Penelitian tersebut menemukan ada perbedaan persepsi dinilai dari faktor gajipenghargaan finansial, pengakuan profesional, pelatihan profesional,
nilai-nilai sosial dan pertimbangan pasar kerja. Tidak ada perbedaan presepsi pada faktor lingkungan kerja dan kesetaraan gender. Persamaan
penelitian Wiliam Andersen dengan penelitian ini pada variabel independen yaitu penghargaan finansial dan pertimbangan pasar kerja.
perbedaannya adalah penelitian ini tidak membahas semua faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi. Selain itu, penelitian ini lebih spesifik
untuk mengetahui faktor yang memepengaruhi pemilihan profesi akuntan dan ditambahkan variabel independen yaitu persepsi seorang akuntan.
4. Tasyahuda Nurrahman 2014 Penelitian yang dilakukan Tasyahuda Nurrahman berjudul “Persepsi
Mahasiswa Akuntansi Tentang Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Pemilihan Karir Akuntan Profesional
”. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi secara signifikan antara mahasiswa
yang memilih karier sebagai akuntan publik, akuntan pendidik, akuntan perusahaan, dan akuntan pemerintah ditinjau dari penghargaan finansial,
lingkungan kerja, dan referents, sedangkan terdapat perbedaan secara signifikan antara mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan publik,
akuntan pendidik, akuntan perusahaan, dan akuntan pemerintah ditinjau dari nilai-nilai sosial
dan pertimbangan pasar kerja.
C. Kerangka Berfikir
Pemilihan akan sebuah karier atau penentuan profesi apa yang akan dipilih oleh seorang mahasiswa akuntansi setelah menyelesaikan masa
studinya dalam perguruan tinggi tertentu pasti akan menjadikan pemilihan sebuah profesi merupakan langkah awal untuk menjadi seorang akuntan.
Profesi sesuai dengan keahliannya merupakan keingan dan impian semua mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studinya.
Akuntan merupakan salah satu bidang profesi dalam dunia kerja yang dapat dijalani oleh mahasiswa akuntansi. Beberapa bidang profesi akuntan
yang dapat dipilih oleh seorang lulusan akuntansi yaitu: profesi akuntan publik, akuntan pendidik, akuntan pemerintah, dan akuntan perusahaan. Setiap sarjana
akuntansi yang dihasilkan melalui perguruan tinggi negeri maupun swasta bebas untuk menentukan profesinya masing-masing.
Seseorang memilih untuk melanjutkan studi dalam perguruan tinggi pasti telah memiliki keinginan kedepannya setelah lulus dengan bidang yang
dipilihnya. Pertimbangan ini juga sama ketika seorang mahasiswa tersebut telah menyelesaikan masa studinya dalam hal ini mahasiswa lulusan akuntansi.
Dengan begitu banyaknya pilihan karier yang dihadapkan bagi mahasiswa lulusan akuntansi menjadi sulitnya mengambil keputusan dalam memilih. Hal
ini akan menimbulkan berbagai pertanyaan seputar pemilihan profesi kapada mahasiswa itu sendiri, faktor apa yang harus dipertimbangkan sebelum
menentukan untuk menjadi salah satu dari profesi tersebut. Perbedaan pimilihan karier tersebut didasari oleh beberapa faktor yang dipengaruhi oleh
masing-masing persepsi mahasiswa. Persepsi bersifat subjektif, hal ini mengakibatkan tidak menjamin setiap mahasiswa memiliki persepsi yang sama
terhadap faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan karier atau profesinya. Adapun faktor-faktor yang menjadi pertimbangan sebelum
menentukan suatu profesi oleh mahasiswa lulusan akuntansi adalah faktor penghargaan finansial, dan pertimbangan pasar kerja.
1. Pengaruh Penghargaan Finansial terhadap Pemilihan Profesi Mahasiswa Akuntansi Sebagai Akuntan Profesional.