39
D. Pertanyaan Penelitian
Untuk mengarahkan penelitian yang dilaksanakan agar dapat memperoleh hasil yang optimal, maka perlu adanya pertanyaan penelitian antara lain:
1. Bagaimanakah pola program pengenalan nilai-nilai budaya lokal pada anak
usia dini di Kelompok Bermain BENISO? 2.
Bagaimanakah model pembelajaran yang diberikan dalam mengenalkan budaya lokal pada anak usia dini?
3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pengenalan nilai-
nilai budaya lokal di KB BENISO? 4.
Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut.
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang dipergunakan adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif. Yang dimaksud dengan pendekatan deskriptif kualitatif adalah pendekatan yang informasinya atau data yang terkumpul,
terbentuk dari kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Kalau ada angka-angka,
sifatnya hanya sebagai penunjang Sudarwan Danim, 2002: 51.
Dalam hal ini Asmadi Alsa 2003 : 40 mengemukakah bahwa dalam penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan adalah berbentuk kata
– kata atau gambar bukan angka seperti penelitian kuantitatif. Data tersebut meliputi transkrip
interview, catatan lapangan, fotografi, video tapes, dokumen personal, memo dan catatan resmi lain. Dalam usaha memahami makna peneliti kualitatif tidak
mengurangi narasi yang terekam dalam setiap halamannya. Oleh karena itu, dalam menjangkau obyek penelitian, data- data tersebut digunakan tidak diarahkan pada
kesimpulan untuk membuktikan suatu hipotesis ditolak diterima. Tetapi lebih ditekankan
pada pengumpulan
data untuk
mendeskripsikan keadaan
sesungguhnya yang ada dilapangan. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena permasalahan
yang dibahas dalam penelitian ini berupa kata-kata baik tertulis maupun lisan, tidak berkenaan dengan angka-angka. Peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan,
menguraikan, dan menggambarkan bagaimana pola pengenalan nilai-nilai budaya