Pembatasan Masalah Rumusan Masalah
2 Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik
profesional. 3 Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana
profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4 Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana
nilai-nilai kemanusiaan
berupa keselamatan,
keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya.
5 Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. Sedangkan ciri-ciri profesi yang diungkapkan oleh Harahap
dalam Lara Absara 2011 sebagai berikut : 1 Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan
pedoman dalam melaksanakan keprofesiannya. 2 Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkahlaku
anggotanya dalam profesi tersebut. 3 Berhimpun dalam satu organisasi resmi yang diakui oleh
masyarakatpemerintah. 4 Keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat.
5 Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat.
Abdul Halim 2003:13 mengatakan setidaknya ada tiga syarat minimal agar suatu pekerjaan dapat disebut sebagai profesi, yaitu :
1 Diperlukan suatu pendidikan profesional tertentu biasanya setingkat S1 dan dapat pula ditambah dengan pendidikan profesi.
2 Diperlukan suatu pengaturan terhadap diri pribadi yang didasarkan pada kode etik profesi.
3 Diperlukan penelaahan dan atau izin dari penguasa pemerintah. Untuk menjalin profesi akuntan publik harus memiliki register
akuntan yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan RI sebagaimana diatur pada pasal 3 ayat 4 Undang-undang No.34 tahun 1954 tentang
pemakaian gelar akuntan. Nomor register hanya dapat diberikan oleh Departemen Keuangan RI kepada :
1 Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Universitas Negeri yang telah mendapat persetujuan dari Dirjen Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2 Orang yang lulus mengikuti Ujian Nasional Akuntansi UNA yang
diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Ujian ini diperuntukkan bagi lulusan dari jurusan akuntansi pada
Perguruan Tinggi Swasta Fakultas Ekonomi dan STIE dan lulusan Fakultas Ekonomi Negeri yang belum mendapat persetujuan Dirjen
Pendidikan Tinggi untuk dibebaskan dari UNA.