Peserta didik yang kooperatif dan interaktif sehingga menciptakan kondisi yang selalu kondusif dalam proses kegiatan belajar mengajar. iv. Jumlah siswa sebanyak 32 orang sehingga mahasiswa praktikan lebih mudah dalam mengontrol dan mencurahkan perhatian kepada masing- masing siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. b. Faktor Penghambat Terkadang beberapa siswa ramai pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, sehingga perhatian siswa tidak fokus pada apa yang sedang dijelaskan. Beberapa siswa masih pasif dalam berkomunikasi dengan guru, sedangkan kurikulum 2013 menuntut siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa solusi yang ditempuh mahasiswa praktikan untuk menghadapi hal tersebut antara lain: a. Melakukan konsultasi dan bimbingan kepada guru pembimbing agar diberi arahan saat menyampaikan materi dan saat menghadapi siswa yang ramai. b. Tetap bersikap tenang dan fokus dalam menghadapi kelas sehingga tidak menimbulkan kepanikan. c. Melakukan pendekatan secara pribadi terhadap siswa yang kurang aktif didalam kelas agar mengetahui faktor apa yang menyebabkan siswa tersebut kurang aktif didalam kelas. Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan PPL yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan tidak terlepas dari persiapan matang yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan. Selain itu bimbingan dari Ibu Indaryati, S.Pd.Si., selaku guru pembimbing, Ibu Dr. Insih Wilujeng, M.Pd., selaku dosen pembimbing lapangan PPL, serta rekan- rekan PPL sangat membantu mahasiswa praktikan untuk tetap semangat melaksanakan tugas. Adanya kerjasama yang baik dengan siswa kelas