31
pernah dialami. Namun, tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan tetap tinggal seluruhnya dalam ingatan, oleh karena ingatan
merupakan kemampuan yang terbatas.
Walgito Sugiharto . et. al. : 2007 menyatakan bahwa:
“memori merupakan aktifitas yang berhubungan dengan masalalu. Ingatan terjadi melalui tiga proses penting: enconding, penyimpanan,
dan retrievtal. Agar ingatan bekerja, kita harus mengambil informasi, menyimpannya atau merepresentasikannya dengan cara tertentu, dan
mengambil kembali untuk tujuan tertentu di masa yang akan datang
“ Dari berbagai pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
memori adalah kemampuasn otak untuk menerima, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi yang telah diterima di masa lalu.
2. Macam-macam memori
Terkait dengan rentang waktu informasi bertahan dalam otak kita, memori dibedakan menjadi memori jangka pendek, memori kerja, dan
memori jangka panjang . Berbagai teori Adi W. Gunawan {2006}, Sugihartono {2007}, Eva Latipah {2012} dan Laura A. King {2010}
mendifinisikan ketiga macam memori sebagai berikut : a.
Memori Jangka Pendek Memori jangka pendek disebut juga immediate memory atau
short term memory. Informasi dalam memori ini bertahan hanya beberapa detik. Rentang waktu informasi dapat bertahan dalam
memori ini sekitar 15-30 detik. Contoh aplikasi memori jangka pendek dalam pembelajaran antara lain pada saat guru meminta
32
siswa untuk mengulang kata yang baru saja guru sampaiakan pada saat penjelasan.
b. Memori Kerja
Memori kerja atau working memory merupakan memori yang dapat menyimpan informasi dari beberapa menit hingga beberapa
jam dan memberi waktu yang cukup untuk secara sadar memproses, melakukan refleksi, dan melaksanakan suatu kegiatan
berfikir. Contoh aplikasi memori kerja adalah ketika guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang akan dijadikan sebagai bahan
kuis. Siswa kemudian belajar materi yang ditunjukan oleh guru dalam waktu yang singkat agar dapat menjawab pertanyaan kuis
dari guru. Siswa akan dapat mengingta materi tersebut saat menjawab kuis, namun setelah kuis tersebut selesai siswa akan lupa
dengan materi yang sudah dipelajari tersebut. c.
Memori Jangka Panjang Memori jangka panjang atau long term memory merupakan
kemampuan menyimpan informasi yang cenderung menetap atau permanen. Informasi dalam memori ini dapat bertahandalam
beberapa bulan, tahun, bahkan seumur hidup. Contoh aplikasi memori jangka panjang dalam pembelajaran antara lain pada saat
pelaksanaan evaluasi oleh guru diakhir prlajaran tentang materi
33
yang sudah dipelajari. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap penyimpanan informasi jangka panjang adalah :
1 Informasi yang berhubungan dengan keselamatan hidup.
2 Informasi yang membangkitkan emosi.
3 Informasi yang masuk akal dan berarti.
Ketiga macam memori tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap pencapaian keberhasilan hasil belajar peserta didik selama
proses pembelajaran. Penelitian ini akan mendiskripsikan kaitan daya ingat anak dalam materi pelajaran di dukung oleh komponen
pembelajaran yang ada di dalam kelas. Selain itu, peneliti akan mencari informasi mengenai tipe penyampaian materi pelajaran yang
menyebabkan suatu informasi materi tersebut terekam dalam memori anak.
3. Tahapan Memori